Al yang melihat senyum Rara langsung menggeplak sayang kepala Rara
"Jangan pernah keluarin senyum kek gitu, soalnya selalu pertanda buruk" semua mengangguk menyetujui dan Rara hanya bisa cemberut Karna tindakan teman teman nya yang baru dekat 2 bulan itu
"Apaan sih, ngga ada pertanda buruk, yaudah yuk kita jalan jalan keliling kota makan makann" ucap Rara sambil tersenyum lebar
"Gw baru makan wehhhh" kata Reysya
Rara berfikir lagi, sekarang harus kemana
"Gimana kalau kita ke pantai dulu aja?" Ucap Revan tiba tiba"Eh Lo ga mikir apa, panas Nih woeee" ucap Linda, memang hari ini cukup panas bahkan Linda ingin mandi sekarang
"Ehh tapi ngga papa loh panas panas main ke pantai biar ga tertekan sama tugas" celetuk Rara
"Nah tuh yang gw maksud" kata Revan
Semua mengangguk menyetujui, termasuk Linda walau hati ini ngga mau kena panas tapi harus tetap ikut daripada ditinggal sendiri
Mereka berangkat Rara, Nissa, Linda, Emelyn satu mobil dengan Linda lah yang menyetir dan disampingnya adalah Emelyn, serta Rara dan Nissa duduk di kursi belakang
Sedangkan dua laki laki tadi menaiki motor masing masing dengan Al di depan memimpin dan Revan jaga bagian belakang mobil yang di tumpangi oleh gadis gadis
Satu jam sudah waktu berlalu, akhirnya mereka sampai dengan Rara yang semangat untuk turun dan berlari kesana kemari bermain pasir
"Woyyy Ra ini masih di parkiran jangan ilang Lo" teriak Linda, pasalnya ia takut jika anak itu hilang dan membuat semua kerepotan
Rara yang mendengar teriakan langsung diam tak berkutik dan memandang teman teman nya itu, menunggu beberapa menit akhirnya semua berkumpul bersama rara dan berjalan bersama sama menuju pantai
"Waaaaaaa akhirnya Rara bisa ke pantai merefreshingkan otakk" Rara teriak bak orang yang tak pernah kepantai, dan ia langsung saja menjeburkan diri. Sepertinya ia melupakan baju ganti
"Ehh bang jagain tuh bocil takut takut ntar kelelep malah jadi kerjaan ntar" ucap Emelyn kepada Revan
Revan hanya mengangguk dan menghampiri Rara diikuti oleh Nissa, sedangkan Al, Linda, dan Emelyn pergi ke toko sekitar untuk membeli baju ganti
"Kak Revan coba liat iniii baguss bangetttt" langsung Rara menarik Revan dan Nissa untuk melihat batu karang berwarna putih yang dia lihat
"Ra Lo kek ga pernah liat batu aja set dah" ucap Nissa
Rara hanya menatap Nissa sambil memasang wajah julid, sedangkan Al dia terkekeh dengan sikap Rara sungguh kenapa gadis ini begitu lucu
"Kak kak liat dehhhh ada ikann nya kecil kecil kaya kakak" ucap Rara dengan watados nya padahal tubuh nya saja tak sebesar milik al
"Ni anak lucu tapi kalau ngomong suka blak blak an ya" Al hanya tersenyum dan tiba tiba sebuah ide muncul di otak nya, Al mundur perlahan lahan Nissa yang melihatnya ingin bertanya tapi melihat Al yang mengkode menyuruh nya diam dan ikut mundur ia langsung melakukanya
Sampai sekarang Nissa dan Al sudah berdampingan, Rara masih belum sadar akan hal itu dia masih terlalu senang melihat hal hal yang ada di laut
"Kita kerjain dia" ucap Al pelan kepada Nissa, Nisaa yang mengerti pun terkikik dan mengangguk
"Dalam hitungan ke tiga, satu dua tiga" tepat saat hitungan ketiga Nissa dan Al langsung menyiprat kan air laut ke arah Rara dan itu bersamaan dengan datangnya ombak yang cukup besar
Tanpa di duga Rara jatuh dan tak terlihat, Al dan Nissa yang melihat Rara yang menghilang pun langsung panik bukan main
"Bang itu cari Rara cepett!!!!" Ucap Nissa yang sudah panik langsung memukul mukul pundak Al, Al yang juga panik langsung saja berenang dan mencari Rara namun nihil
Nissa juga ikut mencari kesana kemari, Rara menghilangkan seperti ikut terseret ombak
"Bang Al ini gimana, Rara ngga ada iniiii" Nissa ingin menangis rasa nya sekarang Rara benar benar tak terlihat
"Ck bantu cari jangan banyak ngebacot, kasih tau semuanya juga" Al kembali menenggelamkan badan nya ke laut untuk mencari Rara
"Kalian cari apa??" Nissa menoleh saat suara Linda menginterupsi
"Hiks Lin, ra-rara hilang" runtuh sudah pertahanan Nissa, ia menangis takut bila Rara benar benar terseret ombak
"Maksud Lo apaan" kini Linda mulai ikut panik akan hal yang di katakan oleh Nissa, Nissa menceritakan semua hal yang terjadi hingga Rara hilang tanpa jejak
"Lo gimana sih!! Udah tau tuh bocil ga bisa diem malah Lo gituin, ntar tu anak kalau ilang beneran gimana!!" Linda cukup marah sekarang dan akhirnya ikut mencari Rara, Nissa juga ikut mencari walau masih sesenggukan Karna menangis
"Shit Ra Lo kemana" Al juga panik sekarang Karna tak menemukan Rara, bagaimana ini seharusnya ia tak melakukan hal itu tadi
Revan dan Emelyn datang, bingung Karna mereka baru saja datang dan melihat wajah panik dari Al, Nissa dan juga Linda
"Ada apa ini?" Tanya Emelyn
"Rara ilang" ucap Linda, ia juga masih mencari Rara disekitar sana
"Rara??" Beo Revan
Nissa dan Linda mengangguk kompak, sedangkan Al dia terlihat frustasi Karna tak menemukan Rara
"Lah Rara ilang?? Terus ini siapa??" Ucap Emelyn menunjuk gadis yang berada disampingnya
Al, Nissa dan Linda langsung menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Emelyn, semua terlihat terkejut bagaimana bisa tadi jelan jelas mereka melihat Rara tenggelam Karna tubrukan ombak dan sekarang?? Dia sedang santai santainya di samping Emelyn dan memakan permen lolipop??
"Kok Lo bisa sama mereka!!!!" Teriak Linda
"Huh?" Rara menatap Linda dengan heran, kenapa memangnya kalau ia bersama Emelyn??
Linda menghampiri Rara dengan perasaan dongkol da tanpa di duga duga Linda langsung saja menggeplak sayang kepala Rara
"Sakittttt lindaaa ihhh " ucap Rara mengaduh, kenapa dia tiba tiba di geplak padahal kan dia hanya memakan permen, pikir nya
"Astaga Rara" Al langsung menghampiri Rara dan memeluk erat tubuh kecil itu
"Kak Al ada apa??" Tanya Rara, dia bingung sekarang
"Kata mereka tadi Lo ilang keseret ombak bego, jadi kami nyari Lo sampe basah semua kek gini njir, gw sampe ikut panik" ucap Linda
Rara menatap Al dan Nissa bergantian, Rara menghampiri Nissa yang masih sesenggukan, lucuu pikir Rara
"Nissa" ucap Rara terpotong Karna Nissa tiba tiba memeluk nya dengan erat sampai dia sedikit susah bernafas
"G-gw takut hiks, jangan ilang" Nissa mempererat pelukannya sungguh ia tadi sangat takut bila Rara benar benar hilang terseret ombak
Nissa melepaskan pelukannya dan menatap Rara
"Gimana ceritanya Lo bisa sama Revan dan Emelyn?" Nissa penasaran bagaimana bisa Rara langsung tiba tiba bersama Revan dan Emelyn padahal jelas jelas tadi ia dan Al melihatnya tertubruk ombak"Oh itu tadi, Rara kan lagi liat liat karang terus liat ombak gede dateng Karna liat samping kanan kiri ga ada Lo sama kak Al yaudah aku berenang aja sampe ketepi terus nyusul Emelyn sama kak Revan, soalnya Rara kira kalian udah sama mereka" jelas Rara panjang kali lebar kali Tinggi
"Udah udah, yuk kita ketepi udah dulu kalau main sekarang kita ganti baju terus beli beli sesuatu deh, bang Al sama bang Revan yang bakal bayarr" ucap Emelyn tanpa rasa dosa sema sekali, Al dan Revan hanya menghela nafas nya pelan ya walau itu tak akan menghabiskan isi dompetnya tapi tetap saja jika bersama gadis isi dompet mereka akan tetap terkuras
"Ayoooo" ucap Rara langsung berlari dengan semangat tanpa di duga Rara langsung terjatuh dengan tidak estetik nya dan itu mengundang gelak tawa bagi semua yang melihatnya, bahkan pengunjung pengunjung lain pun ikut tertawa melihatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
TUBUH GADIS NERD [END]
Fantasía"apa yang lo lakukuin?" tanya Rara dengan darah yang mengalir bercampur dengan air hujan "membunuh mu agar semuanya kembali pada saya" kata seseorang tersebut dengan seringaian yang menurut Rara lucu "ahh musuh ayah rupanya, beruntung banget gw yang...