PT 3

2.7K 117 1
                                    

Tok Tok Tok


Suara pintu depan dari rumah jaemin, ia menoleh kearah pintu, ia kira itu adalah fellora, ternyata itu adalah jeno.

" jaemin.. " ucap jeno terharu ketika melihat jaemin yg semakin hari semakin cantik

 " ucap jeno terharu ketika melihat jaemin yg semakin hari semakin cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beginilah kira" outfit jaemin sekarang.

" ada apa kau kesini? " tanya jaemim memasang wajah tak suka.

" aku hanya ingin kau kembali ke deojun jaemin " ucap jeno sembari tersenyum tipis

" nggak, kita bukan siapa siapa lagi sekarang " ucap jaemin sembari menunduk sebentar.

" menurutmu? Aku sudah menandatanganinya benar benar? " ucap jeno yg ikut menunduk melihat wajah jaemin.

" hah? Maksudmu? " jaemin mengangkat kepalanya saat jeno berbicara tadi.

" jadi..

Flashback

Saat jaemin memberikan surat cerai kepada jeno sebelum ada karina.

Itu memang benar surat cerai, tapi.. Pas jaemin mengalihkan pandangan ke arah ruang tamu untuk melihat karina agak lama.

Jeno berusaha untuk menukar surat cerai saat jaemin sedang mengalihkam pandangan ke arah lain.

Saat jaemin berbalik menatap jeno, itu bukanlah surat cerai yg di berikan oleh jaemin.

Itu adalah surat kantor yg belum jeno tanda tanganin, itu surat kantor, bukanlah surat yg penting.

Jeno langsung menandatanganinya dengan cepat, dan langsung di berikan kepada jaemin.

Setelah memberikan surat, jaemim langsung pergi membawa koper. Dan akan ke seoul.

Sebelumnya, jaemin membuang surat itu juga kedalam kotak sampah, saat berada di bandara, jadi jaemin belum sempat baca surat itu.

Flashback off


" jadi itu ceritanya " ucap jeno sembari tersenyum tipis.

" ehm, lalu? Bagaimana dengan acara pernikahan kalian? " tanya jaemin menatap jeno datar

" pernikahan? Memang siapa yg akan menikah? " tanya jeno mengerutkan keningnya

" kau dengan karina " ucap jaemin mengalihkan pandangan saat rasa kecewa itu kembali datang.

" hah? Aku tak akan menikah dengannya, mana mungkin ia akan menjadi istri kedua? " ucap jeno berdesis

" hm, baiklah, kau kemari untuk apa? " tanya jaemin melihat jeno datar

" aku akan membawamu kembali ke deojun " ucap jeno menatap jaemin tak kalah datar.

" aku tak ingin kembali ke rumah itu lagi, disana ada wanita jalang " ucap jaemin tak acuh

" lalu.. Bagaimana? " tanya jeno

" tak tau " ucap jaemin yg menutup pintu rumah

" rumahmu besar ya na " ucap jeno melihat sekeliling

" na? Siapa itu? " tanya jaemin

Jeno melirik ke arah jaemin
" na itu namamu " ucap jeno

" na? Aku tak pernah mendengar itu " ucap jaemin sembari duduk di sofa.

" na itu adalah nana " ucap jeno

" nana? Bagaimana bisa nana? Namaku jaemin " ucap jaemin menatap jeno sinis.

" nama depanmu na, jadi aku panggil nana, biar gak ribet " ucap jeno serak

" baiklah " ucap jaemin

.
.
.

Malam pun tiba...


" na? " tanya jeno yg melirik ke arah jaemin yg sedang memainkan handpone nya

" hm " jawab jaemin datar

" kau masih marah denganku? " tanya jeno

" emm, nggak " ucap jaemin tersenyum tipis

" kapan kita akan mempunyai baby? " tanya jeno melirik jaemin sekilas

" entah " jawab jaemin

.
.
.

Hari ini adalah hari baru bagi jeno dan jaemin.

Jaemin akan kembali ke rumah jeno lagi.

Fellora yg melihat dari samping pagar rumahnya ketika melihat jaemin dan jeno membawa koper.

" haiii, jaemin kau akan pindah lagi? " tanya fellora memajukan bibir bawahnya.

" haha, iya " ucap jaemin tersenyum manis

" jangan lupakan aku ya jaemin, aku adalah sahabat terbaikmu " ucap fellora tersenyum manis

" baik, aku tak akan pernah lupa denganmu " ucap jaemin

" ehm, jeno siapa? Mengapa kau satu rumah tadi? " ucap fellora

Jeno dan jaemin saling pandang, karena jaemin tak ingin identitas ia dengan jeno terungkap, bahwa keduanya telah menjadi suami istri.

" ehm, di-dia te—" ucapan jaemin terpotong karena jeno telah bersuara melebihi jaemin.

" kami berdua sudah menikah " ucap jeno

" apa? Mengapa kau tak memberitahuku? " ucap fellora

" ah, a-aku lupa, maafkan aku " ucap jaemin sembari menggaruk ceruk lehernya yg tak gatal dan tersenyum tipis.

" baiklah, hati hati di jalan ya " ucap fellora

.
.
.
.
.







Ada typo? Sorry


Eps selanjutnya di PT 4 nanti yh, karena aku juga capek butuh istirahat jadi aku tunda dulu.

Thanks yg udh baca dan votment. G follow gpp aku g mengharapkan untuk di follow kok.

BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang