BAB 9: DEMI MOTOR

296 42 6
                                    

Mendengar kabar bahwa adiknya masuk RS, Jeff pun lantas mengirimkan pesan kepada Nathan menanyakan keadaan sang adik saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar kabar bahwa adiknya masuk RS, Jeff pun lantas mengirimkan pesan kepada Nathan menanyakan keadaan sang adik saat ini. 

****

Sepulang dari sekolah, empat sekawan sedang bermain di kamar Nathan. mereka rebahan di ranjang besar milik Nathan sambil memandang langit-langit kamar. Nampak sang empunya kamar senantiasa selalu menghela nafas frutasi jika mengingat apa yang terjadi belakangan ini menimpa dirinya.

"Bayangin jangankan ranking 5 paralel, gue masuk 10 besar aja udah sujud syukur."

"Sorry Nath kalo urusan berantem lo bisa ngandelin gue, tapi sumpah kalo urusan ginian gue juga angkat tangan ajalah." Ucap Jevano yang sebenarnya tidak enak pada Nathan karena biar bagaimanapun kejadian di tempat balapan lalu sedikit banyak memang karena dia. Dia yang menyuruh Nathan melawan Samuel hingga akhirnya dicurangi mereka, lalu karena saat itu Nathan memang dalam kondisi babak belur setelah menabrak pohon dan mencium aspal, akhirnya dilarikan ke RS yang karena kebodohan Haikal, itu adalah RS saudara Nathan sendiri bahkan sampai terciduk sepupu Nathan sendiri yaitu dr. Kristin.

"Santai Jev lo aja juga udah bikin bonyok Samuel Cs karena bela gue. Uhh Jevano co cwiit sini Aa Nathan peluk." Kata Nathan sambil memeluk gemas Jevano dan seolah-olah ingin menciumnya. Jevano sendiri berusaha menjauhkan kelakuan absurd Nathan yang semakin menjadi.

"Bangsat malah terjadi hal-hal senonoh disini." Keluh Reza muak melihat kelakuan random Nathan.

Hening...... TINGGG! Sekilas ide muncul ke kepala Haikal.

"Gue ada ide gaes. Biar motornya Nathan balik lagi."

"Ya emang bisa balik Kal tapi kan gue harus ranking 5 dulu. Huwaaaa babe gue jahat banget dah."

"Ish makanya pake otak, kalian seringnya pake otot kalo ga urat buat menyelesaikan masalah."

"Yaudah apa ide lo Kal." Tanya Reza, Haikal pun segera duduk dan memandang lurus ke Nathan.

"ANJING GUE MASIH NORMAL KAL." Nathan histeris setelah mendapat tatapan 'aneh' dari Haikal itu sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"YANG NAPSU SAMA MANEH SAHA? BAHLUL!" Haikal pun lantas melempar bantal Nathan mengenai wajah sang tuan rumah.

"Ya lo liatin gue kayak gitu. Kan jadi ngeri."

"Hadeh gini deh, lo deket sama Winny kan Nath? Lo tau kan pasti kalo itu cewek pinternya kebangetan. Udah ranking satu ujian nasional SMP dulu, terus masuk sinipun lewat jalur beasiswa karena berhasil menjadi peringkat satu ujian masuk Neo Persada. Nah lo manfaatin kedekatan kalian itu buat belajar bareng dia, curi ilmu dia bahkan kalo bisa nih lo sepik sepik dia saat UTS nanti sampe nilai kita keluar."

"ANJIR JAHAT BANGET LO KAL. GA NYANGKA GUE." Reza memandang Haikal dengan tatapan tidak percaya sahabatnya bisa punya pemikiran seperti itu.

"Aih sekarang bukan waktunya siapa yang jahat siapa yang baik tapi sekarang waktunya kita mikirin gimana caranya motor Nathan balik. Lagian apa buruknya sih manfaatin tuh cewek buat belajar bareng? Jangan-jangan lo takut kalo lo baper sama dia ya nanti Nath?" Tuding Haikal tepat sasaran. Bagaimana tidak takut kebawa perasaan jika sekarang saja Nathan yang beberapa kali sengaja menjemput Winny di Kafe mulai menimbulkan perasaan penasaran pada gadis itu, bahkan tak jarang dia ikut tersenyum saat gadis itu juga tersenyum terlebih untuknya.

ME, LOVE AND FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang