-Cemburu-

763 130 6
                                    

Sudah 3 hari Rose dikurung di mansion Jane dan selama itu juga Jane tidak pernah absen untuk berlaku kasar kepada Rose. Jika wanita itu membantah atau melakukan kesalahan, Jane tidak segan segan untuk melayangkan tamparannya.

Sudut bibir Rose bahkan sudah membiru gara gara tamparan dari Jane. Namun bodohnya dia masih tetap mencintai cowok yang sudah menyakitinya itu.

Tunggu...

Cinta?

Iya, Rose mencintai Jane namun semuanya berubah setelah kehadiran Jeffri.

Ceklekk

Pintu kamar yang dibuka membuatkan Rose menatap sosok yang memasuki kamarnya itu.

"A-apa yang kamu inginkan?" Tanya Rose takut takut. Dia kenal sama sosok yang berdiri didepannya itu karena sosok itu lah yang menculiknya.

"Rose, tenanglah. Jangan takut. Nama aku Jisoo dan aku orang kepercayaan Jane. Kamu bisa memanggil aku Oppa"

Rasa takut Rose akhirnya menghilang ketika dia melihat Jisoo yang tersenyum kearahnya "Oppa, apa Oppa bisa membantu aku keluar dari sini?"

"Maaf Rose, aku tidak bisa" ujar Jisoo merasa bersalah.

Rose menghela nafasnya dengan kasar. Sudah dia duga kalau tidak ada siapa siapa yang bisa membantunya.

"Erm ini gaun untuk kamu" ujar Jisoo menyerahkan satu paperbag kepada Rose.

"Gaun?" Bingung Rose.

"Hari ini ulang tahun perusahan Jane yang ke 15 tahun. Para tetamu diundang ke mansion ini. Jane mau kamu ikut ke pesta ini" jelas Jisoo.

"Aku tidak mau" tolak Rose.

"Rose, Oppa mohon sama kamu, tolong ikutin saja apa yang diinginkan oleh Jane. Oppa tidak mau kamu dipukul sama Jane lagi. Jane memang sulit untuk mengendalikan emosinya apalagi sama kamu, orang yang sudah menghancurkan hatinya"

Rose menunduk. Apa yang dikatakan oleh Jisoo ada benarnya. Gara gara dia, Jane berubah. Dia yang sudah menghancurkan hati Jane yang dulunya tulus mencintai dia "Baiklah" putus Rose pada akhirnya.

Jisoo tersenyum "Aku tunggu didepan pintu kamar kamu" ujarnya dan berganjak keluar dari kamar itu.









Acara akhirnya bermula. Jane terus menyambut para tetamu yang datang dengan senyuman palsu yang diberikan. Sejujurnya dia risih berada didalam keramaian namun tidak dapat dipungkiri kalau dia sedikit terhibur dengan kehadiran cewek cewek yang terus mengelilinginya.

"Ini Oppa" seorang cewek menyerahkan segelas wine untuk Jane.

"Thanks" ujar Jane yang langsung meminum wine itu.

"Oppa, apa Oppa tidak ingin bersenang senang?" Tanya cewek yang lain dengan mengelus rahang Jane.

Jane tersenyum dan mengecup pipi cewek itu "You are so hot" bisiknya membuatkan pipi cewek itu bersemu merah.

"Heh, minggir kalian!" Naya tiba tiba muncul membuatkan cewek cewek yang mengelilingi Jane langsung kabur.

"Sayang, jangan dekat dekat sama cewek yang lain dong. Kamu milik aku ya" ujar Naya yang sekarang sudah bersandar didada Jane.

"Ingat Nay, aku hanya membayar kamu untuk menemani aku minum. Kamu tidak bisa menghalang aku untuk bersenang senang sama mana mana cewek" ujar Jane.

"Aku tidak peduli. Aku akan pastikan kamu jatuh cinta sama aku" sahut Naya mengecup pipi Jane.

"Bos" pandangan mereka tertuju kearah Jisoo yang menghampiri mereka diikuti oleh Rose dibelakangnya.

Untuk beberapa detik Jane terpaku melihat betapa cantiknya Rose didalam balutan gaun yang dipakainya itu.

"Sayang" panggil Naya agar perhatian Jane tertuju kepadanya "Lihat aku dong. Jangan lihat tuh cewek!" Kesalnya.

Rose yang berdiri dibelakang Jisoo hanya menatap adegan itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Tangannya bahkan sudah terkepal dengan erat. Sial! Dia merasa cemburu ketika melihat Naya yang terus menggoda Jane.

Tanpa Rose tahu, Jane ternyata menyadari raut wajahnya. Bukannya menjauh dari Naya, Jane semakin memeluk pinggang cewek itu. Dia mengecup pipi Naya membuatkan cewek itu terkekeh geli "Kamu cantik banget" ujar Jane yang memang sengaja ingin membuatkan Rose cemburu.

"Aku sentiasa cantik" sahut Naya percaya diri "Apa nanti malam kamu ingin bersenang senang bersama aku?" Lanjutnya mengelus dada Jane.

"Why not?" Sahut Jane terkesan santai.

Jisoo yang berada disana hanya mampu tersenyum tipis. Dia tahu kalau Jane memang sengaja ingin membuat Rose cemburu.

"Bos" panggil Jisoo.

"Wae?" Sahut Jane.

"Lisa juga datang ke acara ini. Bisa aku membawa dia ketemu sama Rose?" Tanya Jisoo meminta izin.

Jane menatap Rose namun sosok yang ditatap malah membuang pandangannya "Bawa saja" ujarnya.

"Terima kasih" ujar Jisoo beralih menatap Rose "Rose, ayo pergi"

"Baiklah Oppa" sahut Rose bergegas menyusul Jisoo.

Dahi Jane mengernyit. Sejak kapan Rose memanggil Jisoo menggunakan embel Oppa?

"Sayang" panggil Naya dengan manja.

Jane melepaskan pelukannya di pinggang Naya "Sudah lah, kamu bisa pergi. Aku butuh waktu sendiri" usirnya.

"Bukannya tadi kamu bilang kalau kamu ingin bersenang senang sama aku nanti malam hurm?" Tanya Naya kembali menggoda Jane.

Cowok itu berdecak kesal "Ingat Naya, aku membayar kamu hanya untuk menemani aku minum! Bukan untuk menjadi jalang aku!" Sentaknya. Dia bangkit dan berganjak pergi dari sana.

"Sial! Awas saja lo!" Gumam Naya emosi.













  Tekan
   👇

Dark✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang