-Ditinggalkan-

583 109 3
                                        

Tidak terasa, sudah 2 bulan Rose tinggal bersama Jane dan hubungan keduanya juga semakin mesra.

Sekarang, Rose terus bermanja bahkan dia terus mengikuti Jane kemana mana karena besok pagi dia akan ditinggal pergi oleh Jane.

Cabang perusahan Jane yang berada di Australia itu mengalami masalah gara gara itu Jane harus berangkat kesana.

"Kamu janji jangan nakal nakal disana ya" ujar Rose memasukkan perlengkapan Jane kedalam koper.

"Kapan aku nakal hurm? Hati aku hanya milik kamu loh" sahut Jane memeluk Rose dari belakang.

Rose mengusap tangan Jane yang melingkar diperutnya itu "Kamu yakin tidak mau ikut sama aku?" Tanya Jane.

"Aku tidak bisa meninggalkan Appa. Aku takut Jeffri melakukan sesuatu kepada Appa. Walaupun Appa membenci aku, aku akan tetap memantau Appa dari jauh" sahut Rose.

"Kamu tenang saja. Setelah aku kembali, kita selesaikan urusan kamu sama Appa"

Rose membalikkan badannya dan menatap Jane "Promise?"

"I'm promise!" Sahut Jane berjinjit untuk mengecup dahi Rose.

*

Pagi harinya, Rose terus galau ketika Jane sudah bersiap untuk berangkat ke bandara.

"Ingat ya, kalau mau kemana mana harus pergi sama Jisoo Hyung" ujar Jane mencubit hidung Rose.

Rose mempoutkan bibirnya "Berapa hari kamu disana?"

"Mungkin sebulan" sahut Jane jahil.

"Mwo!? Sebulan!?" Ulang Rose "Jangan bercanda Jane!" Kesalnya.

Jane terkekeh kecil "Maaf Sayang. Paling lama juga mungkin sekitar 2 minggu. Tapi aku akan berusaha menyelesaikan pekerjaan aku dengan cepat agar bisa pulang"

Rose mengangguk pasrah "Baiklah. Tapi kamu jangan lupa sama aku ya"

"Pasti! Aku janji akan menelfon kamu setiap hari" ujar Jane.

"Kamu kesana sama siapa si? Kenapa tidak membiarkan Jisoo Oppa ikut sama kamu?"

"Aku kesana bareng Mark, sekertaris aku di perusahan" sahut Jane "Baiklah Sayang, aku harus berangkat sekarang. Jaga diri kamu ya"

"Iya, kamu juga jaga diri" sahut Rose.

"Sebelum aku pergi, aku butuh asupan dari kamu" dengan tengilnya Jane menyondorkan pipinya didepan Rose.

Rose yang memahaminya hanya terkekeh kecil "Dasar"

Cup

Dikecupnya pipi mandu Jane dengan gemes dan setelah itu Jane beralih mengecup dahinya.

Cup

"Hyung, jaga calon istri gue ini ya" ujar Jane.

"Baiklah Jane!" Sahut Jisoo patuh.

"Aku berangkat dulu" pamit Jane berganjak memasuki mobilnya dan sang supir langsung membawanya ke bandara.

"Oppa, bisa bawa aku jalan jalan ke ketaman? Aku bosen" lirih Rose.

Jisoo terkekeh geli. Dia tahu kalau wanita didepannya itu galau. Baru saja ditinggal sebentar tapi sudah galau. Dasar bucin. Kekeke.

"Baiklah Rose. Ayo berangkat" sahut Jisoo.

Rose tersenyum riang dan bergegas mengambil tasnya dikamar. Setelah itu, dia berangkat ke taman bersama Jisoo. Tidak lupa juga dia menghubungi Lisa agar datang menyusulnya.

Dark✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang