Malam harinya, terlihatlah Rose yang sibuk memasak didapur bersama para pelayan. Sejak Jane sudah berubah menjadi lebih baik, Rose sudah tidak dikurung dikamar lagi bahkan wanita itu bebas melakukan apa yang dia inginkan.
"Wahh, kamu pintar masak ya" puji Ahjumma Hana.
Rose tersenyum malu malu "Biasa saja kok. Masakan Ahjumma bahkan lebih enak"
"Tapi Ahjumma yakin Tuan Muda pasti suka sama masakan kamu" ujar Ahjumma mengoda Rose.
"Ngomong ngomong, aku mau nanya sesuatu sama Ahjumma"
"Kamu mau nanya soal apa?"
"Naya"
Ahjumma Hana mengangguk faham "Nona Naya memang sering kesini kok. Dia selalu menemani Tuan Muda minum"
"Apa mereka sudah pernah bersama?"
Ahjumma Hana tersenyum. Dia mengerti arti dari pertanyaan itu "Tidak. Mereka belum pernah bersama kok. Walaupun Tuan Muda kelihatan seperti cowok nakal, dia tidak pernah mempermainkan hati cewek. Dia membayar Naya hanya untuk menemaninya minum"
Rose sontak tersenyum. Dia akhirnya bisa bernafas lega.
"Kamu cemburu?" Tanya Ahjumma
"Ahjumma, apa salah kalau aku cemburu? Aku hanya kesal melihat dia yang seakan menggoda Jane" adu Rose.
Ahjumma terkekeh "Itu tandanya kalau kamu mencintai Tuan Muda. Ahjumma juga yakin Tuan Muda mencintai kamu jadi Tuan Muda pasti sudah tidak membutuhkan Naya lagi"
"Semoga saja deh" sahut Rose.
"Enak" Senyuman Rose langsung muncul ketika Jane memuji masakannya.
"Benaran ya?" Tanya Rose.
"Iya, benaran kok. Masih sama seperti dulu" ujar Jane.
"Ah, ternyata kamu masih ingat ya soal dulu" ujar Rose tersenyum miris. Dulu, dia memang sering menyiapkan bekal makanan untuk Jane dan sudah pasti dia sendiri yang memasakkannya.
"Aku tidak akan pernah lupa soal itu" sahut Jane.
"Kamu masih berdendam sama aku?"
Jane tersenyum tipis. Dia menggenggam satu tangan Rose yang berada diatas meja "Rosie, aku sudah menghilangkan dendam aku itu. Aku tidak berdendam sama kamu lagi karena aku sudah tahu alasan kamu. Kamu melakukan semua itu demi melindungi aku"
"Thanks" ujar Rose.
Jane mengusap punggung tangan Rose "Bersiap siaplah. Bulan depan kamu bakalan resmi menjadi istri aku"
Rose menatap Jane dengan kaget "K-kamu serius?"
"Aku serius. Aku tidak mau kehilangan kamu lagi jadi aku akan memastikan kamu menjadi milik aku"
Mata Rose berkaca kaca. Dia bahagia. Setelah penderitaan yang dilalui olehnya selama ini, dia akhirnya bisa bersama dengan orang yang dia cintai.
Setelah selesai makan malam, Rose berganjak kekamar untuk membersihkan dirinya.
Tidak butuh waktu yang lama dia sudah selesai dan sekarang dia mengelilingi mansion untuk mencari keberadaan Jane.
"Oppa, dimana Jane?" Tanya Rose kepada Jisoo yang berada di dapur.
"Diruangannya. Dia lagi minum" sahut Jisoo.
"Apa Naya juga ada?" Tanya Rose.
"Sudah pasti dia ada. Dia sudah dibayar untuk menjadi peneman disaat Jane minum bukan?" Sahut Jisoo.
Rose mendengus "Apa Oppa bisa mengusir dia? Biar aku saja yang menemani Jane minum!"
Jisoo terkekeh kecil. Dia tahu kalau wanita didepannya itu sudah merasa cemburu "Ayo kita menemui mereka"
*
"This is so amazing" ujar Naya bersandar didada Jane "Apa besok kamu mau aku menemani kamu minum lagi?"
"Tidak!" Bukan sahutan Jane namun itu sahutan dari Rose yang memasuki ruangan itu bersama Jisoo.
"Ngapain lo disini!? Mengganggu saja!" Kesal Naya.
Rose menatap Naya dengan datar "Ini hari terakhir lo menemani Jane minum. Lo tidak perlu kesini lagi karena gue yang akan menggantikan posisi lo! Gue yang akan menemani Jane minum!" Tegasnya.
Jane hanya diam dengan memegang segelas wine ditangannya. Dia senang melihat Rose yang cemburu itu.
"Lo jangan berhalu! Sampai kapan pun lo tidak akan bisa menggantikan posisi gue" sahut Naya.
"Ohya?" Rose bersmirk. Dia mendekati Jane "Sayang~" panggilnya dengan manja.
"Kamu mau menemani aku minum?" Tanya Jane mengelus pipi Rose.
"Why not?" Sahut Rose.
Jane bersmirk "Naya, lo bisa pergi. Urusan kita sudah berakhir jadi lo tidak perlu kesini lagi. Nanti uangnya gue transfer"
"Apa apaan ini!? Tidak bisa seperti ini dong!" Protes Naya.
"Lo lupa sama kontrak kita? Lo bahkan sudah menandatanganinya" ujar Jane.
"Di kontrak itu tertulis kalau Jane berhak untuk menghentikan jasa lo kapan pun yang dia inginkan dan lo tidak bisa mengganggu Jane lagi setelah itu terjadi" sambar Jisoo.
Naya berdecak kesal. Ingin sekali dia membantah namun dia pasti akan didenda untuk membayar sekitar 2 miliyar. Heol, selama ini saja dia menggunakan uang dari Jane jadi darimana dia akan mendapatkan uang yang banyak untuk membayar denda itu?
"Menyebalkan!" Decaknya sebelum bangkit dan berjalan keluar dari sana.
"Enjoy your date" ujar Jisoo sebelum pergi meninggalkan Jane dan Rose.
"So, kamu yakin mau menemani aku minum?" Tanya Jane.
"I'm sure" sahut Rose.
Jane menuangkan wine kedalam gelas Rose. Mereka bersulang sebelum menghabiskan wine itu.
"Argh, sudah lama aku tidak merasa bebas seperti ini" ujar Rose merasa lega.
"Rosie, you're so hot" bisik Jane berseringai. Secara tiba tiba dia menggendong Rose ala bridal style dan membawa wanita itu kekamarnya.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark✅
Fanfic"Sekali lo masuk kesini, lo tidak akan pernah bisa untuk keluar! You are mine, forever mine!" Chaennie📌 Jensé📌 Jentop📌 BxG📌 Fanfiction📌