Selamat membaca kisah milik Galang Reynandika dan Calithea Zevanya Aurora di "Sebelum 365 Hari."
Part ini singkat tapi semoga berkesan buat kalian yaa.
Don't forget to tap the star and comment! 🌟
Enjoy 🍭
Senin, 10 April 2023 -
7. BERTEMU DENGAN ALI
🌻🌻🌻
"Makasih ya, kak," ucap Thea pada seorang waiters.
"Iya sama-sama."
Kini, makanan yang mereka pesan sudah ada di depan mata. Berjajar dengan rapih di atas meja. Thea lebih dulu menyendok gelato matcha yang di pesannya, lalu memakan cupcake kesukaannya dengan lahap. Sedangkan Galang hanya memperhatikan gadis di depannya ini lebih dulu, Thea terlihat sangat menikmati makanannya.
Thea lucu banget, gak ngebosenin buat di pandang, batin Galang, dengan sedikit senyuman.
Kini lelaki itu pun menyantap makanan yang sama. Mereka menikmati satu cup gelato matcha dan cupcake ini dengan sama-sama diam, melihat kearah luar jendela.
"Sejak kapan lo suka makan di sini, The?"
"Baru beberapa kali ini sih, Lang. Semenjak gue tinggal di sini gue sesekali pergi ke sini sama abang gue. Dan ya, dua menu ini adalah menu yang paling gue suka. Gue gak nyangka bakal nemu cupcake seenak ini di Jakarta."
Galang dan Thea saling menatap, dengan sesekali menyantap gelato matcha milik mereka, sebab cupcake lucu tadi sudah mereka habiskan lebih dulu.
"Oh iya, Lang. Lo harus tau, ada dua tempat yang punya cupcake enak banget di sini," kata Thea dengan sangat semangat.
"Wah dimana tuh?" kata Galang, yang tak kalah semangatnya.
"Di sini, sama satu lagi, di perempatan jalan sebelum perumahan gue. Di sana cupcake cookies and cream nya enak banget. Gue pertama kali beli di sana waktu itu karena cafe ini tutup, dan gue pengen banget cupcake hari itu, sampai akhirnya abang coba beli di sana, dan gue juga suka banget," kata Thea menjelaskan.
Galang tersenyum mendengar gadis itu sangat semangat saat menceritakan hal yang dirinya sukai. Galang melihat sosok gadis yang sangat ceria di hadapannya, gadis yang penuh cerita dengan dunianya. Sangat menggemaskan saat mendengarkan ceritanya yang mungkin hanya se simpel ini.
"Oh iya, nama tempatnya apa kalau gue boleh tau?" tanya Galang.
"Kalau gak salah gue ingat Moona cake. Kapan-kapan temenin gue kesana ya?"
Galang sedikit menganga, mendengar perkataan Thea. "Ha? Gue nemenin lo?"
"Iya, boleh kan? Nanti gue ajak lo buat cobain cupcake nya lagi," kata Thea.
Galang tersenyum lagi, untuk kesekian kali hari ini. "Iya, gue temenin lo."
"Emangnya lo gak malu temenan sama gue?" tanya Galang tiba-tiba. Thea mengerutkan keningnya, merasa heran mengapa Galang bertanya seperti ini padanya.
"Nggak. Kenapa lo bisa ngomong gitu?"
"Nggak apa-apa."
"Aneh lo, Lang."
Galang terkekeh mendengar umpatan terakhir Thea padanya.
"Lo suka gak sama makanannya?" tanya Thea.
"Suka, enak, sesuai sama yang lo bilang ke gue."
YOU ARE READING
Sebelum 365 Hari | end.
Teen Fiction"Bagaimana bisa aku terus mengingatnya, jika aku saja, tak bisa mengenali diriku sendiri?" - Thea. •••• Shella memberikan 365 hari untuk Galang agar bisa membuat dirinya jatuh cinta. Ternyata, waktu 365 Hari...