BAB 26: SIAPA JIHAN??

206 30 5
                                    

Jam menunjukkan pukul 12.15, artinya bagi para peserta yang telah selesai mengerjakan lomba, bisa untuk kembali ke Aula dan menikmati makan siang mereka.

"Nath mau makan dimana lo?"

"Terserah yang jelas gak sama lo bang." Jawaban ketus Nathan justru membuat Mahen tertawa keras.

"Hahaha masih aja cemburuan lo sama gue. Tenang Nath gue gak suka sama Winny, gue cuma seneng aja ngobrol sama dia." Nathan memicingkan matanya tidak percaya dengan omongan pemuda di depannya ini. Tidak lama saat mereka sedang mengobrol datanglah gadis bernama Jihan.

"Hai kalian, gue boleh gabung ga?"

"Emang ga sama anak sekolah lo aja?"

"Kakak kelas gue kayaknya ketemu temen sekolahnya dulu Nath, jadi daripada gue sendirian, gue kan kenal sama elo disini, gabung lo aja ya?"

"Siapa Nath?"

"Halo nama gue Jihan, kalo lo siapa?"

"Mahen. Kakak kelasnya Nathan."

"Maaf maaf berarti gue harus panggil lo pake Kak dong."

"Haha santai aja kali. Senyaman lo aja. Jadi mau makan bertiga nih?"

"Serah lo aja bang." Nathan berjalan mendahului keduanya. Nathan mencari tempat duduk disekitar taman kampus yang terbilang cukup sepi, mungkin karena sekarang sudah siang, jadi para mahasiswa lebih memilih ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Gimana sekolah di Neo Persada? Pasti enak dong secara sekolah unggulan."

"Haha engga kok Han, biasa aja justru sekolah unggulan itu gak asik, terlalu banyak tuntutan."

"Bener banget sih. Eh btw Nath lo hebat juga ikut olimpiade gini. Perwakilan SMA Neo lagi. Temen gue yang songong itu pasti kalah pinter sama lo." Ucap Jihan sembari makan nasi kotak dari panitia.

"Temen lo? Lo punya temen di Neo juga?" Tanya Mahen penasaran.

"Heem namanya Alicia Winny, gue sama anak-anak SMP sih biasa manggil dia si Licik soalnya dia beneran licik, semua lomba aja dia mau ikutin, ya sekolah sih fine fine aja diwakilin dia emang anaknya pinter, tapi beh sifat ambisius gak mau ngalahnya itu yang ngeselin."

Glek! Baik Nathan dan Mahen saling adu pandang mendengar penjelasan Jihan mengenai gadis yang beberapa saat lalu menjadi bahan pembicaraan mereka.

"Lo kenal Winny?" Tanya Mahen sekali lagi memastikan bahkan Winny yang dimaksud Jihan dan mereka berdua itu sama.

"Iya Winny yang itu kan ortunya cerai, terus nyokapnya punya florist? Gue sebenernya kasihan juga sama dia, tapi ya gimana gue juga kesel kalo lomba apa apa dia yang diajuin, dianya juga mau lagi pas ditunjuk."

"Ya itu artinya sekolah lo tau mana yang bisa mewakili sekolah, mana yang cuma caper." Jawab Nathan menusuk dengan menatap tajam ke arah Jihan.

"Eh eh Nath kok lo ngeliatin guenya gitu? Lo kenal sama Winny Winny ini?"

"Lo jaman SMP sama temen temen lo pasti sering ngebully Winny ya? Sampe anaknya kayak trauma berteman gitu?"
Todong Nathan telak dan itu semakin membuat Jihan tidak nyaman

"Lo.. lo jangan nuduh gue gitu dong Nath, gue ga bully dia tuh."

"Halah cewek modelan lo udah ketahuan arah bicaranya tadi."

"Oke oke guys stoped! And fyi Han, Winny is his ex-girlfriend. Don't talk about her like that anymore."

"HAH WINNY MANTAN LO NATH? LO GA SALAH MILIH DIA JADI PACAR?"

ME, LOVE AND FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang