PT 31

1K 53 7
                                    

𝙐𝙙𝙝 𝙙𝙞 𝙋𝙏 31 𝙣𝙜𝙖𝙗 ☠️
𝙃𝙚𝙗𝙖𝙩 𝙣𝙞𝙝 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙚𝙣𝙙























         |ʂҽʅαɱαƚ ɱҽɱႦαƈα|









Tak di duga.. Jeno yg awalnya hanya ingin berjalan jalan mengelilingi kota seoul tetapi ia tak sengaja melihat beberapa temannya yg sedang berada di cafe.

Ya Jeno kesana.

Jeno perlahan memasuki cafe itu lalu teman temannya pun menunjukan arahnya Jeno duduk.

" tumben jen lo kesini? Biasanya lo bucin terus " ucap fani sahabat Jeno saat kecil.

" gak, gue lagi jalan jalan sebentar " ucap Jeno

" kok lo gak ngajak jaemin? " tanya fani

" dia sibuk " ucap Jeno to the point

" btw kalian semua mau pesen apa nih? Biar gue yg bayar " ucap fani memastikan

Teman teman Jeno langsung saja memilih makanan yg ia mau tetapi tidak dengan Jeno.

" jen, lo mau pesen apa? " tanya fani

" gak " jawabnya

" oh yaudah " balas fani








ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ ᴋᴇ ᴊᴀᴇᴍɪɴ, ᴊᴀᴠᴀs, ᴅᴇᴠᴀɴ

Hari sudah mulai gelap, tetapi Jeno tetap saja tak pulang.

" kemana sih tu anak, udah mau larut masih aja keluyuran " gumam jaemin

" unya unya, dad anah? " ucap javas menarik ujung kemeja jaemin

" mungkin daddy lagi banyak kerjaan sayang " ucap jaemin mengelus surai rambut javas

" api udah au ayam " ucap javas kembali menarik kemeja jaemin agar menjawab pertanyaannya

Tapi udah mau malam.

Itu terjemahannya 👆

" iya sayang, tunggu aja dulu yah, javas tidur dulu gih nanti pasti daddy pulang gak lama lagi " ucap jaemin dan di angguki oleh javas

" pinter anak buna " ucap jaemin


....

Jeno yg kini terpengaruh oleh alkohol yg ia minum hingga sudah 5 gelas ia teguk

" jen, lo yakin masih kuat nyetir? " ucap fani

Jeno hanya mengangguk

" yaudah, kalo ada apa apa langsung telpon gue " ucap fani

....

Saat fani sudah tak berasa di tempat itu. Mungkin dah pergi ke alam goib.

Datanglah pelakor sialan yg hendak merebut suami orang.

ʏɢ ʙᴜᴛᴜʜ ᴘᴇʟᴀᴋᴏʀ, sɪɴɪ sɪɴɪ ᴘᴀᴅᴀ ɴɢᴜᴍᴘᴜʟ ɢᴜᴇ ᴊᴜᴀʟᴀɴ ᴊᴀsᴀ ᴘᴇʟᴀᴋᴏʀ ᴋᴇʟɪʟɪɴɢ.

Karina melihat Jeno yg sedang membuka pintu mobilnya sembari tergesa gesa.

Saat Jeno hendak masuk, tangan karina lebih dulu menghalanginya untuk memasuki mobilnya.

" mau gue anter gak jen? Btw gue juga gak bawa mobil nih, kan kita searah ya? " tanya karina penuh nafsu

Jeno dengan perlahan membuka matanya hendak melihat siapa yg ada di depannya ini, namun ia tak sanggup melihat karena matanya begitu berat dan kepalanya sangat pusing.

BELOVED HUSBAND {NOMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang