7🍄🌾

972 52 0
                                    


seperti kemarin, lingkungan sekolah masih sangat sepi dan ini lah yang disukai Rara, tak ada pengganggu tenang damai tentram.

saat sampai di kelas, kelas masih kosong. Rara cepat duduk dan membuka 1 bekal untuk sarapan.

tidak sampai 7 menit Rara selesai menghabiskan makanan nya, setelah selesai ia minum dan merenung sebentar, siapa yang mengikuti nya kemarin, siapa yang mengawasi nya kemarin.

sempat berfikir itu adalah fans nya, tapi fikiran itu langsung sirna kala ia ingat bahwa ia adalah anak yang terkucil kan bahkan di keluarga nya sendiri, mirisss.

Rara menumpukan wajah nya pada tangan nya "kira kira kemarin siapa ya?" aslinya Rara ini anak yang hiperaktif dengan segala lingkungan nya, cuma ketutup sama sifat malas nya

kelas mulai ramai, siswa siswi mulai berdatangan, mereka tertegun akan kehadiran Rara yang masih terbilang pagi dan masih aman selamat sentosa di kelas.

apa yang terjadi? apakah sekarang keberuntungan selalu memihak nya?

pelajaran di mulai dengan tenang, Rara hanya melamun dan tak memperhatikan sedikit pun materi yang di sampaikan guru sampai jam istirahat berbunyi.

tiba tiba

"aaarrrrgggghhhhh kesell deh gw lama lama" Rara berteriak dengan kencang sampai membuat seisi kelas terdiam, pertama kali nya anak yang mereka katakan cupu culun kadang bisu itu bisa sebegitu keras nya berteriak, beruntung guru sudah keluar kelas

saat sadar Rara bergegas mengambil satu bekal makan siang nya dan berjalan menuju bawah pohon taman belakang sekolah seperti kemarin, ingin ia pindah tapi hanya tempat itu yang nyaman

"njirr itu tadi si Aurora? gila teriakan nya mengalahkan toa masjid masa" kata si ketua kelas yang masuk terkejut atas apa yang baru sana terjadi

"gw juga kaget anjir, tiba tiba dia teriak" jawab teman sebangkunya

" gila kali dia, Karna keseringan di bully"

"mungkin"

sepanjang perjalanan Rara ngedumel ngedumel dan ngedumel, ntah ini perasaan waspada nya atau apa, tapi dia sangat tidak nyaman atas semua atensi yang ia dapat, bukan memuja melainkan tatapan meremehkan yang ia dapat kan

"anjir lah di depan malah ada markanjing and the Genk Jamet lagi" Rara mencoba terus santai dan berjalan melewati mereka tak lupa ia sedikit menunduk agar tak membuat mereka berfikiran aneh

saat di depan Marka ddk, Rara tiba tiba saja terjatuh dan nyungsep kaya di part tiga, suara tawa menggema di seluruh koridor sekolah

"sial anjir aishhh shibal" gumam Rara sambil berdiri dari jatuh nya, ia menatap bekal nya yang udah berserakan, segera ia bersihkan kasian juga tukang bersih bersih nya

"coba liat si cupu, bentar lagi nangis deh" ucap seorang siswi yang melihat kejadian tersebut

"mencoba berubah tak masalah bukan" ucap Rara tiba tiba yang membuat semua hening seketika

"gw ga di bawain bekel lagi? enak loh masakan Lo kemarin" tanya seorang siswa, ya kalian pasti tau siapa dia

" maaf ya kal, ga sempet masakin. ini aja udah nuplek nih ga bisa Rara makan" ucap Rara sambil memperlihatkan bekal nya yang mengenaskan

"seriusan Lo kal?" tanya Chandra

"dah ya, daripada Rara lebih tertekan disini mending Rara pergi, pastinya kalian sepet kan liat Rara? oke bye" setelah mengucapkan itu Rara langsung saja pergi ke taman belakang

ia tidak mau meladeni acara tumpahan minuman di kantin.

sesampainya di sana Rara langsung duduk di bawah pohon apel yang rindang "wahai pohon apel, jatuhkan lah 2 buah apel untuk ku, aku sangat kelaparan 3 pun tak apa" ntah keajaiban atau bagaimana 2 apel langsung jatuh tepat disisi Rara

"njirr seriusan nih?? wahhh Daebak gilaaaa ajaib" langsung saja Rara mengambil apel itu dan memakan nya "untung aja ga jatuh di atas kepala, tapi gimana bisa ya?"

kembali Rara termenung, ia sangat penasaran apa yang terjadi sebenarnya, huh jadi anak yang suka kepo itu tidak enak ternyata

setelah berfikir tentang apapun itu Rara kembali ke kelas dan duduk manis di tempat nya, murid murid di dalam kelas masih terheran kenapa anak itu masih selamat?

skip skip skip pulang sekolah

sekarang Rara sedang menunggu jemputan seperti kemarin, hanya menunggu 5 menit jemputan Rara datang

diperjalanan Rara berfikir, hari ini dia menangkap materi apa aja ya, kok kayak nya ga ada yang masuk ke otak.

TUBUH GADIS NERD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang