morning

4.1K 253 3
                                    

Tepatnua pada pagi hari.. Jaemin yang akan ke kantor pagi ini, ia ke kantor membawa mobilnya sendiri.

Perusahaan jaemin dan ayahnya sangat beda, jaemin yg sudah bekerja sama dengan tuan lee jeno yaitu calon suaminya.

Tak menyangka ada 5 hari lagi untuk melaksanakan pernikahan.

" jaemin...apa kau tak makan dulu? " tanya winwin kepada jaemin

" tidak bun.. Aku banyak urusan, jadi aku makan di kantor aja " ucao jaemin yg memasukkan berkas ke dalam tas kerjanya

" tapi kalau kau tak makan kau akan sakit jaemin " ucap winwin

" sudah ma.. Jangan pedulikan aku, aku akan makan nanti " jaemin

" yasudah " winwin

.
.
.

Setelah ia tiba di kantor dengan memasanh wajah cool saat ia bertemu dengan jeno di salah satu sofa.

" ekhem " jeno berdehem cukup keras.
Jaemin tak memperhatikan jeno tg sedang duduk.

" apakah kau membenciku jaemin? Bukan kau saja, aku juga membencimu " ucap jeno terus terngiang ngiang di kepala jaemin

" kau tak bisa diam lee jeno, sebaiknya kau keluar dari ruangan saya " jaemin

" kau mengusirku? " jeno

" hm " jaemin

Jeno mendekatkan wajahnya ke wajah jaemin, jaemin terus menghindar hingga jeno nengelus leher jaemim yg wangi dan mulus

" apakah kau tak ada kerjaan lee? " tanya jaemin

" tidak, apakah kau mau bersamaku? " tanya jeno

" TUTUP BAJUKU! " jaemin, untung saja ruangan jaemin kedap suara, jeno yg mendengarnya langsung mendongak kaget.

Flashback on

Yap jadi tadi tuh sebelum jeno ke arah leher jaemin jeno sempat membuka 3 kancing kemeja jaemin. Namun karena jaemin sibuk mengerjakan berkas yg akan ia berikan ke ruang meeting jadi ia biarkan asalkan tak melakukan tanda, pas pertengahsn mengerjakan tugas, jaemin melihat jeno yg akan membikin tanda di lehernya. Yap karena itu jaemin membuka suara. Agar jeno tak membikinkan tanda di lehernya.

Flashback off

Namun hal itu tetap terjadi...

Jaemin segera mengantarkan berkasnya ke ruang meeting lalu ia kembali ke ruangannya. Jeno berada di ruang meeting selama satu setengah jam.

Setelah selesai meeting jeno kembali ke ruangan jaemin untuk meminta tanda tangan.

Tok Tok Tok

" masuk " ucao jaemin

Jeno masuk lalu melemparkan 3 lembaran kertas yg ia pegang menjadi berhamburan di atas meja kantor jaemin

" ya! Kau tak lihat aku sedang mengerjakan apa?!" jaemin yg melihatnya sangat rusuh.

" diamlah jaemin " jeno mengarah kearah leher jaemin dan langsung menghisapnya ia membikin dua tanda hingga jaemin mendadak lemas.

Yak karena jaemin belum sempat makan pagi.. Sudah di hisap aja oleh jeno.

" je-jen.. Cukuph " jaemin yg mendadak lemas omongan itu cukup lembut

" kau mengapa seperto mayat hiduo jaemin? Apakah kau sakit?" tanya jeno

Jaemin tak merespon ucaoan jeno, matanya mulai rabun dan

Gelap

Jaemin pingsan dalam keadaan yg sedang jeno hisap.

Jeno menyadarinya, ia mengakhiri lumatan di leher jaemin, ia mengetahui bahwa jaemin pingsan. Biasanya orang yg sedang di hisap, bukannya tak pernah pingsan? Gumam jeno

Ia membawa jaemin ke sofa, ia memasangkan inhaler pada hidung nya tetapi tak mempan. Membuat jeno merasa bersalah karena telah menghisap leher jaemin















Ada typo? Sorry 🙏


Mohon untuk menekan tombol vote pada bagian kanan

    
👇
👇
👇
👇
👇
👇
👇
👇
👇

Terima kasih yg sudah vote atau coment.

Maklum belum rame karena cerita ni baru kami buat

BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang