PT 17

1.6K 73 1
                                    

3 hari kemudian.....








Sudah 3 hari jaemin di rawat di rumah sakit dan jeno juga sudah 3 hari tak masuk sekolah karena menjaga jaemin.

Hari ini jeno akan pergi ke sekolahnya karena ada taeyong dan winwin yg menjaga jaemin

.
.
.


Jeno berjalan melewati gerbang sekolahnya, dan tampaknya wajah jeno begitu datar dan matanya mengarah tajam ke arah karina yg sedang berdiri di tiang bendera panasnya matahari.

" sst kar, jeno tuh jeno " bisik nelisa pelan menyenggol pundak karina.

Karina melirik ke arah jeno tepat pada jeno melirik ke arah karina tajam membuat karina mengalihkan pandangannya ke arah lain.

" lo kenapa? " tanya nelisa pelan

Karina hanya menggelengkan kepalanya sesekali ia mencuri pandangan ke arah jeno.



...


Hingga pada jam istirahat jeno dan keempat sahabatnya berada di basecamp.
Yg mengetahui basecamp mereka hanyalah renjun, haechan, mark, guanlin dan jeno selain mereka? Tak ada lagi yg mengetahui basecamp mereka selain mereka yg gw sebut tadi. 🙏.

" jen, gw denger" si jaemin masuk RS loh " ucap haechan melirik ke arah jeno malas

" hm " balas jeno

" keknya si jeno mulai nyimpen dendam nih, ciri cirinya mukanye udah kayak reog " ucap mark terkekeh

Jeno hanya terdiam membisu melihat ke arah lapangan basket.

" jen, hati lo pasti udah luluh kan ke si jaemin? " ucap guanlin terkekeh pelan

" huft! Harus gw jelasin? " jawab jeno

" itu... Terserah lu sih " ucap guanlin memalingkan pandangan ke arah renjun yg sejak tadi menyimak.

" eh, gaada yg bucin nih, gw mau mampir bucin dulu ke si renjun " ucap guanlin membuat renjun tersadar dari lamunannya

" gw juga ikut, sepi banget soalnya " ucap mark

" tapi... Lo sama siapa? " tanya guanlin kepada mark

" ehm, sama... "ucapan mark menggantung di akhir kalimar yg ia sampaikan.

" ha! Gw! " ucap haechan girang

Jeno, renjun, dan guanlin otomatis melihat ke arah haechan sembari terkekeh.

" ahh, maaf, mungkin.. Gw terlalu seneng hehe " ucap haechan menggaruk ceruk lehernya yg tak gatal

" hm, gak apa apa, sini deket sama aku " ucap mark menarik pinggang ramping haechan

" ekhem! Jen, jangan sedih " ucapan guanlin membuat jeno melirik tajam.

" gue—" ucapan jeno terhenti ketika ada suara getaran di saku kemeja sekolahnya.

Drrttt Drrrtttt

"jen? Kamu dimana? Ke rumah sakit sekarang juga " ucap taeyong di seberang sana

" aku di sekolah mom, emangnya ada apa? " tanya jeno

" jaemin udah sadar, tapi belum sepenuhnya karena emang tu—" ucapan taeyong di seberang sana terhenti ketika jeno menghentaknya

" APA?! AKU KESANA SEKARANG! " ucap jeno girang

Tut

Telefon jeni dan taeyong telah berakhir, jeno segera mengambil kunci mobil yg ada di meja nakas dan mengambil kemeja tuxedo nya di lemari.

Beberapa teriakan dari keempat sahabatnya untuk menyuruhnya berhenti melangkah namun jeno tak merespons ucapan mereka.

Jeno mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi karena ia tak sabar menemui jaemin yg kini sedang ia tunggu tunggu untuk kesadaran jaemin.

BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang