6🍂🍁

1K 51 0
                                    

merasakan ada yang memperhatikan nya terus Rara buru buru pergi dari taman dan menuju kelas

di koridor Rara merasakan ada yang mengikuti nya tapi ia hanya diam dan santai jalan menuju kelas "tunggu gw baru inget, gw masuk novel atau hanya bertukar kehidupan sama orang lain ya? kok baru inget sekarang sih, ini gw masuk novel ya atau gimana?"

Rara baru sadar dan baru ingat ini dia bertransmisi ke dunia novel atau ke mana, dan author juga ga tau

sesampainya di kelas Rara langsung duduk di tempat nya, sebenernya dia risih dengan orang yang mengikuti nya tapi apa yang harus dia lakukan kecuali santai dan seolah tak terjadi apa apa, karna saat dia menoleh ke belakang pun tak ada orang

bel pulang pun berbunyi

sekarang Rara lagi nunggu jemputan di depan gerbang sekolah
"Lama banget elah, panas nih" cuaca emang panass, padahal mah musim penghujan

beberapa menit kemudian jemputan yang di tunggu Rara akhirnya pun sampai juga

"akhirnya" langsung saja Rara naik dan menuju ke rumah nya

di rumah........

"dari mana aja Lo" baru aja Rara masuk Udah di tanyain ae

"dari hotel" jawab Rara ngawur dan langsung aja jalan ke kamar buat tidur

semua yang ada di ruang tamu sekita terdiam dengan jawaban yang di berikan

setibanya di kamar Rara langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang "ini baru sehari kan? harus kuat mental ngadepin mereka"

di ruang tamu

"sejak kapan Adek Lo jadi seberani itu?" ucap Haekal untuk memecah keheningan

"mana gw tau" ucap Novan lalu Haekal beralih menatap Jovan dan Jovan pun hanya mengangkat bahu acuh tanda tak peduli

"udahlah biarin aja palingan juga dia baru aja ngelonte" kata Cerry sambil menggelayut manja di lengan Marka

"sejak kapan kalian sedekat itu" tanya Haekal, ntah kenapa dia sering sekali penasaran dengan sekitar

"bukan urusan Lo" jawab Marka

"Lo kok kek Dora si, nanya ini itu Mulu kal" ucap Chandra

"suka suka gw lah"

semua terdiam, kenapa? Karna Rara turun dengan baju yang tak pernah ia pakai

penampilannya, baju oversize warna pink dengan celana pendek ya celananya ngga keliatan, rambut di Cepol dua berponi
(author mbayanginnya aduhh lucuuuu bangett)

Rara berjalan ke arah dapur dan mengambil beberapa cemilan disana, dia lapar tapi malas masak mending nyemil

Rara cuma lewat doang, sambil nunduk
malu tau (Halah biasanya juga malu maluin lu)

"itu tadi yang lewat siapa?" tanya Haekal

"kamu nanyakkk" jawab Chandra dan Novan bersamaan

"CK seriusan, itu tadi si Rora? beneran?"

semua masih ngga percaya dengan penampilan Rara tadi, diam diam dua orang gadis mengepalkan kedua tangan nya, mereka berdua emosi Karna perhatian dari semua cowo jadi beralih pada orang yang mereka sebut cupu

dikamar.....

"GILAKKK deg deg an banget uyyy jadi bahan perhatian kek gitu, oke tenangkan dirimu mari kita nonton konten ensiti lagi kawan"

akhirnya sampe jam 1 pagi dia menonton semua konten nya, ya walau ngga semua, Gilak kali semua yang begitu bejibun

skipppp pagiii
seperti kemarin Rara bangun jam 5 pagi, sudah menjadi kebiasaan walau tidur jam berapa pun bangun nya pasti jam 5

Rara bergegas untuk kekamar mandi dan mempersiapkan diri nya, kali ini penampilan nya akan sedikit ia rubah, untuk baju kebesaran itu tak masalah daripada baju singset.

Rara mengikat 2 rambut nya dan mencepol nya agar keliatan manis merapikan poni dan memberi sedikit bedak pada wajahnya tak lupa sedikit Liptint untuk bibir nya

dan wallaaa dia bagai idol kesasar

"njayyyy kyowooo sekali saya, ughh godain boti enak nih nanti"ya itu lah yang dipikirkan oleh Rara Karna emang ya dia ga jelas aslinya

sampai di dapur

"selamat pagi bibi, wihhh pak Akhmad pagi pagi udah gercep aja nih" ucap Rara sambil jalan ke arah kulkas

"hehe selamat pagi non, ya harus dong non" jawab pak Akhmad

"heh udah tua juga, pergi sana jangan ganggu saya" sarkas bi Ahn sambil berkacak pinggang

Rara sedikit terkekeh dan mulai membantu memasak

semua sudah selesai, bekal dan juga sarapan
sekarang Rara mau berangkat, tapi tiba tiba

"jadi bener" ucap seorang cowo dengan tiba tiba nya

"astaga naga" gumam Rara pelan sambil mengelus dadanya "orang orang disini semua nya aja suka ngagetin ya" ucapnya dalam hati

"apa nya yang bener ya bang?" bingung dong, tiba tiba dateng terus bilang bener

"kamu masak sarapan dan bekal(?)" ucap Nico

"ngga kok, yang masak bibi Rora cuma masukin ke tempat bekal aja, udah ya bang Rora berangkat dulu tata" setelah mengatakan itu Rara langsung aja ngintik ke luar rumah

tiba tiba

"loh tuan muda sudah turun, ini masih jam 6 kurang tumben sekali" ucap bibi Ahn

"bukan apa apa bi, apa benar semua yang masak bibi?" tanya Nico

"tidak tuan muda, semua yang memasak adalah nona Aurora, tadi bibi tinggal sebentar ke warung depan untuk beli garam" ucap bibi Ahn

"jadi dia berbohong" gumam Nico "baik bi terimakasih"

"iya tuan"

TUBUH GADIS NERD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang