Rara dibuat menghela nafas terus menerus, bukan hanya anak anak yang ricuh disini tapi 5 cowo tadi juga ikut membuat kericuhan
"Yaaa Ednan jangan lakukan itu pada saudara mu" Rara menatap tajam Ednan yang sedang menjahili Lio
"Ah ayolah kak, tidak seru jika tidak membuat Lio menangis" ucap Ednan yang masih terus saja menjahili Lio
Rara kembali menghela nafas kasar, dia langsung saja duduk disana menunggu Lio menangis, ini sudah sering terjadi
Beberapa menit menunggu Lio tak menangis, akhirnya Ednan pun lelah sendiri dan menghampiri Rara, anak berumur 6 tahun itu menguap pelan tanda bahwa dia mengantuk
"Adik adik manis, ayo kekamar kita tidur siang dulu "ucap Rara terjeda "atau makan dulu?" Lanjut nya
"Tidurr" ucap anak anak disana serempak
"Baiklah ayo kekamar" Rara menggiring semua anak anak itu bak domba, dia di buat Gemas Karna ada satu gadis yang hampir saja menabrak tembok jika Marka tak menahan nya
"Anna ayo buka dulu mata mu sayang, tidur nya dikamar okey" suara Rara begitu lembut, gadis kecil yang dipanggil Anna tadi mengangguk dan pergi ke kamarnya untuk tidur
Setelah memastikan semuanya tertidur Rara pergi menuju taman rooftop panti itu dan masih saja diikuti oleh Marka ddk, sungguh sekarang mereka seperti anak itik yang mengikuti induk nya
"Oh ayo lah, sampai kapan kalian bakal ngikutin gw Mulu?" Rara sungguh jengah dengan sikap mereka semua sekarang, ia lebih suka kalau mereka mengabaikan nya saja
"Setelah Lo jelasin semuanya" ucap Novan
'iye gw jelasin nanti, gw mau nyusul adek adek gw dulu bye" Rara melenggang pergi meninggalkan tatapan tanya mereka semua
Di rooftop
"Gilang, gama"
Keduanya menoleh saat mendengar suara yang mereka rindukan, langsung saja kedua anak laki laki itu menoleh dan berlari memeluk seseorang yang mereka rindukan
"Kami rindu" ucap gama sambil menyembunyikan wajahnya di leher Rara
Jika kalian bertanya tanya berapa usia mereka, jawabannya adalah 14 tahun, dan mereka kembar yang membedakan hanya warna bola mata mereka Gilang yang memiliki warna bola mata yang hitam tajam, dan Gama yang memiliki warna bola mata coklat terang itulah perbedaan mereka
Rara terkekeh atas ucapan yang Gama tuturkan
"Ayo turun kita makan, tadi kakak belikan sesuatu"Gilang dan Gama hanya mengangguk, dan mereka pun akhirnya turun bersama menuju dapur untuk maman siang
Didapur 5 laki laki remaja sedang duduk tenang anteng sambil makan, kegiatan makan mereka sedikit terhenti saat melihat Rara menggandeng 2 anak laki laki
"Ayo duduk, Kakak ambilkan" Gilang dan Gama hanya mengangguk patuh, mereka berdua duduk bersampingan dan tanpa bersuara
Saat setelah selesai mengambil kan makanan untuk Gilang dan Gama Rara menatap curiga mereka berdua "belum baikan hmm?"
"Sudah" ucap mereka bersama sama, dan sedetik kemudian mereka makan dalam tenang
"Berbohong akan kehilangan kakak" Rara terkekeh saat melihat semuanya tiba tiba diam dan mengalihkan pandangan jadi menuju padanya
"Maaf" cicit Gama, ia takut tapi mau bagaimana lagi ucapan Rara tidak pernah main main apapun yang kakak nya itu katakan akan di lakukan
Gilang menghembuskan nafasnya
"Maafkan kami kak, tidak akan kami ulangi lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
TUBUH GADIS NERD [END]
Fantasy"apa yang lo lakukuin?" tanya Rara dengan darah yang mengalir bercampur dengan air hujan "membunuh mu agar semuanya kembali pada saya" kata seseorang tersebut dengan seringaian yang menurut Rara lucu "ahh musuh ayah rupanya, beruntung banget gw yang...