I'M ANTAGONIS || NAYLA [ End ]

- Kacau -[I'M ANTAGONIS || NAYLA ]

Di Jalan Raya , Sebuah Mobil Hitam Fareri Mahal Melintas di Jalan Dengan Kecepatan di Atas Rata Rata .Entah Bagaimana Bisa Jalanan Malam Ini Terlihat Sangat sepi , Orang Itu Melajukan Mobilnya Dengan Membawa Sebuah Koper Entah Apa Isinya . Dia Terus Melajukan Mobilnya Menyalakan Musik Lagu Kesukannya.

Gadis Cantik Dengan Rambut Acak Acakan dan Juga Memakai Baju Pasien Masih Pingsan Akibat Obat Bius Yang Di Berikan Penculik Kepadanya . Entah Bagaimana Bisa , Dia Bisa Mengerjabkan Matanya Padahal Obat Bius yang Di Berikan Penculik Itu Mempunyai Dosis Tinggi.

" Gue Dimana ." Lirih Nayla . Gadis itu Sangat Bingung Melihat sekeliling Sangat Gelap . Dia Juga Mendengar Semar Semar Suara Musik Entah Dimana.

Nayla Melihat Sekeliling . Matanya Melotot Melihat Tangannya Diikat Di Tambah Mulutnya di lakban Membuat Nayla Merasa Deje Vu Untuk Sekarang.

"Lepasin Gue." Nayla Ingin Berteriak Tapi Suaranya Tertahan Karena Mulutnya di Lakban.

Terpaksa Nayla Bergerak Kesana Kemari Berusaha Membuka Ruangan Kecil Dan Gelap ini

Mendengar Suara Di dalam Koper , Orang Itu Menatap Tajam Ke Arah koper Sambil Memukul Koper Itu dengan Kencang.

" BISA DIAM ENGGA SIHH LO .KALAU LO GERAK SEDIKIT SAJA ,GUE PASTIIN LO AKAN GUE PERKOSA DISINI NAYLA.!!" Sarkas Orang Itu. Dia Tahu Bahwa Nayla Sudah Sadar Dari Obat Bius Yang di Berikan Anak Buahnya .

Mendengar Suara Familier itu. Nayla Berhenti Bergerak . Dia Terkekeh Sinis dalam hati , Rupanya Reyhan Telah Menculiknya . Boronan Yang Diincar Oleh Intelijen Negara Sekaligus Aggota Geng Motor Wolf.

"Lo duduk Manis saja Di Situ Sayang ." Bisik Reyhan Dalam Koper Itu . Karena Dia Tahu Nayla Pasti Mendengarnya .

Nayla Merasa Merinding Mendengar Bisikan Itu walaupun dari Luar . Dia Melihat Kesana Kemari Berusaha Membuka Ikatan Yang Berada di Tangannya.

"lo Mau Bunuh Gue Reyhan anjing." Batin Nayla . Dia Merasa Nafasnya Ingin Berhenti Karena Berada di dalam Koper Sempit ini

Reyhan Yang Jengah Koper Itu Bergerak Memukulnya Dengan Kencang Hingga Nayla Yang Tadi Terus Berusaha Membuka Ikatan DiTangannya Berhenti.

"Nah Gitu Kan Lebih Baik Atau Kamu Mau Sayang Kita Melanjutkan Kegiatan Kita Hmmn ,Disini Sepi Kok Sayang ."

Mengingat Kejadian Yang Hampir Membuat nya Gila . Nayla Berhenti Bergerak .

Melihat Koper Berwarna Merah Itu Berhenti Bergerak , Reyhan Tersenyum . Rencananya Berhasil Membawa Nayla dari Rumah Sakit Berkat Bantuan Sahabatnya Itu . Jika Tidak Ada dia Mungkin Dia Sekarang Seperti Orang Gila.

Reyhan Merasa di Belanda Ini Dia Sudah tidak Aman . Makanya dia Cepat Cepat Memesan Tiket Menuju Pesawat Negara Indonesia.

Sesampainya di Bandara , Reyhan Membuka Pintu Mobil Dan Membawa Sebuah Koper Besar Tanpa Orang Orang Sadari Bahwa Koper Itu Isinya Adalah Manusia.