BAB 25: BIOSMA

219 35 7
                                    

Nathan sedang mempersiapkan penampilannya untuk mengikuti Biosma hari ini. Ya hari ini adalah hari perlombaan Biosma antar SMA yang diselenggarakan oleh Universitas Neozen, kampus Jeffry, Wilson, dan Eno menimba ilmu.

"Sa ayo makan dulu." Teriak Kristin dari luar kamar Nathan.

"Bentar kak tungguin." Jawab Nathan dari dalam kamar.

Sejak kepergian kedua orang tuanya ke Korea Selatan, Nathan memilih tinggal bersama Kristin dan Jeffry. Alasannya karena dia mau fokus belajar Biosma. Kalau ada materi yang dia tidak tahu, ada Kak Kristin yang setia memberitahunya seputar pelajaran, maklum Kak Kristin adalah seorang dokter pasti paham beberapa ilmu Biologi.

Nathan menuruni tangga dan duduk di meja makan di hadapan Jeffry yang tersenyum mengejek ke arahnya.

"Hari penentuan lu Sa, lu gagal masuk 3 besar, please say goodbye ke motor lo." Ucap Jeffry cengengesan yang langsung mendapat pukulan oleh Kak Kristin.

"Aduh sakit Kak."

"Makanya jangan usil sama adeknya. Cepet kalian berdua makan."

Nathan dan Jeffry makan dengan khidmat karena tidak mau membuat Kak Kristin mengeluarkan taringnya lagi.

****
"Yakin gamau Kak Kristin antar jemput aja Sa ke tempat lombanya?" Tanya Kak Kristin kepada Nathan yang kemudian masuk ke dalam mobilnya.

"Tenang Kak udah ada supir pribadi Mahesa." Jawabnya sembari menepuk pundak Jeffry dan menampilkan senyum manisnya.

"Anjir lo pikir gue supir lo? Berangkat sendiri sono.!"

"JEFFRY!" Panggil Kristin penuh penekanan yang membuat bulu roman Jeffry naik berdiri.

"Iya iya kak, gue anterin dengan selamat putra mahkota bapak Agung Aditama ini." Jawabnya semanis mungkin setelah mendapat pelototan mata dari Kristin.
Nathan sendiri hanya terkekeh geli melihat interaksi kakak beradik dihadapannya ini.

"Yuk bang entar gue telat sampe kampus lo." Ajak Nathan setelah mobil Kak Kristin pergi meninggalkan mereka berdua.

"Banyak bacot lo. Untung dekengan lo Kak Kristin, coba kalo modelan Haikal doang udah gue lelepin air mancur bunderan HI lo."

"Alah body doang preman, sama Kak Kristin takut."

"LO JUGA PENAKUT YA MONYET."

****
Saat ini didalam kelas X-1 wali kelas mereka Pak Kadir sedang memimpin doa bersama untuk kesuksesan Nathan mengikuti Biosma. Setelah acara doa bersama selesai, mereka pun memulai mata pelajaran seperti biasa. Karena hari ini mata pelajaran Olahraga, beberapa siswi sudah mulai mempersiapkan untuk berganti baju di ruang ganti. Sedangkan para siswa dengan cuek mengganti seragam olahraga mereka di dalam kelas.

"Aduh gue kayaknya ketinggalan parfum di kelas deh. Gue ga bisa nih olahraga bau tikus got gini." Ucap Nindya genit sembari menengok nengok ke arah kelas mereka.

"Hooh gue temenin deh Nin. Gue juga kayaknya ketinggalan sesuatu." Timpal Chaha ga kalah genit ke Nindya.

"Gak ada gak ada. Mata lo dikondisikan NINDYA CAHAYA FRULLY.!" Teriakan dari pria pendek bermata sipit itu membuyarkan ekspektasi Nindya yang ingin melihat otot para teman cowok sekelasnya.

"Ah lo ganggu aja sih Za. Lagian ngapain lo ikut ganti baju ke bawah? Mau ngintip ya lo?"

"Ngintip mata lo picek. Kalo gue ganti baju di kelas yang ada kelamaan gue piket ambilin bolanya, secara gudang olahraga kan deket ruang ganti baju." Ucap Reza kesal dengan sedikit mendorong pelipis gadis itu.

"Oh ya ya ya. Yaudah sono lu duluan."

"Gak ada. Lo harus digandeng biar ga liar nerobos masuk ke kelas." Kata Reza yang langsung menarik tangan Nindya menjauh dari sana. Beberapa pasang mata yang melihat pemandangan itu pun hanya menatap dalam diam drama romansa ini tanpa niatan mengganggu.

ME, LOVE AND FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang