di rumah sakit bibi Ahn terus mondar mandir di depan ruangan Rara, sedangkan pak Asep sedang mencoba menghubungi orang rumah dan ya, kalian pasti tau apa respon mereka, tidak peduli
"bagaimana pak?"tanya bibi Ahn dan hanya mendapati gelengan kepala pak Asep
bibi Ahn hanya menghela nafas, merasa iba dengan keadaan Rara
beberapa menit kemudian dokter keluar dan mengatakan bahwa Rara baik baik saja hanya kelelahan dan maag nya kembali kambuh, bibi Ahn merasa lega ntah mengapa ia sangat menyayangi nona muda nya
sekarang Rara sudah sadar dan dikelilingi oleh bibi Ahn, pak Asep, Haekal dan juga Harsa
"kenapa kalian menatap ku seperti itu? apa ada sesuatu yang nyempil di dahi ku?"tanya Rara ia penasaran mengapa semua orang menatapnya degan pandangan lesu
"princess bagaimana keadaan mu sekarang?"Harsa bertanya sambil mengelus puncak kepala Rara
Rara hanya mengangguk, dan tiba tiba saja
kruyuk kruyuk
hening
hening
hening
dan beberapa detik kemudian semua nya tertawa "astaga non, non lapar??" ucap bibi Ahn setelah meredakan tawanya, dan Rara hanya cengengesan
bibi Ahn langsung keluar dan membelikan makanan untuk Rara, pak Asep keluar diikuti Harsa
kembali hening Karna diruangan itu hanya aja Haekal dan Rara
"kak/Ra" ucap mereka bersamaan dan mereka kembali diam"njirr ngapa jadi canggung gini" ucap Rara dalam hati "kak ekal dulu, mau ngomong apa?"
"Lo duluan aja" ucap Haekal
"kak ekal dulu"
"Lo dulu"
dan perdebatan pun terus berlanjut sampai hening kembali
"oke oke Rara duluan aja, kak ekal kenapa disini?dan dimana temen temen kakak?""gw sama bang Harsa, dan gw mau tanya kenapa Lo bisa ada di gudang?" Rara seketika diam, ia harus jujur apa ngga nih kalau jujur ntar tambah ribet kalau boong ya keenakan sana nya
dan akhirnya Rara hanya mampu tersenyum dan mengatakan "tak apa apa semua sudah biasa" dan bersamaan dari itu Harsa kembali lagi masuk
"sayang abang pulang duluan ya" Harsa berjalan mendekati Rara dan mengecup puncak kepala Rara
"he'em kakak pasti udah nunggu Abang kan??bener kan??" ucap Rara sambil menaik turun kan alis nya
Harsa hanya terkekeh dan mengangguk kemudian pergi, Haekal yang melihat itu dibuat bingung
Rara menghela nafas nya pelan dan menggeleng "dasar bucin"
tambah pula kebingungan Haekal sekarang "Ra gimana Lo bisa kenal sama abang sepupu gw? terus tadi??kakak??bucin?? maksud Lo apa?" tanya Haekal bertubi tubi
"hahaha kalau tanya atu atu atuh kak, Rara kenal bang Harsa dari online dan untuk kakak, yang dimaksud adalah kak Reina kekasih bang Harsa" Rara ingin ketawa saat liat ekspresi Harsa Karna dia masang muka kek ga percaya banget
"seriusan? Abang gw yang dingin cuek kaku itu punya pacar??" Haekal masih ga percaya ia sudah bersama dengan Harsa dari kecil ia tau benar sikap nya
"hah? cuek kaku dari mana?? orang bang Harsa tuh baik lembut perhatian" sangga Rara
kembali hening lagi, dan kali ini bibi Ahn masuk membawa makanan untuk Rara "ini non makanan nya"
Rara makan dengan lahap dan hanya butuh waktu 5 menituntuk menghabiskan makanan nya "bibi Rara mau pulang" ucap Rara setelah minum
KAMU SEDANG MEMBACA
TUBUH GADIS NERD [END]
Fantasy"apa yang lo lakukuin?" tanya Rara dengan darah yang mengalir bercampur dengan air hujan "membunuh mu agar semuanya kembali pada saya" kata seseorang tersebut dengan seringaian yang menurut Rara lucu "ahh musuh ayah rupanya, beruntung banget gw yang...