49. NYATA YANG SEPERTI MIMPI

657 54 120
                                    

Hai, Love 💕

Selamat membaca Sebelum 365 Hari.

Minimal 25 vote, untuk lanjut!

Semoga bab ini ada rasa nya di kalian yaa 😀

Rabu, 13 September 2023-

Happy Reading, Love!

49. NYATA YANG SEPERTI MIMPI

🌻🌻🌻

"Arghhh."

"Mas, gak apa-apa?"

Beberapa lelaki paruh baya mendekati Galang yang kini terjatuh di pinggiran trotoar jalan. Keseriusannya dalam mengejar gadis yang dia anggap Thea itu membuat Galang terserempet oleh sebuah sepeda motor.

"Saya gak apa-apa, pak."

Galang bangkit. Menatap tiga orang lelaki di sekitarnya. "Bapak liat gak perempuan yang tadi ngobrol sama saya kemana?" tanya Galang.

Raut wajah bingung diperlihatkan oleh manusia-manusia ini. "Perempuan? Perempuan yang mana ya, mas? Dari tadi kami cuma ngeliat mas nya teriak-teriak sendiri."

"Yang tadi, pak. Cewek cantik pakai kacamata, bawa tentengan, terus tingginya segini saya. Masa bapak-bapak gak liat?"

Ketiga lelaki paruh baya ini menggeleng bersamaan. Menatap aneh pada Galang.

"Ya udah, makasih ya, pak."

Galang pergi dengan wajah kesal. Bagaimana bisa mereka seakan tak melihat siapapun di sini? Yang jelas-jelas saja tadi Galang merasa berbicara dengan Thea, meski gadis itu melupakan nya.

"Ini arah ke Coffee shop nya Bang Ali. Apa mungkin Thea kesana ya?"

"Gue coba kesana aja deh." Galang menaiki kembali motor ninja hitam nya dan tak lupa mengenakan helm.

Dengan cepat Galang mengendarai sepeda motor nya untuk segera menuju ke Coffee shop. Galang yakin jika Thea akan pergi kesana, sebab tempat paling dekat dari Supermarket yang mungkin saja akan dia kunjungi adalah Coffee shop.

Setelah tiba, Galang segera memarkirkan motornya. Berjalan cepat kedalam bangunan di depannya ini.

"Assalamu'alaikum, Bang," ucap Galang.

Lelaki ini menyalimi tangan Ali lebih dulu.

"Waalaikumsalam. Ada apa, Lang? Kok wajah lo panik gitu?"

"Thea mana, Bang?"

Ali mengerutkan keningnya. "Thea? Thea kan gak ada di sini. Lo lupa?"

"Bang ayolah jangan bohong sama gue. Gak usah nutupin soal ini lagi, gue tau Thea ada di sini, kan?" cecar Galang.

"Apa sih, Lang? Nutupin apa? Thea emang gak ada."

Galang menghembuskan nafas kasar. "Tadi gue ketemu Thea. Gue liat dia baru keluar dari Supermarket. Tapi Thea gak ingat gue."

"Gak mungkin lo ketemu Thea, mustahil, Lang," tegas Ali.

"Gue serius Bang Ali. Gue ketemu Thea. Gue peluk dia tadi. Gue mohon, tolong bawa gue ketemu Thea. Gue rindu dia, Bang." Galang memohon dengan wajah memelas nya.

Sebelum 365 Hari | end. Where stories live. Discover now