PT 21

1.8K 62 3
                                    

" akh! Anjing! "







Dengan berhati hati dan merasa bersalah jeno dengan pelan pelan memasuki rumahnya.

" mau ngapain kek gitu? " tanya jaemin datar

" ah! E-eh? " ucap jeno

" sana masuk! " ucap jaemin datar

" masih marah? Hm? " tanya jeno kepada jaemin

Jaemin terdiam

" sayang, jangan marah gini ya, aku tuh gak sengaja tadi aku tuh udah nolak tapi dia tetep goda aku, dan juga sebelumnya aku udah beberapa kali bentak dia, dan... Juga... Sebelum aku dorong dia, kamu udah masuk duluan " ucap jeno dengan wajah yg tertunduk

" terus? Gw peduli? Adakah tampanh muka gw peduli? Nggak! " ucap jaemin lalu masuk ke dalam kamar

" na.. " lirih jeno pelan




.
.
.


Dimana hari sekolah jeno dan jaemin, karena guru ada rapat jadi pulang sebentar.

" kar, lo jaga deh " ucap nelisa

" eh, iya juga ya, mel lo jaga sebelum jeno pergi jauh " ucap karina girang

" siap! "


.
.
.

Begitu jaemin menusuri koridor, tiba tiba lengannya di cekal kuat oleh seseorang.

" akh! Lepas! Lo kalo jalan gausah kenceng kenceng! " ucap jaemin

Sampai pula di suatu tempat dimana berada gedung kosong di ruangan VIP 12

" sshh, anjir kepala gw sakit, eh? Ini kenapa di tali woy?! " tanya jaemin kepada ketiga cewek

" ekhem! Karena dendam gw belum terbalaskan! Sekarang! Gw bales, HAHAHA " ucap karina tersenyum lebar

" anjing! " jaemin menyapukan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan ia melihat sepasang besi yg tajam dan ia ambil dalam cekalannya sementara ketiga cewek itu sedang melihat ke arah lain

Tali itu pun terbuka, ia terpaksa berhati hati menyusuri dinding dan memasuki ruangan tersembunyi

" e-eh? KAR! DIA KABUR! " ucap melia

" bangke! Berani beraninya dia kabur! Cari ke seluruh ruangan sekarang!! " ucap karina geram.




.
.
.

" gimana gw caranya keluar dari sini? " gumam jaemin mengalihkan pandangannya ke jendela

" gak mungkin gw lompat dari sini " gumamnya lagi

Ia mencari cari dimana ada besi atau kayu berserakan di ruangan tersebut.

Tiba tiba saat hendak memecahkan kaca perut jaemin mendadak sakit yg luar biasa.

" AKH! Sshh, plis... G-gue butuh bantuan " lirih nya

Prangg!!

Akhirnya kaca itu terpecahkan, dengan segera ia menyusuri koridor itu dengan cara melompat dari atas ke bawah.

Ia tak peduli akan sakit atau tidak yg penting nyawanya selamat dari ketiga gadis tersebut

" akh! Sa-sakit... Sshh " lirihnya kembali

Ia terjatuh dengan tersungkur ke lantai, sebelumnya ia melihat sosok lelaki tinggi yg berlari menghampirinya sebelum....





Gelap..
















————————————————




Ada typo? Sorry

.

Mau langsung ke RS apa pas di gedung nih

Req di komen ya, biar gw tau yg paling banyak komen nya itu yg gw pilih.

BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang