BAB 18: AWAL KISAH CINTA REZAGIO

238 28 7
                                    

Kedekatan Winny dan Nathan semakin hari semakin terlihat, hal ini membuat salah satu gadis terusik dibuatnya.

"Apaan sih si Winny nempel-nempel mulu ke Nathan" Kesal Manda saat melihat kedua insan tersebut selalu bersama.

"Ya terserah mereka lah Man, kalo lo cemburu, gih samperin Nathannya jangan ngomel ngomel ke kita-kita" omel Yesi melihat kelakuan Manda.

Di kantin yang terbilang tidak cukup ramai namun geng keempat gadis cantik itu dapat melihat ke arah sudut penjual batagor yang disana ada Nathan dan Winny.

"Gue kurang effort apa coba buat deket-deket sama Nathan, tapi di tolak mulu, lewat jalur nyokap aja tetep di tolak gue."

"Lo kenapa ngedumel ga jelas sih Man? Lo yakin apa mereka ada 'hubungan'? Siapa tau ada hal lain" Kata Lia yang lebih tertarik dengan novel kesukaannya ketimbang cerita Manda yang selalu tentang Nathan.

"Hal lain macam apa? Macam Jevano sama Karen anak X-4 itu?" Perkataan Rachel justru membuat Lia kesal dan otomatis menatap tajam ke arah Rachel.

"Maksud lo apa bawa-bawa nama mereka? Lo nyindir gue yang ga bisa dapetin Jevano?" Tantang Lia pada Rachel

"Weeitss ini napa jadi kalian berdua yang berantem sih? Kan masalahnya di Manda dan Nathan. Udah udah.. lo juga Chel gausah ungkit-ungkit masalah Jevano lagi depan Lia. Dia mau move on " Perkataan Yesi langsung membuat suasana yang tadinya panas kembali reda

"Cih lagian Man mereka emang ga ada apa-apa kok, Winny aja yang bego di deketin Nathan." Ucap Lia yang langsung mendapat perhatian dari ketiga temannya ini

"Maksud lo Li?" Tanya Manda

Lia pun menghembuskan nafasnya pelan, 'bodoh' begitu yang ada di kepala Lia. Melihat ketiga temannya mendesak dia untuk berbicara akhirnya Lia pun menceritakan apa yang dia dengar pembicaraan dari keempat pemuda tampan di kelasnya tentang siasat memanfaatkan Winny untuk lolos Biosma.

"WAAAAH CIHUUUY AKHIRNYA YA TUHAN, GUE KIRAIN AYANG GUE BENERAN NAKSIR DIA."

PLETAK

Sebuah pukulan di lengan Manda sukses membuat gadis itu kesakitan.

"Bodoh jangan keras-keras Man, kalo sampe ini bocor entar siasat Nathan cs bakal kebongkar sebelum Biosma, Winny bisa aja menjauhi Nathan. Lo mau tuh gebetan lo gagal dapetin motornya lagi?"

Manda pun menggelengkan kepalanya cepat dan segera menutup mulutnya, melihat kedua insan tadi yang sekarang akan pergi keluar dari kantin.

****
Nindya sangat gemar melukis sehingga dia pun join ekskul Kesenian untuk mengasah kemampuan menggambar, dari kelas X yang minat dengan ekskul ini terbilang cukup banyak, namun di kelasnya hanya 3 orang yang tertarik mengikuti ekskul satu ini selain dirinya ada Reza dan Bastian.

"Nin ntar gue ijin ya, mau nganter nyokap dulu ke bandara." Ucap Bastian kepada Nindya yang sibuk berdandan.

"Alah alesan mulu lo kalo perkumpulan, kemarin katanya oma lo kesini jadi ga bisa kumpul sekarang alesan apalagi Bastian!" Murka Nindya kepada Bastian

"Serius Nin ini doang, besok besok gue gabung lagi dah. Serius dah Nindya cantik."

"Yaudah pergi lo sono"

"Thank you dear"

"Geli anjir Bas!"

Nindya pun berjalan ke ruang kesenian seorang diri, karena memang biasanya jika ekskul begini dia akan kemana-mana selalu dengan Bastian, berbeda dengan Reza yang lebih memilih berangkat sendiri ke ruang kesenian. Ketika sampai di depan ruang kesenian dia melihat ada seorang gadis yang seperti merengek rengek kepada pemuda yang Nindya yakini itu Reza.

ME, LOVE AND FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang