PT 10

2.1K 78 0
                                    

Hasilnya....

Ntahlah, liat aja endingnya

Awokawok

















.
.
.



Jeno yg baru saja datang ke rumahnya sehabis di rumah fellora.

Ia terkejut saat melihat jaemin yg sedang terduduk melihatnya tajam.

" na.. Kau mengapa? " tanya jeno yg menutup pintu utama.

" habis dari mana? Ini sudah malam, kau tak merayakan ulang tahunku? Apakah kau bersembunyi? " tanya jaemin yg masih menatap jeno tajam

" na.. Aku, aku bisa menjelaskan semuanya, kau dengar aku dulu " ucap jeno yg memelas

" nggak ada, beberapa hari ini, kau sering menyakitiku, apakah itu tidak cukup? " tanya jaemin yg menaruh handpone nya di meja nakas.

" oh ya, dan satu lagi, jauhi aku, aku tak ingin menemui mu lagi, jika kau ingin menemuiku, panggil lewat telfon saja, jika tak diangkat, berarti aku sudah memecahkan handpone ku! " ucap jaemin yg bergegas menuju kamar atas.



.
.
.


Jeno menghampiri jaemin yg sedang merapikan bajunya agar kembali ke rumahnya yg di seoul, tetapi ia sudah memesan rumah baru.

" na.. Apakah kau benar benar akan pergi? Tolonglah jangan tinggalkan aku lagi na, yg dulu sudah sangat menyakit—" ucapan jeno terhenti ketika jaemin melirik ke arah jeno.

" lebih sakit kau apa aku?! Kau berduaan dengan cewek lain! Dan hari ulang tahunku saja kau tak merayakannya?! Sungguh, suami macam apa kau ini?! " jaemin sedikit lebih tegas

" a-aku tak bermaksud seperti itu na, tolonglah beri aku kesempatan untuk menjelaskannya " ucap jeno yg mengulurkan tangannya kepada jaemin, tetapi langsunh di tepis kasar oleh jaemin.

" sudah cukup, aku akan pergi " ucap jaemin yg baru melangkah, ia merasa ada yg bergejolak mual di perutnya.

" uhm, ah, tolonglah jangan sekarang " gumam jaemin pelan

" jaemin? Kau mengapa? " tamya jeno

" ti-tidak usah memperdulikanku! " ucap jaemim tegas








.
.
.




Jaemin telah sampai di rumah baru nya, yg lebih jauh dari rumah jeno.

" sangat besar dan mewah " gumam jaemin.

" mengapa di sini, sepi sekali? " tanya jaemin

" halo kak nanaa " seru shotaroo

" shotaro kau, disini dengan siapa? " tanya jaemin

" dengan bunda dan papih " ucap shotaroo girang

" ta-tapi dimana mereka? " tanya jaemin

" hm, mereka... Mereka agak jauh dari rumah ini, hanya melewati 2 rumah dari rumah ini " ucap shotaroo yg memainkan jarinya

" ehm, bagaimana kau bisa tahu bila kakak ada disini? Tanya jaemin

" um, aku melihat mobil kakak ketika aku sedang berada di depan rumah, dan aki mengikutinya " ucap shotaroo

" hm, baiklah, kau pulang dulu, bunda dan papi akan mencarimu nanti " ucap jaemin mengelus rambut adiknya

" baiklah, tapi... Kak na juga harus kesana ya " ujar shotaroo kegirangan

" iya, nanti kakak akan kesana " jawab jaemin.


.
.
.

Setelah membereskan rumah, jaemin segera menuju garasi mobilnya, ia hendak ke rumah winwin dan yuta.


...




" halo bunda, papi " ucap jaemin melambaikan tangannya.

" ja-jaemin? Bagaimana kau bisa tahu rumah kami? " tanya winwin kepada anak pertamanya. Jaemin.

" ehm, shotaroo yg memberitahunya " ucap jaemin

" oh, duduklah, kau mau makan apa? " tanya winwin kepada jaemin

Mendengar kata 'makan' jaemin langsung saja berubah menjadi pucat, dan ia beralih ke kamar mandi, memuntahkan seisi perut nya.

" ja-jaemin, kau.. Ada apa? " tanya winwin kepadanya

" ehm, gak apa apa, mungkin hanya penyakitku yg kambuh " ucap jaemin

" oke, duduklah, istirahat sebentar disini " ucap winwin

" baiklah " jawab jaemin

Yuta yg melihatnya hanya bisa terkekeh dan ia mendekati jaemin.

Yuta menyentuh perut jaemin yg datar.

" calon cucunya daddy " ucap yuta yg mengusap perut datar jaemin

" a-apa? " jaemin segera mendongakkan kepalanya melihat yuta.

" hm, daddy tau kau kenapa " ucap yuta tersenyum manis

" kenapa? " tanya jaemin

" kau mengandung anak jeno " jawab yuta dengan nada girang

" a-anak jeno? Ba-bagaimana bisa? " tanya jaemin

" ah, sudahlah tak usah di hiraukan, yg penting daddy senang " ucap yuta terkekeh


































Ada typo? Sorry sorry 🙏










BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang