BAB 33: PAPA

328 32 4
                                    

Winny menangis sesenggukan sepanjang jalan dia pulang ke arah rumahnya. Semua orang yang berpapasan dengan Winny hanya menatap acuh tak acuh kepada gadis itu.

"Hikss aku salah apa Pa? Cia salah apa?"
Lalu tangisannya makin pecah saat dia sudah berada di bawah pohon besar di sekitar taman rumahnya.

Saat tangisannya sudah tidak terbendung lagi, tiba-tiba ada sebuah bayangan yang menutupi dirinya dari sinar matahari yang tampak terik hari ini.

"Win? Are you okay? Kamu kenapa nangis?" Nathan segera merengkuh Winny yang terlihat rapuh di hadapannya. Sebenarnya Nathan memang sedang mencari Winny setelah dia mendapatkan telepon dari Reza perihal yang baru saja terjadi pada gadis kesayangannya itu.

"Nathaan hikkss Papa jahat Papa jahat hikss"

Nathan yang tidak mengalaminya saja ikut merasakan sakit saat mendengar tangisan gadis itu.

"Gapapa. Ada aku Win yang akan jagain kamu."

****
Winny masih menunduk tidak berani menatap Nathan, perasaannya campur aduk sekarang setelah penolakan dari Papanya.

"Jadi Papa kamu tadi ngusir kamu?" Winny menggangguk sebagai jawaban.

"Lalu Arsen dibawa pergi Papa." Jawab Winny sekilas.

"Apa Papa bener bener malu punya anak kayak aku ya Nath? Iya sih aku penyakitan, tapi aku juga gamau sakit kayak gini. Hiks sejak kecil Papa gak pernah liat aku"

"Win, ga ada orang yang mau mengalami sakit. Juga tidak ada orang tua yang membenci anaknya. Udah tenangin diri kamu."

"Makasih ya Nath. Terimakasih udah mau dengerin ceritaku. Tapi kamu tau dari mana aku disini? Ini kan jauh dari rumah kamu?"

'mampus' satu kata yang membuat Nathan bingung untuk menjawab.

"Ah anu itu rumah sepupu aku dideket sini."

"Kak Jeff? Serius deket sini? Kok aku jarang ketemu? Oh yaudah Nath, aku pulang dulu." Pekik Winny saat dia melihat jam tangannya menunjukkan pukul 16.20

"Aku anterin ya?"

"Gak usah aku mau jalan kaki aja, biar air mataku juga kering dulu. Aku gamau Mama liat aku nangis kayak tadi."

****

Bayu membanting keras pintu rumahnya begitu dia dan Arsen sampai hingga membuat para pekerja di rumah mereka terkejut dan menghampiri ke ruang tamu rumah mewah itu

"MAKSUD PAPA APA SIH BENTAK BENTAK WINNY KAYAK GITU?"

"KAMU YANG KURANG AJAR! NGAPAIN KAMU KETEMU ANAK ITU? SEJAK KAPAN KALIAN KETEMU LAGI?"

"PA! WINNY ITU ANAK PAPA! WINNY ITU CIA PA! CIA ANAK PEREMPUAN PAPA!"

PLAK!

Sebuah tamparan diberikan Bayu kepada Arsen. Arsen yang ditampar pun makin tidak habis pikir dengan yang telah dilakukan Papanya. Semua pekerja begitu terkejut juga dengan yang dilakukan Bayu.

"PAPA PUKUL ARSEN?"

"JANGAN BENTAK PAPA ARSEN!"

PLAK!

Kali ini pipi sebelahnya juga ikut menjadi korban tamparan yang dilakukan Bayu.

"JANGAN PAKSA PAPA UNTUK LEBIH KERAS KE KAMU ARSEN! JANGAN PERNAH TEMUIN DIA LAGI!"

"Kalo gitu Arsen bakal temuin Mama boleh?"

"KAMU!" Bayu menunjuk Arsen dengan wajah murkanya.

Arsen mengeluarkan smirk andalannya setelah melihat respon Papanya.

ME, LOVE AND FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang