"dimana Rara? Belum pulang?" Keluarga Mahendra sekarang sedang berkumpul di ruang keluarga, biasanya mereka memang akan berkumpul saat weekend tanpa Aurora, tapi sekarang sepertinya mereka memikirkan gadis itu
"Tadi sama pak Asep ma" jawab Novan
"Seperti nya Rara lebih dekat dengan pembantu rumah daripada kita ya" lilia memelankan suaranya, kali ini dikepala nya cuma ada Rara senyum Rara dan tawa Rara saat bersama para pembantu bukan dirinya
"Itu pun juga kesalahan kita sendiri ma, mau bagaimana lagi?" Sekarang Satria yang menjawab, dia juga sadar apa yang telah dia perbuat pada putri satu satu nya itu
Sedari tadi Jovan hanya menyimak, dia juga ingin memeluk dan bersenang senang dengan adiknya seperti Haekal dan Harsa
Tapi saat ia ingin mendekati adiknya itu, Rara selalu mencari alasan untuk menghindar, sepertinya ini memang sudah terlambat untuk mendekati Rara
Saat semua sedang menyelami pikiran masing masing tiba tiba suara yang keras mengejutkan mereka
"BIBIIII RARA PULANGGGGGG" ya itu adalah gadis yang Telah membuat keluarga Mahendra direnungi rasa bersalah, dan sekarang dia sedang mencari pembantu rumah lagi
Saat Rara lewat di ruang keluarga "bibi sudah pulang" jawab lili saat melihat Rara yang mencari bibi Ahn kemana mana
"Lohh kok ga bilang Rara, padahal Rara mau cerita sesuatu" muka Rara jadi murung cemberut, dan itu malah membuat seseorang sedikit marah
"Ra disini ada mama papa sama ke tiga abang mu, kalau mau cerita sini sama keluarga bukan pembantu" satria lah yang sedikit emosi, ntah kenapa dia sedikit cemburu Karna anak gadis nya selalu bersama pembantu
"Eohhh apa ini?? Apakah ini mimpi?? Sekarang Rara sudah dianggap anak hm??" Ucap Rara sambil bersedekap dada
"Ra maafin kita" Novan benar benar sudah tidak tahan, dia juga cemburu saat melihat adik nya akrab dengan sahabat nya bukanya dia
"Iya Rora maafin kok, udah ya kalian semua silahkan habiskan waktu bersama, Rara mau ngapel di kamar, byee byee" Rara jalan menuju kamar nya, dan meninggalkan semua orang yang menatapnya sendu
"Apa kita perlu memecat semua pembantu di rumah ini" ucap lilia
"Tidak ma, itu akan membuat ikatan kita akan semakin renggang, melihat bahwa Rara nyaman bersama mereka" jawab Nico
"Hiks aku ibu yang buruk" lilia menangis, dia merasa sekarang anaknya Jauh darinya, padahal dia dulu memang mengharapkan itu tapi sekarang saat itu terkabul kenapa hatinya sangat sakit?
Novan memeluk ibu nya, dan menenggelamkan wajahnya di leher sang ibu, dia juga ikut menangis melihat sang ibu menangis
Sedangkan Satria, Nico, dan jovan hanya merenungi perbuatan mereka selama ini terhadap Rara
Hari mulai malam, matahari telah terganti oleh bulan, Rara sekarang ngga tau mau ngapain, dia cuma guling guling buat ngilangin bosen
Your love~ your lovee~~
Abang Asaaaaaʕ´•ᴥ•'ʔ
Princess
Ya abang? Ada apa?
Lagi apa?
Rebahan doangg, Rara bosannnnn~
Mau bernyanyi bersama?
Hum bagaimana?
Sebentar
Rara mengernyit bingung, tapi tiba tiba hp nya bergetar "lohhh vc" iya Harsa mem vidcall Rara
KAMU SEDANG MEMBACA
TUBUH GADIS NERD [END]
Fantasy"apa yang lo lakukuin?" tanya Rara dengan darah yang mengalir bercampur dengan air hujan "membunuh mu agar semuanya kembali pada saya" kata seseorang tersebut dengan seringaian yang menurut Rara lucu "ahh musuh ayah rupanya, beruntung banget gw yang...