PT 37

780 40 0
                                    

Sebelum memikirkan hal itu, sebelumnya jeno dan jaemin sudah menitipkan ketiga anak anaknya ketempat taeyong.

Jeno mengendarai mobilnya dengan kecepatan yg tinggi membelah jalan raya yg tampaknya sepi walau hanya beberapa kendaraan yg Lewat.

Tepat dimana ia sedang buru buru agar segera menemukan sang istri, tapi sialnya ia menabrak seseorang.

Ckittttt!

Jeno menginjak rem mobilnya secara tiba tiba disaat seorang cewek nyaris tertabrak.

" sialan! " batin jeno

Jeno membuka pintu mobilnya dan menutupnya dengan kasar, saking kesalnya.

Dengan mengulurkan tangan harap membantu cewek itu, tetapi cewek itu segera menepis lengan kekar jeno.

" ck! Gausah sok jual mahal lo! Cepet atau gak gue bantuin sama sekali? " tanya jeno dengan muka ketus.

Cewek itu mendongak, sebelumnya ia terkekeh miris tetapi jeno tak melihatnya karena sang cewek itu menunduk.

" jeno? " ya, dia karina

" cepetan anjing!! " umpat jeno

Karina menerima uluran tangan tersebut.

" dari tadi kek! " ucap jeno lalu beranjak dari tempat itu, tetapi lengannya dI cekal Erat oleh karina.

" jen.. Bisa gak anterin gue pulang? Kaki gue sakit nih, mana tadi gue jalan kaki lagi " lirih karina minta di kasihani..

" sorry kar, gue sibuk " ucap jeno mengalihkan pandangannya.

Jeno memasuki mobilnya dan meninggalkan karina di tempat.

.
.
.
.

Disisi lain dimana karina berada.

" pastikan, ketika jeno menemui kalian, kalian telah membawanya pergi, jangan sampai terlihat " ucapnya.

" baik " ucap seungmin di seberang sana.

" aku akan menemuimu jaemin.. Kau tak bisa lepas dariku, aku akan menyiksamu, sampai kau amnesia tak teringat apapun, dan aku akan mengambil jeno dan anakmu sebagai anak angkatku dan melupakanmu, jaemin... Tak akan ku biarkan anak anakmu tahu kalau kau bukan lagi ibunya, dan aku penggantinya " gumam karina panjang × lebar



.
.
.
.

Di lain sisi


Jaemin bernafas dengan sesak saat dadanya sakit.

Ia lupa akan membawa inhaler nya agar meredakan rasa sesak dan sakit pada dadanya.

Saat ia sedang mengatur nafasnya, hari pun sudah tampak gelap, ia hanya melihat remaja remaja lima orang sedang berjalan.

" a-apakah, mereka warga dekat sini? Haruskah aku meminta.. B-bantuan kepada mereka? " gumamnya sendiri.

Jaemin menghampiri mereka dengan nafas yg tak beraturan.

" k-kau, bisakah tolong saya? " ucap jaemin.

" maaf, tolong apa? " ucap seseorang tersebut.

" s-saya... Tak tahu lagi harus kemana, rumah saya jauh dari sini, dan saya... " ucapan itu menggantung ketika ia melihat seungmin dari jauh.

" t-tolong jangan beritahu saya kepada orang itu jika menanyakan saya " ucap jaemin

Mereka terdiam sejenak, laly mengangguk.

BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang