22. PUNYA GEBETAN

527 48 123
                                    

Selamat membaca kisah milik Galang Reynandika dan Calithea Zevanya Aurora di "Sebelum 365 Hari."

Don't forget to tap the star and comment 🌟

Note: Cerita ini hanya fiksi belaka, ambil baiknya, tinggalkan buruknya.

Happy Reading, enjoy love 💗

Sabtu, 3 Juni 2023

22. PUNYA GEBETAN

🌻🌻🌻

Hari terus berlalu, tak pernah ikut terhenti meski di sini masih ada seorang lelaki yang mengharap gadis nya lekas kembali. Ini, adalah hari ketiga setelah dimana Galang berusaha menghubungi Thea. Hingga kini, gadis itu masih tak membalas pesannya.

Entah apa yang membuatnya kacau, Galang takut Thea tak baik-baik saja. Padahal sebelumnya, tanpa Thea pun tak apa. Tapi, setelah mengetahui apa yang kini terjadi pada gadis itu, Galang menjadi orang yang paling khawatir.

Thea kenapa?

Apa Thea baik-baik saja?

Sedang apa dia sekarang?

Apa yang terjadi padanya, hingga hilang begitu saja?

Beragam pertanyaan terus muncul di kepala Galang tanpa henti.

Setiap pagi, lelaki itu selalu mengintip dari balik jendela kelas XII-IPA 1, hanya untuk memastikan apakah Thea hadir di sekolah? Namun, sampai kini, tak juga dia temukan wajah unyu gadis itu.

"Lang, mungkin Thea masih sakit," ucap Xavi.

Ketiga lelaki itu baru saja selesai bertanding bola sepak dengan anak kelas XI, karena jam olahraga kedua kelas ini bersamaan. Galang ini mengelap butir keringat yang masih menghiasi dahi nya dengan sebuah handuk kecil.

"Lima hari, Xav. Gimana perasaan lo kalau tiba-tiba Ilona hilang tanpa kabar? Apalagi terakhir yang lo tau, dia gak baik-baik aja." Galang menatap Xavi sedikit datar.

Xavi terdiam, perasaan yang sama mungkin akan dia rasakan. Ya, dibuat bingung seperti ini menyakitkan memang.

"Maaf, Lang."

Galang kini berjalan meninggalkan kedua sahabatnya yang masih berada di lapangan sekolah, tanpa mengucapkan apapun lagi.

"Kita harus apa ya, Xav? Sedih gue ngeliat Galang kayak gini," kata Toya.

"Iya, Ya. Thea kemana sih?"

🌻🌻🌻

Sebuah buku terjatuh di hadapan Galang, saat baru saja dirinya tak sengaja menabrak seseorang. Galang baru selesai mengganti baju olahraga nya dengan seragam putih abu nya.

"Maaf." Galang meraih buku tersebut lalu memberikan kepada pemiliknya.

Keduanya sama-sama terdiam. Saling menatap sejenak.

"Ini bukunya."

Galang berjalan, berlalu dari hadapan gadis yang masih terdiam memandangi kepergiannya.

"Galang."

Galang berhenti dan menoleh, membiarkan gadis dengan pipi chubby nya itu mendekat.

"Kenapa, Shell?"

"Ada yang perlu kita bicarain?" tanya Galang.

Sebelum 365 Hari | end. Where stories live. Discover now