Cahyo dan Wanda akhirnya memulai hubungan mereka saat di Shanghai. Wanda begitu setia mendampingi Cahyo walau pada awalnya dia selalu mendapat penolak dari laki-laki tersebut.
"Gue nikahin lo karena ortu doang, jangan harap dapat cinta dari gue. Gue tetep cinta sama Sarah!" Tentu peringatan dari Cahyo itu tidak terlalu dipedulikan Wanda, bagi Wanda selama dia selalu peduli dan bersama pria tersebut, untuk menjadi pelampiasan pun dia tidak masalah.
Seiring berjalannya waktu, perasaan Cahyo kepada Wanda pun perlahan lahan mulai berubah, mungkin karena mereka selalu berinteraksi setiap harinya, jadi Cahyo menjadi mulai ketergantungan dengan kehadiran Wanda. Sikap denial yang dia lakukan pada awal-awal perasaan itu muncul perlahan mulai terkikis, Cahyo tidak malu atau ragu lagi untuk selalu membalas perlakuan manis dari gadis cantik berwajah teduh itu.
Tepat setahun setelah Cahyo menyelesaikan pendidikan Master Of Bussiness Administration di Shanghai, dia resmi melamar Wanda yang saat itu juga baru saja lulus dari gelar M.I.B nya. Mereka sepakat untuk melangsungkan pernikahan di Shanghai dan Jakarta mengundang para keluarga besar dan teman-teman mereka.
****
Kehidupan rumah tangganya terbilang cukup harmonis, terlebih tidak lama setelah menikah Wanda di nyatakan hamil dan mereka berdua memutuskan menetap di Jakarta agar lebih dekat dengan keluarga dan para sahabatnya.Menginjak usia pernikahan ke 3, dimana saat itu Reza anak semata wayangnya telah berusia 2 tahun, Cahyo pun disibukkan dengan akan dilakukan pembukaan cabang baru perusahaannya di Bandung, nanti kedepannya akan membuat dia harus rela bolak balik Jakarta-Bandung. Wanda tentu saja selalu percaya dengan pekerjaan yang dilakukan sang suami, meski dia di rumah mengasuh Reza, Cahyo tidak pernah absen untuk sekedar memberi kabar kepadanya.
Cahyo memasuki pintu utama di kantor barunya di Bandung, hari ini adalah pembukaan salah satu pabrik terbarunya dalam bidang pengolahan bahan makanan kaleng. Saat dia akan menuju ke ruangan utama acara peresmian di laksanakan, lensa matanya menangkap seorang wanita sedang berdiri dengan beberapa wanita lain yang seperti kumpulan para pekerja baru. Saat dia akan mendekati wanita tersebut, tiba-tiba beberapa anak buahnya menginstrupsikan dia untuk segera memulai acara karena para petinggi perusahaan sudah menunggu di dalam.
****
Sarah Aulia adalah nama wanita yang tadi Cahyo lihat di kantornya, awalnya dia ragu karena penampilan Sarah saat ini sangat berbeda dengan dulu, jika dulu dia berambut panjang, polos, dan cantik, sekarang dia terlihat lebih segar dengan rambut pendeknya, terkesan lebih elegan dan... Seksi? Yah itu yang ada di pikiran Cahyo saat pertama kali melihat Sarah lagi. Sarah pun tidak sadar ternyata Cahyo mantan kekasihnya adalah calon atasan barunya nanti di perusahaan ini. Setelah perkenalan visi dan misi perusahaan yang disampaikan tim HRD, sekarang pemimpin perusahaan yang diwakili Cahyo pun naik ke depan podium utama, hal ini tentu menarik seluruh atensi dari peserta peresmian pabrik baru tersebut tidak terkecuali Sarah. Sarah memandang terkejut ke arah panggung depan, dia seakan tidak percaya bahwa pria yang beberapa tahun silam pernah mengisi hari-harinya yang indah kini berdiri di depan sana sedang menyampaikan beberapa kata dan melakukan pemotongan pita tanda telah dibukanya pabrik tempat dia akan bekerja ini. Tidak mau terlihat percaya diri namun Sarah amat sangat yakin, bahwa Cahyo beberapa kali terlihat mencuri pandang ke arahnya.****
"Ya ampun bos kita ternyata masih muda mana ganteng banget lagi. Iya kan Sar?" Tanya Maya teman baru Sarah di kantor ini."Biasa aja May, kayaknya lebih gantengan pacar lo si Taecyeon Taecyeon itu deh." Jawab Sarah
"Tapi denger-denger dia udah married yah sayang banget populasi cogan yang single ilang satu."
"Udah nikah May? Pak Cahyo udah nikah?" Maya pun menganggukkan kepalanya dengan wajah lesu
KAMU SEDANG MEMBACA
ME, LOVE AND FAMILY
Novela Juvenil"Tempat berlindung terbaik itu adalah rumah lantas bagaimana dengan rumah yang hanya membuat luka?"