-Penceraian-

745 124 0
                                    

Saat ini, Rose sudah bergabung bersama Lisa, pacar Jisoo. Dia beruntung karena Jisoo memperkenalkan dirinya dengan sosok yang hangat seperti Lisa. Walaupun mereka baru saja bertemu, Lisa sudah seperti sosok teman yang baik untuknya.

"Apa ini ulah Jane?" Tanya Lisa mengusap sudut bibir Rose yang masih membiru itu.

Rose mengangguk singkat "Seperti biasa, dia akan memukul aku kalau aku membantah arahannya"

Lisa menatap Rose dengan iba. Ingin sekali dia membantu Rose bebas dari Jane namun dia tidak mampu. Dia tidak akan pernah mampu melawan kekuasaan Jane.

"Maaf ya, aku tidak bisa membantu kamu" ujar Lisa merasa bersalah.

"Tidak apa apa Lis, aku mengerti. Mungkin aku akan selamanya dikurung disini" sahut Rose tersenyum miris.

Secara tiba Jane menghampiri mereka "Rose, ayo ikut gue!"

"Kemana?" Tanya Rose cuek.

"Bertemu Jeffri"

Raut wajah Rose langsung berubah. Apa suaminya itu datang untuk menyelamatkannya?

Melihat raut wajah Rose membuatkan Jane berseringai. Dia tahu apa yang difikirkan oleh wanita itu "Ayo!" Dengan kasarnya dia menarik Rose untuk mengikuti langkahnya.

"Kamu tidak ada cara untuk membantu Skyler?" Tanya Lisa melirik sang pacar.

"Kamu juga tahu kalau tidak ada siapa siapa yang bisa menentang Jane bukan?" Sahut Jisoo.

"Kamu harus membebaskan Skyler" ujar Lisa.

Jisoo menghela nafasnya dengan kasar "Aku akan coba" putusnya.














Rose dibuat bingung dengan Jane yang tiba tiba saja merangkul pinggangnya. Ada apa dengan cowok disampingnya itu? Kenapa tiba tiba berubah?"

"Lo harus pura pura bahagia sama gue" bisik Jane mengeratkan pelukannya di pinggang Rose.

"Kenapa!?" Tanya Rose yang protes.

"Karena Jeffri harus melihat kalau lo bahagia sama gue!" Sahut Jane.

"Tidak! Dia suami aku dan seharusnya aku ikut pulang bersama dia!"

Jane meremas pinggang Rose "Jangan membantah! Ikutin saja rencana gue kalau lo tidak mau gue membunuh Daddy kesayangan lo. Apa lo fikir gue tidak tahu keberadaan Daddy lo itu huh?" Bisik Jane berseringai.

Rose menelan ludahnya dengan kasar. Sial! Jane sudah mengetahui keberadaan Daddy nya dan itu pasti membuatkan dirinya sulit untuk lepas dari kekejaman Jane.

"Jane" Jeffri menghampiri mereka dengan tatapannya yang terus tertuju kepada Rose.

"Tolong jaga mata lo Jef. She's mine!" Tegur Jane dengan datar.

Jeffri berseringai "Rose, istriku. Apa kamu bahagia bersama Jane?"

Rose menggigit bibir bawahnya. Ingin sekali dia berteriak dan meminta Jeffri untuk membawanya pergi namun ancaman dari Jane membuatkan dia tidak bisa melakukan apa apa.

"Rose pasti bahagia sama gue. Lo tidak perlu khawatir" sambar Jane.

"Kalau dia bahagia bersama lo, tidak mungkin ada luka disudut bibir dia bukan?" Timpal Jeffri menatap Jane dengan ledekannya.

Rahang Jane mengeras "Cukup Jef! Jangan memancing emosi gue lagi! Selesaikan urusan lo dengan segera dan silakan pergi dari sini!"

Jeffri terkekeh kecil. Dia beralih menatap Rose "Semoga kamu menderita Rose"

"Jef, kenapa kamu tega?" Rose akhirnya bersuara "Aku istri kamu Jef! Seharusnya kamu membawa aku pulang!"

"Sepertinya aku lupa untuk ngomong sama kamu kalau Jeffri berhutang sama perusahan aku dan dia membayar hutangnya dengan menyerahkan kamu kepada aku" timpal Jane santai bahkan dia berpura pura baik kepada Rose.

"J-Jef, apa itu benar?" Tanya Rose menatap Jeffri dengan matanya yang berkaca kaca. Dia benar benar berharap agar apa yang dikatakan oleh Jane itu tadi hanyalah kepalsuan.

"Jane benar. Gue memberikan lo kepada dia dan sekarang hutang gue sama dia sudah lunas" santai Jeffri membuatkan air mata Rose akhirnya mengalir keluar.

"Dan ini surat penceraian kita. Tandatangan semua ini dengan segera agar gue bisa bebas dari wanita yang tidak berguna seperti lo!" Lanjut Jeffri menyerahkan amplop kepada Rose.

Dengan tangan terketar ketar Rose mengambil amplop itu. Dia membaca surat yang ada didalam amplop itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

Kalau dia bercerai sama Jeffri, itu membuatkan dirinya akan terus terkurung didalam mansion Jane! Dan tidak bisa dipungkiri kalau dia sedikit bahagia karena bisa lolos dari suami yang kejam seperti Jeffri. Namun sialnya dia malah terjebak sama sosok yang jauh lebih kejam dari suaminya itu.

"Tandatangan surat itu sekarang!" Arah Jane.

Rose yang takut dengan aura yang dikeluarkan oleh Jane langsung saja menandatangani surat penceraian itu. Setelah itu, dia mengembalikan amplop itu kepada Jeffri.

"Akhirnya aku bebas dari sosok seperti kamu" ujar Rose menghapus air matanya dengan kasar.

Secara tiba tiba juga dia mengecup pipi Jane "Pergilah, aku sudah bahagia bersama Jane" usir Rose dengan santai.

Jeffri mengepalkan tangannya dengan emosi. Sial! Dia memberikan Rose kepada Jane karena dia ingin menghancurkan kehidupan keduanya, bukannya ingin keduanya bahagia bersama! Ck, sepertinya dia harus segera memikirkan rencana yang lain untuk menghancurkan hidup keduanya.
















  Tekan
   👇

Dark✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang