Selamat membaca kisah milik Galang Reynandika dan Calithea Zevanya Aurora di "Sebelum 365 Hari."
Don't forget to tap the star and comment 🌟
Tandai kalau ada typo ya, love!
Note: Cerita ini hanya fiksi belaka, ambil baiknya, tinggalkan buruknya.
Happy Reading, enjoy love 💗
Sabtu, 1 Juli 2023
30. MENYESAL
🌻🌻🌻
Galang, Theo, Xavi, Toya, Ilona, dan Shira sedari tadi masih mengitari setiap sudut kota untuk mencari keberadaan Thea dan Alvi. Bahkan hingga langit sudah mulai menggelap.
Perasaan mereka benar-benar sudah tak bisa digambarkan. Terlebih lagi Theo dan Galang. Bisa dibayangkan, sekalut apa mereka sekarang.
Apalagi tadi mereka sempat pergi ke cafe yang Shira ceritakan. Tempat kejadian yang dulu Shira pernah di bawa kesana oleh Alvi.
Dan saat bertanya oleh salah satu pelayan, tadi memang mereka sempat kesini, dan katanya gadis yang memakai seragam seperti mereka sempat ribut dengan Alvi lalu pergi meninggalkan tempat ini.
Mereka sudah bisa memastikan, gadis itu adalah Thea.
"Kita harus cari Thea kemana lagi?" ucap Theo dengan gelisah.
Kini, mereka sedang berhenti sejenak untuk berfikir lebih dulu.
"Lo kenapa gak coba hubungi orang rumah, Yo? Siapa tau Thea udah dirumah, kan?" usul Ilona pada Theo.
"Oh iya. Gue coba telepon rumah dulu."
Theo kemudian menghubungi telepon rumah nya. Karena dirumah memang pasti hanya ada Bi Irma dan satpam saja.
"Selamat sore, dengan keluarga Bimantara."
"Sore, Bi. Ini Theo. Theo mau tanya, adek udah pulang?"
"Oh, Abang. Adek belum pulang, bang. Kenapa emangnya?"
"Oh gitu. Nggak apa-apa kok, Bi. Mau mastiin aja, soalnya— tadi adek bilang mau pulang duluan. Mungkin lagi sama temennya kali ya."
"Oh ya sudah. Abang hati-hati ya pulangnya."
"Iya, Bi. Makasih ya."
Theo kembali memutuskan sambungan telepon. Lalu menggeleng kearah teman-temannya.
"Thea belum pulang."
"AAAA!"
Theo menendang motornya sendiri dan mengacak-acak rambutnya. Dia benar-benar bingung harus apa sekarang. Jika terjadi sesuatu pada adiknya, Theo akan menjadi orang yang paling pantas untuk disalahkan.
"Gue harus nyari lo kemana lagi, Thea?" teriak Theo.
"Lona, Shira, kalau kalian cape pulang juga gak apa-apa. Lo sama Toya antar mereka pulang aja, Xav. Gue masih mau nyari Thea," ucap Galang.
"Gue harus nyari Thea. Gue harus bawa dia pulang dengan baik-baik aja. Kalian pulang duluan juga gak apa-apa," ucap Galang yang menegaskan setiap kalimatnya.
Galang kini kembali menaiki motornya. Waktu hanya akan terbuang sia-sia untuk terus berfikir saja, Galang harus bertindak dengan cepat. Galang harus menemukan Thea, dan memastikan gadis itu baik-baik saja.
"Galang."
"Kita ikut lo. Kita mau cari Thea. Kita juga mau bawa dia pulang dengan baik-baik aja," ucap Ilona yang diiringi anggukan dari ketiga temannya.
YOU ARE READING
Sebelum 365 Hari | end.
Teen Fiction"Bagaimana bisa aku terus mengingatnya, jika aku saja, tak bisa mengenali diriku sendiri?" - Thea. •••• Shella memberikan 365 hari untuk Galang agar bisa membuat dirinya jatuh cinta. Ternyata, waktu 365 Hari...