maaf

2.9K 148 0
                                        

Jaemin membuka pintu kamar ketika ada yg mengetok pintunya.

" jaemin.. Bunda akan pergi keluar kota sekarang karena ada urusan mendadak " ucap winwin mengelus pundak jaemin

" mengapa cepat sekali bunda? " tanya jaemin dengan mata berkaca kaca.

" papah mu, ya papahmu ia akan bekerja sekarang, jadi tal bisa di tinggal " ucap winwin tersenyum kecil

" oh.. Baiklah " jawab jaemin yg berbalik menuju kasur

" baiklah.. Kami akan berangkat sekarang, jaga dirimu baik baik hingga pernikahan nanti " ucap winwin yg segera menutup pintu kamar jaemin

.
.
.

Jaemin yg melihat kedua orang tuanya dari jendela masuk perlahan kedalam mobil alphard yg dimiliki yuta.

" sejujurnya aku tak ingin kalian pergi.. " gumam jaemin.

Shotaroo yg melambai lambaikan tangannya kepada jaemin tapi tak di respon oleh jaemin.

Perlahan mobil kedua orangtua jaemin perlahan menghilang dari pandangannya karena ada tikungan yg agak sempit.

Jaemin yg melihat itu segera mengalihkan pandangannya kepada foto keluarganya. Terdapat winwin, yuta, dan shotaroo tetapi jaemin tak ikut karena ia sedang sibuk dalam hal sekolahnya, sampai jaemin pun tak diajak.

Ia perlahan mengambil foto keluarganya dari atas dinding yg digantung dengan sepotong paku kecil. Jaemin perlahan mengusap foto itu tak terasa air matanya jatuh ke foto yg ia lihat

" hatiku sakit.. Benar benar sakit.. Saat ada acara keluarga.. Aku tak dianggap " gumam jaemin.

Flashback on

Pada acara keluarga yg ke 24 keluarga jaemin begitu bahagia ketika tak ada jaemin.

Drrrtt Drrtt

Suara handpone jaemin seketika bergetar ketika ia hendak membawa mobilnya.

"hallo kak " ucap shotaroo

" ada apa? " tanya jaemin

" kita akan mengadakan acara keluarga apakah kau—"

Sambungan terputus seketika entah apa yg shotaroo lakukan.

Jaemin yg khawatir segera mempercepat laju mobilnya agar segera sampai rumah.

.
.
Ketika jaemin sampai di rumah ia melihat seluruh keluarga nya tersenyum sementara jaemin hanya bisa tersenyum tipis saat mereka tersenyum begitu lebar tak ada jaemin

" maaf mengganggu acara kalian aku.. Ah.. Tidak lanjutkan saja " ucap jaemin tersenyum tipis

" eh.. Ka—" ucapan shotaroo terputus gara gara yuta segera mengambil lengan shotaroo

" tidak usah.. Mungkin ia sedanf capek " ucap yuta.

Jaemin yg hendak ke kamarnya ia melihat winwin dengan nenek dan kakek nya

" sebenarnya.. Aku tak ingin mengharapkan jaemin.. Karena.. Ia.. Anak di luar nikah " ucap winwin

" lalu? Mengapa kau tak membuangnya dari dulu? " ucap sang kakek

" aku kasihan padanya kek.. Aku sebenarnya pura pura bahagia dan menerima keadaan jaemin di rumah ini " ucap winwin

Jaemin yg mendengarnya sangat kecewa hingga akhir ini ia tak pernah mengungkap semuanya kepada winwin.

Flashback off

Tiba tiba ada sosok lelaki yg memakai jas memencet bel rumahnya dan jaemin segera turun ke bawah memastikan keadaan.

"je-jeno? " tanya jaemin

" kau..?  Menangis? " tanya jeno

" ah.. Ti-tidak ini.. Aku hanya—" ucapan jaemin terputus karena jeno segera membekap mulut jaemin.

"sstt.. Kau pasti menangis? Karena kedua orangtuamu pergi keluar kota " ucap jeno

" ah.. Mengapa.. Kau bisa tahu? " tanya jaemin

" Aku.. Sudahlah " jeno menghentikan bicara nya dan segera masuk ke rumah jaemin

" ku dengar..orangtuamu tak akan kembali lagi " ucap jeno

" lalu? " jaemin

" mereka.. Sengaja meninggalkanmu, karena dulu.. Kau tak di anggap kan? " tanya jeno

" mengapa kau tau semuanya tentang ku? " tanya jaemin kembali

" ya, aku dulu bersama kakekmu, aku kerumahmu bersama kedua orangtuaku karena nereka sudah tau kalo kami akan di jodohkan, jadi.. Aku sembunyi sembunyi mendengar pembicaraan mereka dengan alat pulpen rekaman " jeno menjelaskan

Jaemin mendengar hal itu pun terjatuh dengan kedua lututnya. Jeno yg merasakan bahwa jaemin sedang sad ending ia membawanya ke sofa.

BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang