42. YANG BELUM USAI

448 41 211
                                    

Selamat membaca kisah milik Galang Reynandika dan Calithea Zevanya Aurora di "Sebelum 365 Hari."

Don't forget to tap the star and comment 🌟

Tandai kalau ada typo ya, love!

Note: Cerita ini hanya fiksi belaka, ambil baiknya, tinggalkan buruknya.

Happy Reading, enjoy, love 💗

Minimal 20 vote buat chapter ini yuk bisa!

Minggu, 13 Agustus 2023 -

42. YANG BELUM USAI

🌻🌻🌻

Tiga bulan setelah nya, murid-murid kelas 12 SMA Angkasa saat ini sedang berada di daerah puncak untuk melaksanakan kegiatan camping tahunan sekolah.

Sejak pukul empat sore tadi, mereka sudah tiba. Saat ini semua murid sedang mempersiapkan tenda masing-masing.

Sekolah meminta mereka untuk membagi beberapa kelompok, yang satu tenda nya terdiri dari maksimal empat orang.

"Bisa gak bikin tendanya?"

Theo, lelaki itu mendekati tempat Thea, Ilona, dan Shira akan membangun tenda milik mereka.

Shira tersenyum kecil, berjalan mendekati Theo. "Susah nih, Yo. Bisa bantu bikinin, gak?"

"Gue emang mau bantu, tapi buat Thea," katanya jutek.

Theo berjalan lebih dekat menghampiri Thea yang tengah berusaha membangun tenda nya. Sementara Shira memanyunkan bibirnya.

Theo masih aja gak luluh, batin Shira.

"Nice try, Shira," ledek Ilona yang berdiri disebelah Shira.

"Ih, Lona!"

Ilona tertawa kecil, lalu membantu Theo dan Thea yang kini sedang membangun tenda mereka, begitu juga akhirnya Shira lakukan.

Theo membantu ketiga gadis ini mendirikan tenda mereka hingga tenda tersebut berdiri dengan kokoh dan rapih.

"Barang-barangnya masukin aja langsung, biar cepet rapih. Keburu gelap, kita masih ada acara," ujar Theo, Theo memang menjadi salah satu dari panitia pelaksana acara ini.

"Iya. Makasih ya," sahut Thea setelahnya.

"Makasih Theo," kata Ilona dan Shira bersamaan. Lelaki itu hanya mengangguk singkat untuk membalasnya.

Setelah kepergian Theo, ketiga gadis cantik ini saling membantu untuk memasukkan tas serta barang-barang lain ke dalam tenda.

"Kita bertiga aja nih?" tanya Ilona.

"Kayaknya sih iya, lagi pula mau sama siapa lagi, kan?" sahut Shira yang di sambut anggukan oleh Thea.

"Thea."

Thea menoleh, melihat sosok wajah yang tak bisa dikenali nya. Thea menatap Ilona penuh arti, seakan mengerti maksud Thea, Ilona membisikkan sebuah nama.

"Shella. Inget kan? Sahabat cewek nya Galang."

Thea mengangguk, kemudian berjalan menghampiri Shella yang juga mendekat padanya. "Kenapa?"

"Kalian bertiga di tenda ini?"

"Iya, Shell."

Wajah Shella terlihat sedikit gugup. "Em, kalau gue ikut gabung, boleh?"

Raut wajah Thea, Ilona, dan Shira langsung berubah. Ada angin apa tiba-tiba Shella ingin berada satu tenda dengan mereka?

Padahal, selama ini mereka tak pernah dekat. Thea memang mengenal Shella, tapi itu hanya karena Galang. Bahkan mereka tak pernah mengobrol untuk waktu lama.

Sebelum 365 Hari | end. Where stories live. Discover now