"KAU PASTI BOHONG KAN!! JAWAB MAMA!! KAMU SEPERTI INI HANYA UNTUK MENJAUHI KAMI KARENA KAMI TELAH BERPERILAKU BURUK KAN!!?? JAWAB!!" teriak lili, ntah kenapa ia tak terima dengan perkataan yang diucapkan oleh Rara
"Rara ngga bohong, orang tua Rara mengajari Rara untuk selalu jujur" Rara menghela nafasnya sebentar "Rara tau ini sulit untuk kalian, tapi andai Rara tak menempati tubuh ini apakah kalian akan beraksi sama?"
Semua terdiam, dan itu membuat Rara terkekeh miris "sudah kuduga, kalian berubah karna sikap ku bukan karna Aurora, jika yang disini tetaplah Aurora Rara yakin walau mati dan menghilang pun kalian tak akan peduli" ucap Rara menatap tajam keluarga Mahendra
"Maaf" ucap keluarga Mahendra bersama
"Sungguh kalian ini bagaimana bisa kalian menyiksa hasil buah kalian Rara heran dengan jalan pikir kalian, kalian bertiga kalian ini kakak kakak Aurora yang seharusnya melindungi dan memeluk nya disaat dia kesepian. Tapi apa yang kalian perbuat?? Kalian mengabaikan nya saat di rumah dan saat di bully di sekolah. Dan lagi kalian berdua apa apaan juga Aurora hasil dari kerja malam kalian tapi dengan seenak jidat nya kalian menyiksa nya?? Orang tua macam apa kalian ini, jika kalian tak menginginkan Aurora kenapa kalian membuat nya?? Kalian tau perbuatan kalian itu sangat menyakitkan, Oke sekarang begini saja seandainya kalian yang ada di posisi Aurora, pagi bangun tidur dan berangkat sekolah dalam kesepian dan sampai sekolah langsung di bully siswa siswi yang ada disekolah serta saat jam pulang bukanya mendapatkan pelukan hangat dan senyuman ia malah mendapatkan caci maki, bagaimana perasaan kalian jika kalian yang ada dalam posisi Aurora?? Aku yakin dalam waktu kurun 1 Minggu kalian pasti akan bunuh diri" saat ini Rara benar benar ingin meledakan emosi nya namun ia sadar bahwa yang dihadapannya saat ini adalah orang yang lebih tua.
Semua bungkam bahkan Vandra tak berani menyela jika Rara sudah dalam mode menceramahi, sungguh bahkan kata katanya pun ada yang tak disaring, namun semua itu benar Rara tak salah karna yang bego disini adalah keluarga Mahendra, mengagumkan tak salah jika ia mendapatkan gadis yang baik, cantik, penyayang pula
Hingga 10 menit terlewatkan hanya dengan sepi
"Maafkan kami" satria berucap maaf kembaliRara mengangguk "Aurora bilang bahwa Bilang saja yang sejujurnya, dan juga aku sudah ikhlas dan memaafkan mereka semua atas seperti apa perilaku mereka pada ku lagi pula itu sudah berlalu, dan kenapa baru kali ini aku bisa bertemu dengan mu itu Karna hanya saat inilah kesempatan yang ada, jadi sekarang aku mohon jaga semua orang yang aku sayangi disana ya anggap mereka adalah keluarga mu juga aku mohon.
gitu, jadi ya Rara hanya menuruti kemauan dari Aurora saja karna Rara pun juga tak berhak menentukan" ucap Rara, bahkan Rara meniru raut wajah Aurora dan sekarang mata Rara berkaca kaca sama persis seperti raut wajah Aurora
"Hiks pa, mama adalah ibu terburuk di dunia hiks padahal mama sudah berusaha tapi ternyata hiks dia sudah meninggalkan kita" lilia menangis tersedu sedu di lantai, satria memeluk sang istri dan ikut menangis
Semua menangis, mereka kehilangan gadis kecil mereka tapi ini juga kesalahan mereka sendiri karna tak menghargai kehadiran putri mereka
"Maafkan mama sayang"
"Papa minta maaf princess, papa adalah papa yang buruk"
"Stupid"
"Bodoh"
(。◕‿◕。)
1 Minggu berlalu setelah kejadian dimana Rara mengakui semuanya dan sejak 4 hari lalu keluarga Mahendra sudah menganggap Rara sebagai anaknya sendiri
Dan juga sejak kejadian itu semua perhatian tertuju pada Rara, keluarga itu sekarang menjadi keluarga sesungguhnya nya, walau Rara sempat berfikir bahwa ini tak seharusnya ia dapatkan, tapi vandra selalu meyakinkan Rara bahwa ini semua adalah kehendak Tuhan dan inilah yang terbaik
KAMU SEDANG MEMBACA
TUBUH GADIS NERD [END]
Fantasy"apa yang lo lakukuin?" tanya Rara dengan darah yang mengalir bercampur dengan air hujan "membunuh mu agar semuanya kembali pada saya" kata seseorang tersebut dengan seringaian yang menurut Rara lucu "ahh musuh ayah rupanya, beruntung banget gw yang...