PT 6

2.6K 121 5
                                        

Lanjut nih.
Mau bikin cerira sad tapi gabisa. Soalnya gw bukan tipe sad 🗿












































" udah na... Jangan nangis terus, maafin aku ya, nanti cantik nya ilang loh " ucap jeno yg mengelus rambut jaemin.

" hiks, kalo gasuka bilang! " ucap jaemin yg membentak

" ehm, maafin aku ya, aku sayang kok sama kamu " ucap jeno tersenyum manis di depan wajah jaemin.

" udah ya nangis nya, ntar malem kita jalan jalan oke? " tanya jeno kepada jaemin kembali

Jaemin hanya mengangguk patah patah.

.
.
.

Beginilah suasana malam yg dilapisi oleh angin yg sedikit dingin, awan yg gelap dan bintang yg sangat cantik membuat keduanya suka berjalan jalan malam.

Hanya di balkon tetapi suasananya begitu sejuk dan semerbak.

" jaemin.. " jeno melirik ke arah jaemin yg sedang asik melihat bintang.

" ya? " jawab jaemin

Keduanya saling bertatapan tak ada suara, hingga jeno memecahkan keheningan tersebut.

" ehm....kau.. Ti-tidak ingin mempunyai an—" ucapan jeno terhenti ketika mommy taeyong dan daddy jaehyun datang.

Keduanya tersontak karena kedatangan taeyong dan jaehyun secara tiba tiba.

" mo-mommy? Kenapa tak memberitahu kami jika momy akan adatang? " tanya jeno kepada taeyong

" oh, momy sengaja datang kesini tak memberitahu kalian, karena takutnya kalian merasa terganggu " ucap taeyong tersenyum tipis.

.
.
.

Jeno menarik lengan taeyong agar ikut dengannya.

" jen, kamu ini kenapa sih? " tanya taeyong kepada jeno yg menarik lengannya.

" mom, aku mohon satu minggu ini tak usah datang ke rumah kami dulu " ucap jeno

" mengapa? " tanya taeyong Dengan muka polosnya.

" a-aku akan.. " jeno menggantungkan ucapannya di akhir kalimat yg akan ia ucapkan
" ahh, sudahlah, tak penting " ucap jeno yg bergegas keluar dari salah satu ruangan

" hah? Anak itu kenapa? Apakah ada kelainan jiwa? " gumam taeyong.


.
.
.


Malam hari ini bagi jeni dan jaemin sangatlah melelahkan. Jeno dengan perkataanya akan mengajak jaemin jalan jalan tetapu nyatanya tidak.

" jeno.. " jaemin melirik ke arah jeno yg sedang berbaring

" hm? Ada apa? " tanya jeno

" kau bilang.. Kau akan mengajakku jalan nyatanya tidak " ucap jaemin dengan muka kekesalan

" tidurlah na.. Besok kau akan ke sekolah " ucap jeno

" apa?! Aku akan kembali ke sekolah? " tanya jaemin

" hm " jawab jeno

" nggak, pokoknya aku gamau ke sekolah " jawab jaemin

" mengapa? Dulu kau bilang kau berhenti sekolah saat kelulusan " ucap jeno yg melirik jaemin sekilas.

" tidak pokonya tidak " ucap jaemin

" kau harus sekolah agar pintar " ucap jeno

" memangnya aku bodoh?! " tanya jaemin dengan tampang muka polos
" pokonya aku tidak akan sekolah " lanjutnya

" kau harus sekolah " jeno

" nggak "

" sekolah "

" nggak "

" sekolah! "

" nggak! "

" sekolah atau aku hukum? "

" nggak, nggak, nggak!!"

" kau memilih hukuman? "

" tidak "

" so? "

" pokoknya aku tak akan sekolah! "

" sekolah!! "

" nggak pokonya ng—mmpph "

Jeno langsung mencium bibir jaemin dengan seketika.

" hah, kau apa apaan?! " tanya jaemin

" aku benci pembantahan, kau harus sekolah " jeno mengabaikan ucapan jaemin

" aku tak akan sekolah " jawab jaemin

Jeno langsung membanting tubuh jaemin ke kasur yg mereka miliki, ia langsung mencekam kedua tangan jaemin hingga jaemin tak bisa membantah.

" hukuman untukmu, karena kau sudah membantahku na " ucap jeno dengan tersenyum licik

" lepas jeno " jaemin yg terus memberontak tetapi sia sia karena tenaga jeno lebih kuat darinya.

Tanpa basa basi jeno segera melumat leher jaemin yg begitu harum, jantung jaemin serasa berdetak kencang saat jeno melakukan hal tersebut.

" ngghh, jenoo, lepaskan " ucap jaemin yg terus mengalihkan tubuhnya ke samping

Hingga terbuatlah sekitar 3 tanda di leher jaemin yg terbuka, ia mengangkat tubuh jaemin hingga berada di pangkuannya.

Terlihat jaemin yg sudah pasrah, jeno terus melumat nya. Hingga akhirnya berpindah tempat.

Jeno menggigit bibir jaemin saat jaemin menikmati hal tersebut.

Skip 10 ronde



















...




Lanjut gak nih

Jangan lupa untuk vote yh

Kita bikin peranakan di bab berikutnya.

BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang