13. Inarizaki VS Karasuno(1)

400 81 9
                                    

Gor Tokyo. 09.30
.
.
.
Suara marching band menggema ke seluruh gor. Semua terpukau dengan kemeriahan pendukung Inarizaki. Termasuk Karasuno.

''Maaf menunggu lama'' ucap (Name) baru datang. ''Iie. Sebenarnya kau dari mana saja?'' Tanya Ukai. ''Aria minta diantar ke Hito-chan tadi. Lagipula...''

''GO! GO! LET'S GO! INA GO!
GO! GO! LET'S GO! INA GO!!...''

(Name) menggantung ucapannya karena melihat betapa semangat dan meriahnya pendukung Inarizaki.

''Mereka menggangu'' lanjut (Name). ''Benar - benar bikin iri, ya dukungan dari suporter Inarizaki'' sahut Ukai tersenyum masam.

Sorakan suporter Inarizaki tertuju pada tim kebanggaan mereka yang datang. (Name) melirik datar tim mereka yang melangkahkan kaki penuh percaya diri.

''Yosh! Ikuzo minna!'' Ajak Daichi namun di abaikan oleh anggota timnya karena masih terpukai pendukung tim lawannya. Alhasil (Name) turun tangan.

Prok!...

Satu tepukan tangan dari (Name) membuat semua sorakan bungkam. Entah mengapa dan bagaimana, semenjak ia mengalami buta, kekuatannya tiba - tiba meningkat tanpa perlu di kendalikan dahulu.

'He? Tadi itu apa?' Batin (Name) heran sendiri.

'Bagus, (Name)' batin Daichi merasa terbantu.

''IKUZO!!'' Ajak Daichi ngegas dan naik pitam lagi. ''OSU!!'' Jawab para anggota gagak. (Name) menghela nafas lelah dengan kelakuan timnya.

Sesi pemanasan.

Pukulan tiap pukulan, sebagai awal pemanasan para anggota. Namun yang paling mengatensi adalah Miya Bersaudara, pemain kembar terbaik di ranah voli SMA.

Mereka berlari mengambil ancang - ancang, melakukan lompatan silang. Bola di set oleh Osamu dan di pukul oleh Atsumu. Itulah yang mengundang para penonton berdecak kagum.

(Name) yang awalnya membantu para manajer memungut bola terpanggil oleh Ukai.

''(Name). Bisakah kau membantu mereka pemanasan lagi? Aku mau menganalisis sebentar dengan Shimizu'' Pinta Ukai. ''Ha'i'' jawab (Name).

Akhirnya, (Name) yang turun tangan membantu mereka pemanasan. Lengan jaketnya dilintingkan sampai siku, surai kelabunya diikat menjadi satu walau ada tali eyepacth yang mengganggu.

Mulai dari Daichi, Asahi, Tanaka dan Hinata. Pukulan MB terkecil di Karasuno itu mengundang perhatian dua rubah di sisi lawan.

''Si kecil itu lompatnya tinggi juga, ya'' ucap Aran terkagum. Suna hanya menatap Hinata dengan mata sipitnya, lalu beralih melihat (Name) yang tengah memberi saran pada Hinata.

''Mendokusai. Kenapa dia ada disini?'' Kesal Suna melihat (Name) yang notabenya orang penggangu dirinya untuk menghibah no 2 setelah Kita.

''Dia itu manajer, 'kan?'' Tanya Norimune. ''Bukan. Aku melihat kartu pengenalnya, dia adalah wakil pelatih'' jawab Tarou.

''He... muda sekali, ya'' ucap Norimune kagum. Atsumu dari kejauhan hanya menatap datar (Name).

Pritt!...

Peluit di bunyikan panjang. Pertandingan dimulai. Semua dalam posisi masing - masing. Pelatih dan wakilnya, penasihat klub dan manajer ada di bench, sementara semua pemain berbaris di sisi lapangan.

''Saa... sebentar lagi pertandingan Perwakilan Hyogo, Inarizaki melawan Perwakilan Miyagi, Karasuno akan di mulai'' ucap MC 1.

''ONEGAISHIMASU!!'' Ucap kedua anggota tim sebagai tanda sportifitas.

I'm Life With A Monster 2 (BSD x Readers x Haikyuu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang