Dalam perjalanan raut wajah Vandra yang khawatir sangat ketara, ia baru saja mengetahui bahwa Rara adalah kekasih nya dulu tapi sekarang Rara nya malah kembali memejamkan mata
"Ra, hei bear buka mata mu jangan tidur okey sebentar lagi kita sampai" ucap Vandra sembari mengusap sayang surai Rara
Hatinya sakit melihat sang kekasih menjadi seperti ini, seharusnya ia langsung membantunya tadi bukanya mem-video nya dulu
Ajaran gadisnya memang sangat tidak berguna, kenapa juga ia harus mengikuti nya astaga
Flashback on
Rara yang berjalan santai di lorong sekolah tiba tiba saja terjatuh Karna dorongan seseorang saat itu Rara masih kelas 8
"Huaaaa kenapa kalian jahat banget sih ke Rara, kenapa??" Ucap Rara diiringi dengan isakan kecil
"Karna kamu itu menyebalkan tau ngga!?" Balas gadis kuncir dua
"Di mana letak menyebalkan nya?? Rara selalu baik suka menolong dan tidak sombong" Rara bangun dan mengusap debu yang menempel pada rok sekolah nya dan menatap sedikit sebal pada gadis yang sengaja mendorong nya
"Dasar kamu jelek menyebalkan gara gara kamu kak Ezar jadi ngejauh dari aku!" Sarkas gadis kuncir dua itu, dengan tiba tiba gadis itu menjambak Rara dengan sangat kuat
"Awssss Yak sakitt!! Lepaskan" Rara mencoba melepaskan cengkraman tangan gadis kuncir dua itu dari rambutnya tapi nihil gadis itu menjambak nya sangat kuat
"Lepaskan!" Suara dan perkataan dengan nada dingin itu langsung menghentikan aksi dari gadis kuncir dua, dengan cepat gadis itu melepaskan jambakan nya
"Apa yang Lo lakuin?" Aura yang begitu dingin di keluarkan oleh anak laki laki itu Elkairo Alkaezar Anteros menatap tajam gadis kuncir dua, dan membuat gadis kuncir dua itu ketakutan, sedangkan Rara menatap julid laki laki yang baru datang tadi
"Mampus akan Rara laporin nanti ke guru BK wleee" ucap Rara dengan nada mengejek dan membuat gadis kuncir dua itu ketakutan "bawa hp? Kamu rekam ngga? Kata mama kalau ada kek gini tuh biasanya bisa masuk tv" ucap Rara polos
Ezra menggeleng pelan dan itu membuat Rara kesal dan pergi dari sana, ntah apa yang ada di otak mungil Rara bisa bisa nya dia sedang di bully dan malah meminta nya untuk mem-video hanya demi film?
2 Minggu setelah kejadian itu Ezra menyadari perkataan Rara tentang aksi pembullyan dan video, itu bisa jadi bukti yang kuat untuk menaklukkan musuh
Setelah kejadian itu dengan senang hati Ezra selalu mem-video kejadian tak adil di sekolah dan langsung melaporkan kepada guru yang ada
Flashback off
Sesampainya di rumah sakit, Vandra buru buru membawa Rara menuju ruang rawat yang sudah di sediakan
Vandra menunggu dengan cemas, sungguh ia tak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya. Vandra mondar mandir ngga jelas memikirkan apa yang akan terjadi nantinya pikiran pikiran negatif mulai masuk ke kepala nya
Beberapa menit kemudian keluarga besar Rara datang (tumben), dan juga diikuti oleh Mark dkk dan tak lupa dengan Denandra yang sepertinya sekarang sudah lebih akrab dengan Marka walau mereka masih bermusuhan
Bersama dengan itu dokter yang keluar dari ruangan dengan menghela nafas pelan
"Keluarga pasien?" Tanya sang dokter
Satria, lilia, Nico, Jovan, Novan, Vandra mengangkat tangan secara bersamaan, dan tatapan heran, tajam, dan juga mengintimidasi di terima oleh Vandra
"Saya papa nya dok" dokter itu mengangguk dan langsung memberikan kode agar satria mengikuti nya
"Siapa kamu?" Tanya Nico dengan nada dingin, ia sedikit tak suka dengan semua laki laki yang datang ke sini saat ini, mungkin untuk teman teman Jovan dan Novan Nico sudah hafal tapi untuk dua orang lain nya Nico tak mengenal mereka
"Mau liat keadaan nya Rara bang" jawab Haekal
"Sebenarnya apa yang terjadi?" Nico bertanya kembali dan Chandra memperlihatkan video apa yang terjadi sebenarnya
"Sialan!" Desis Nico "dan siapa kalian berdua?" Lanjutnya
"Saya kekasihnya" Vandra mengatakan nya dengan lantang dan percaya diri, tapi tiba tiba
Bugh
Tanpa aba aba Nico membogem muka bak dewa itu, tapi Vandra sama sekali tak tergeser dari tempat nya, bibir Vandra lecet dan sedikit mengeluarkan darah pukulan Nico bukan lah pukulan main main
Bugh
Bugh
Lagi vandra mendapatkan dua Bogeman dari dua orang berbeda, yaitu Marka dan juga Denandra ntah mengapa mereka merasa marah saat vandra mengatakan bahwa ia adalah kekasih Rara
Vandra hanya diam dan memperhatikan semua yang ada disana, satu alis terangkat "kenapa kalian sepertinya marah sekali saat gw bilang gw pacar Rara? Bukanya kalian dulu tak memperdulikan nya? Saat dia di bully di maki di sakiti dari fisik hingga mental, kalian kemana?" Ucap Vandra yang mampu membuat mereka bungkam
"Dan perlu kalian tau gw udah pacaran sama Rara selama 1 tahun, jadi kalian jangan pernah dekati pacar gw" semua terkejut atas penuturan Vandra
"Gw dari dulu pengen banget ngelindungi Rara tapi Rara selalu menolak dan nyuruh gw buat diem, tapi sejak 3 bulan terakhir gw liat kalian mendekati Rara right? Jangan harap kalian bisa dapetin Rara!" Ucap Vandra penuh penekanan dan langsung pergi dari sana menuju ruangan dokter ia ingin tau apa yang terjadi pada kekasih nya
Ucapan Vandra menusuk hingga ke ulu hati mereka semua, walau yang di ucapkan vandra ada sedikit kebohongan tapi itu mampu membuat mereka semua tambah bungkam
Saat Vandra ingin masuk ruangan dokter ia mendengar samar samar dari balik pintu
"Pasien di nyatakan koma" tubuh Vandra membeku di tempat
"Apa? Kenapa bisa dok!?" Ucap satria juga cukup terkejut dengan keadaan Rara
"Pasien mengalami Cedera Otak Anoxic, ini di sebabkan karena otak kekurangan oksigen dan menyebabkan kematian sel pada jaringan otak nya, kami juga mendeteksi banyak air yang masuk kedalam paru paru" jelas sang dokter
Vandra membeku ditempat, saat mendengarkan ucapan sang dokter tadi, lagi sekali lagi ia gagal menjaga gadis kecilnya
"Stupid" umpat Vandra dan langsung berjalan menuju ruangan Rara
Di depan ruangan Rara semua berkumpul menanti sang kepala keluarga datang dan menanyakan apa yang terjadi
Vandra langsung masuk begitu saja tanpa menghiraukan mereka semua yang menatapnya tajam, toh hanya dia yang paling mengerti Rara untuk saat ini
Di dalam ruang rawat Rara, Vandra menatap sendu Rara yang terbaring lemah di kasur rumah sakit itu
Vandra sampai di sisi Rara dan duduk di kursi dekat kasur itu, memegang lembut tangan mungil Rara dan pertahanan nya pun runtuh, ya dia menangis sekali lagi dia gagal menjaga gadis nya
"Ra bangun, gw mohon jangan tinggalin gw lagi gw ga bisa cukup sekali waktu itu aja, perasaan gw ga ada salah tapi kenapa Lo kaya gini gw mohon sadar, gw janji kalau Lo sadar gw bakal beliin banyak permen banyak boneka beruang kaya yang Lo mau waktu itu, gw juga bakal beliin berbagai macam bunga terutama bunga matahari yang Lo suka, tapi Lo harus bangun okey nanti kita makan makan gw yang terakhir deh asal Lo bangun dulu" Vandra berucap sembari menahan tangis nya yang sudah dari tadi keluar, sungguh ia tak sanggup melihat ini, gadis nya yang terbaring lemah tak berdaya
Sedangkan semua orang yang di luar terpaku di pintu masuk ruang Rara dan mendengarkan semua perkataan Vandra
Sebegitu mengenal Rara kah dia hingga tau semua kesukaan Rara pikir mereka semua, bahkan mereka pun tak tau semua itu kecuali Rara maniak permen dan ice cream
KAMU SEDANG MEMBACA
TUBUH GADIS NERD [END]
Fantasy"apa yang lo lakukuin?" tanya Rara dengan darah yang mengalir bercampur dengan air hujan "membunuh mu agar semuanya kembali pada saya" kata seseorang tersebut dengan seringaian yang menurut Rara lucu "ahh musuh ayah rupanya, beruntung banget gw yang...