pernikahan

2.8K 157 0
                                    

Pagi hari yg cerah menampakkan sebuah matahari yg bersinar di kaca jendela kamar jaemin yg transparan ke arah timur.

Jaemin yg menyadari bahwa dirinya akan menikah hari ini. Semua tamu undangan baru sedikit yg datang.

Ia segera bergegas untuk bersiap siap karena tata rias sudah ada di ruang tengah.

Setelah bersiap siap, ia kembali mengingat kedua orangtuanya yg tak datang di acara pernikahan nya dengan jeno.

Tok Tok Tok

Jaemin yg sedang memakai dasi di tuxedo nya menoleh ke arah pintu.

" masuk " ucap jaemin yg sedang memakai dasi.

" ehm, permisi pak, eh tuan, saya adalah pembantu baru yg di suruh oleh tuan jeno " ucap si pembantu sedikit membungkuk ke arah jaemin.

" pembantu? " tanya jaemin

" i-iya, apa tuan bakalan menerima saya? " tanya si pembantu itu.

" nama mu siapa? " tanya jaemin kepada nya.

" na-nama saya.. Mbak luri tuan " ucapnya.

" oh, oke.. Kamu boleh bisa kerja besok " ucap jaemin yg membalikkan badannya kearah kaca jendela

" baik tuan, saya permisi " ucap mbak luri, dan bergegas membuka pintu.

" huft! Menikah tanpa orang tua rasanya tak menyenangkan " ucap jaemin yg melihat pemandangan di depan rumahnya.

Begitu setelahnya.. Tata rias datang dan merias jaemin.

Selesai merias jeno juga sudah menunggu di depan rumahnya, jaemin segera keluar bersama 2 saudaranya.

Yaitu :

1. Dewangga arjuna
2. Saghara adhiyaksa

Itu aja ya gays karena gw mager cari yg laen.

Jeno dan jaemin duduk bersamaan di kursi yg telah di sediakan di hadapan seorang lelaki yg ia temui kemarin di acara resepsi.

" saudara jeno, apakah kau siap menikahi na jaemin? " tanya seorang lelaki.

" siap " ucap jano dengan tegap

" saudara jaemin apakah kau siap menikahi lee jeno? " tanya nya kembali

" siap " ucap jaemin dengan tegap

" baiklah, kalian bisa memakaikan cincin ini bergantian, silahkan lee jeno, anda memakaikan cincin ini kepada na jaemin, begitupun sebaliknya " jelas nya.

" baik " jeno

Jeno memasangkan cincin berwarna silver itu ke jari manis jaemin yg lentik, begitupun dengan jaemin memasangkan cincin itu kepada jeno.

" selamat, kalian sudah menjadi pasangan suami istri " ucapnya.

Seluruh tamu undangan bertepuk tangan meriah.

Mau tak mau mereka berdua harus bahagia, karena pernikahan yg tak diinginkan.

Jaemin melirik ke arah jeno dengan tatapan tajam saat mendengar ucapan para tamu undangan menyuruh keduanya untuk berciuman di depan altar.

Jeno melirik jaemin tak kalah tajam, karena sebenarnya ia juga tak ingin menikah dengannya.

Suara para tamu undangan sangat geger untuk menyuruhnya berciuman.

Jeno dan jaemin berjalan di depan altar dan saling bertatapan, tetapi tatapan tajam yg mereka berikan.

Jeno memegang pinggang jaemin dan mengulurkan tangan kanannya untuk memegang tengkuk jaemin yg terbuka.

Begitu sampai hitungan ketiga, jeno segera mencium bibir jaemin dengan halus, jeno menggigit bibir bawah jaemin hingga meneteskan sedikit darah yg akan dihisap oleh jeno

Jaemin yg merasakan nyeri di bibirnya ia memukul dada jeno dengan kuat

Begitu ciuman terlepas.. Para tamu undangan sangat meriah bertepuk tangan kepada keduanya.

BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang