"apa yang lo lakuin?"
"ehh ayam mama ayam" latah Rara
"dihh Lo ngagetin ae sih, lagi seru seru nya liat cogan juga, dari mana Lo Dateng hah kek setan ae!" marah??tentu lahh lagi adegan di mana bagian haechan mau jailin renjun malah ni anak Dateng
"ehhhh ma-maaf bang jov ra-rara ngga bermaksud, Anjirr gw kebablasan, gw lupa kalau udah pindah tubuh" kali ini Rara menunduk, kaget wehh mana dia kebablasan ngomong kasar lagi
"ternyata" akhirnya Jovan berbicara setelah keterkejutan nya, ternyata adik perempuan satu satu nya ini yang biasa kembaran nya panggil cupu bisa pake gw-lo
"hah" Rara bingung dong
"ternyata Lo hanya pura pura" lanjut Jovan
"pura pura?pura pura apa ya bang?" tanya Rara
"pura pura kalau selama ini Lo itu cupu, asli nya Lo kek jal-" ucapan Jovan dipotong oleh Rara
"em bang kek nya Abang salah deh, tadi itu Rara lagi niruin temen Rara, iya niruin temen"
Jovan menatap tak percaya Rara, karena Rara tak mau memperpanjang dan ditanyain ini itu akhirnya dia memutus kan untuk kekamar"emm bang Rara ngantuk, Rara tidur dulu ya paypayyy"
saat Rara pergi dan meninggalkan Jovan sendirian
"sejak kapan dia punya teman, setau gw dia bahan bully dan ga ada temen satu pun" heran JovanJovan baru aja masuk di kamar nya, dan melihat pemandangan dimana kembaran nya yang berguling guling di kasur nya
"kenapa,?" tanya Jovan, berjalan mendekati kembaran nya dan tidur di sebelahnya sambil memainkan hp nya
"ntahlahh, gw ngerasa kek ada yang ilang"Novan langsung memberhentikan aksi guling guling nya dan tidur di sebelah kembarannya sambil memeluk guling
"oh" singkat padat jelas jawaban Jovan
"dih gitu doang?"Novan agak jengkel, kenapa kembaran nya ini sangat kurang bicara dan sangat berbeda dengan nya
"ya terus?"
"ya ya ya lebih baik gw tidur dari pada darah tinggi dengerin jawaban Lo yang super singkat" Novan membalik badan nya dan memunggungi Jovan. Tak butuh waktu lama Novan tertidur
Jovan mengelus kepala Novan dengan sayang, walau pun ia terkesan cuek tapi dia akan tetap menyayangi adik adik nya, ya Dia juga menyayangi Rara sebenarnya tapi di tutupi oleh rasa gengsi nya
setelah puas mengelus Surai kembaran nya, Jovan pun ikut tertidur
Pagii nyaaaa
sekitar jam 05.15Rara sudah terbangun dan sudah siap dengan seragam sekolah nya, ntahlah apa yang ada di otak anak itu sampai jam segitu pun udah siap untuk bersekolah
untuk penampilan, ya dia berpenampilan sebagaimana pemilik tubuh ini berpenampilan, rambut di kepang dua dan berponi
bedanya Rara memoles sedikit mukanya menggunakan bedak dan menggunakan Liptint agar tak begitu pucat seperti mayat berjalanRara turun dan menuju ke dapur, ia mendapati bibi ahn yang menyiapkan bahan masakan untuk sarapan pagi ini
"selamat pagi bibi ahn yang cantik" sapa Rara, ntah kenapa dia sangat menyukai bibi ahn ini, bibi ahn adalah figur ibu bagi pemilik tubuh yang di tempati Rara maka dari itu Rara akan terus menghormati bibi ahn
"pagi non, loh non udah siap aja ini masih pagi loh non"
"Rara mau buat bekal bi, sekalian ikut bantu buat makanan sarapan" ya Rara bertekad tidak akan ke kantin sekolah Jadi dia akan beli Snack dan bawa makanan dari rumah, bukanya ia takut tapi dia malas jika harus berhadapan dengan lontong sate itu
"ah begitu, baiklah"
singkat cerita ae, Rara membawa 2 bekal, jika kalian mengira salah satu kotak itu akan di kasih kepada crush Rara, kalian salah besar
nyata nya bekal itu akan dia makan sendiri, satunya untuk sarapan dan yang satunya untuk makan siang
pukul sudah menunjukkan watu sarapan, semua nya berkumpul kecuali Rara, dia sudah berangkat dengan pak Asep tepat setelah selesai menyiapkan bekal tadi
"mana tu cupu ga keliatan" Novan mengedarkan penglihatan nya dan nihil ngga ada, saat dia melewati kamar adik nya itu, dia juga sudah tak keliatan
"maksud tuan muda non Rara?" tanya bibi ahn
"iya dia, tumben ga keliatan biasanya juga dia di dapur makan sambil nunduk pala nya"
"non Rara sudah berangkat pagi pagi tadi setelah membantu memasak" ucap bibi ahn setelah selesai dengan acara menyiapkan sarapan nya
"membantu memasak?" tanya Lili, Lilia Mahendra ibu dari Aurora dan ketiga Abang nya, sekaligus istri dari Satria Mahendra
"iya nyonya, non Rara setelah pulang dari rumah sakit selalu membantu saya memasak"
"benarkah?" tanya Novan
"iya tuan muda, baiklah karna saya sudah selesai saya ingin mengerjakan yang lain nya, saya permisi dulu" setelah mengatakan hal tersebut bibi ahn pergi dengan keadaan keluarga Mahendra terdiam, sebenernya udah biasa juga keluarga ini kekurangan kata kata jika tidak Novan yang duluan berbicara
disisi lain Rara sedang berfikir bagaimana dia akan berinteraksi saat sampai sekolah nanti
sampainya di sekolah, Rara menyalimi pak Asep dan masuk ke sekolah, sekolah masih sangat sepi karna ini masih jam 6 lebih 10
"seperti biasa, kita mulai awal baru" ucap Rara sambil melihat gedung sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUBUH GADIS NERD [END]
Fantasy"apa yang lo lakukuin?" tanya Rara dengan darah yang mengalir bercampur dengan air hujan "membunuh mu agar semuanya kembali pada saya" kata seseorang tersebut dengan seringaian yang menurut Rara lucu "ahh musuh ayah rupanya, beruntung banget gw yang...