Selamat membaca kisah milik Galang Reynandika dan Calithea Zevanya Aurora di "Sebelum 365 Hari."
Don't forget to tap the star and comment 🌟
Tandai kalau ada typo ya, love!
Note: Cerita ini hanya fiksi belaka, ambil baiknya, tinggalkan buruknya.
Happy Reading, enjoy love 💗
Sabtu, 5 Agustus 2023 -
40. IZIN DARI ALI
🌻🌻🌻
"Jadi Thea itu sakit?" tanya Xavi.
Galang, bersama Xavi, Toya, Shira, dan Ilona kini berada di depan kelas XII IPS 3. Mereka duduk di kursi panjang yang berada di sana.
Galang baru saja menjelaskan apa yang terjadi sama Thea. Karena sejak tadi, mereka sudah sangat tidak sabar untuk mendengar penjelasannya.
"Berarti bukan sakit jiwa ya, Lang." Toya berucap lirih. Tatapan tajam Galang mengintimidasi nya.
"Lo mau gue pukul?"
"Nggak dong. Ya maaf, ini nanya doang."
"Gue baru denger loh soal penyakit ini. Ternyata bisa ya lupa sama wajah orang," kata Shira. Gadis itu terdiam dan berfikir sejak tadi.
"Pantesan Thea waktu itu sampai salah manggil kita. Gue juga ngerasa kalau akhir-akhir ini Thea itu agak aneh. Gue jadi ingat, dulu waktu awal-awal gue kenal dia, dia pernah lupa sama gue, mana jadi sinis gitu, ngatain gue sok kenal," oceh Ilona.
"Hahahaha pantes sih, muka-muka lo kan tipe yang sok kenal sok deket gitu," ledek Toya dengan tawanya. Ilona yang kesal langsung menatapnya tajam.
"Enak aja, gue cakar lo!"
"Berarti Thea sakitnya udah lama ya, Lang?" tanya Shira.
"Kalau soal jelas nya gak tau. Tapi, gue ada di kali pertama Thea tau dia sakit. Satu bulan ini. Kalau kata dokter sih, semua gara-gara kecelakaan yang pernah Thea alami," jelas Galang.
Wajah keempat orang ini tambah keheranan. Tadi sakit? Sekarang kecelakaan. Sebenarnya sebanyak apa hal yang menimpa Thea?
"Kecelakaan? Thea pernah kecelakaan?" Kini Ilona yang mengajukan pertanyaan.
Galang mengangguk. "Kalian tau kenapa Theo lebih dulu sekolah di sini dibanding Thea? Semua karena, Thea koma selama enam bulan."
Mereka sampai hampir tak percaya, jika Thea mempunyai kejadian besar yang tak pernah dia ceritakan kemanapun. Thea sekuat itu?
"Biar kita-kita aja yang tau soal ini, orang lain gak perlu. Dan gue mau minta tolong bisa?" ucap Galang sembari menelisik kearah sekitar mereka.
Mereka berempat mengangguk, seakan menyanggupi apa yang ingin Galang katakan. "Jagain Thea, gimanapun itu, kita gak boleh bikin kondisi mental nya makin drop. Apalagi sama ucapan anak-anak yang nggak-nggak itu. Kita emang gak bisa nutup mulut mereka, tapi tolong bantu untuk tutup telinga Thea. Yang paling penting, support dia," jelas Galang.
"Gue siap, Lang. Siap banget. Kalau garda terdepan Thea itu lo, gue ada dibelakang lo," ucap Xavi dengan tegas.
"Kita juga, Lang," kata Shira, Ilona, dan Toya tak mau kalah.
"Tapi gue bagian yang di paling belakang deh, Lang. Gue dibelakang Thea aja," kata Toya.
"Kenapa? Cemen amat lo," ujar Galang sewot.
YOU ARE READING
Sebelum 365 Hari | end.
Teen Fiction"Bagaimana bisa aku terus mengingatnya, jika aku saja, tak bisa mengenali diriku sendiri?" - Thea. •••• Shella memberikan 365 hari untuk Galang agar bisa membuat dirinya jatuh cinta. Ternyata, waktu 365 Hari...