BAB 2 : CLASSMATE

537 56 0
                                    

Hari kedua pada masa orientasi sekoah di SMA Neo Persada akan segera dimulai, karena saat hari pertama para siswa baru itu harus menghadapi masa orientasi di lapangan bersama para kakak tingkat organisasi OSISuntuk hari kedua ini, para siswa diminta untuk perkenalan dengan teman satu kelas masing-masing hal ini pun tak luput dengan keadaan di kelas X-1

"Gila Yud lo beneran kembaraannya si Yesi? Kok beda anjer kembaran lo berwibawa gitu, lonya bego gini!" ucap Bintang menggebu gebu kepada salah satu bestie nya.

"Nama gue DIKA D.I.K.A BUKAN YUDI ANJING LO BIN!" teriakan tak terima dari oknum yang dipanggil Yudi itu. "Lagian kenape kalo gue sodara kembarnya Yesi? Secara kita berkembang biak bersama di satu rahim, kalo lo pada ngatain gue jelek, hayoloh gue aduin lo pada juga nganggep doi jelek"

"Wuzz mainnya ngancem bos, dahlah gue mencium nih kita nih bakal jadi bestfriend forever brother" oceh cowok yang bernama Bintang sambil merangkul kedua bestie barunya si Dika dan Felix.

Disaat ketiga cowok prik itu sedang mengobrol, di sisi dunia yang lain dari kelas itu terllihat sorot mata kucing itu memandang kepada ketiga pria yang menurutnya aneh walau salah satunya adalah kembarannya.

"Gila ya si Dika baru hari kedua mos udah dapet temen seperjametan aja." Komentar cewek bernama Yesi sambil menatap horor saudaranya dan cewek disebelahnya hanya mengganggukkan kepala pelan sebagai jawabannya. "Btw Li, ntar lo mau ikut ekskul apa? Join dance yok kayak kita waktu SMP dulu?" kali ini cewek yang sering dipanggil Lia itu menolehkan kepalanya kepada sahabatnya sejak SMP itu dengan tatapan menimbang sesuatu.

"Gak tau ah Yes belum kepikiran ikut ekskul mau fokus menjalani jadi anak SMA aja yang belajar..., hangout , terus kencan. Hehe" ucap Lia yang hanya dibalas dengusan dari Yesi.

"Hadeh tapi lo pikirin baik baiklah saran gue, kita tetep harus ikut ekskul tau di kelas X ini" Lia pun mengganggukkan kepalanya pasrah. Disaat mereka sedang ngobrol tiba-tiba pintu dibuka lebar oleh gadis bermata kucing yang berlari dengan tergesa-gesa ke depan papan tulis di kelas itu.

"Hoss anjir gue kira gue telat. Maap yeorobun princess Nindya hampir telat"

"Bukan hampir tapi lo emang telat peak" sewot cowok yang duduk di paling ujung sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan manusia macam Nindya.

"Yeu sewot amat sih bapak Jake, padahal neng Rose udah ngos ngosan ini bukannya dikasih senyuman malah diomelin. Gue bolak balikin juga nih papan tulis kayak titanic" Ya dikelas itu walau hanya sehari tapi berkat beberapa oknum bernama Nindya, jake, Dika, Bintang dan Felix lambat laun mereka mulai bisa mengakrabkan diri masing-masing kecuali gadis teman sebangku Nindya yang lebih terlihat tertarik dengan buku pelajaran ketimbang berinteraksi dengan orang lain.

"Udah gih Nin buruan duduk entar Wali kita keburu masuk, lo ketahuan kalo tadi telat" Kata gadis bermuka oriental bernama Kalista kepada Nindya

"Okey sista thanks atas saran kamu" Nindya segera berlari menuju bangkunya dan tanpa sengaja tatapan matanya beradu dengan cowok ngegas bernama Rezagio. Reza yang melihat Nindya pun hanya tersenyum meremehkan dan yang ditatappun membalas dengan mimik wajah seolah bilang 'Ape lu? Mau mati?'

****

Disaat kelas yang awalnya memang sudah rame karena pertengkaran dan ocehan tidak penting dari para penghuninya tiba-tiba terdengar derap langkah kaki yang berjalan memasuki kelas X-1

"Good morning everybody. Bounjour ya ampun ini bener anak-anak dikelas bapak? Aih mana ganteng -ganteng sama cantik-cantik lagi" Kata pria setengah baya memasuki kelas dan berdiri di depan papan tulis. Sedangkkan perhatian para murid pun sekarang terfokus pada pria tersebut/

ME, LOVE AND FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang