12 tahun yang lalu.
''Ne, Chuuya. Kembalilah dengan selamat. Kau takkan meninggalkan aku dan The Sheep, 'kan?'' Tanya seorang wanita bersurai pink dengan rambut di gelung sebelah.
''Saa... aku tak tahu kapan aku kembali'' jawab Chuuya tak yakin. Dua insan itu berdiri di atas kota yang kumuh. Sang wanita menggengam kedua tangan Chuuya dan menatap penuh harapan.
''Jika kau meninggalkan The Sheep, kumohon. Ajaklah aku. Aku tak mau kehilanganmu'' pinta sang wanita membuat pria bersurai senja itu di telan kebimbangan.
''Onegai, Chuuya. Kembalilah jika kau sudah menyelamatkan teman kita'' pinta wanita itu sekali lagi. Chuuya menjawab wanita itu dengan ragu.
''Akan kuusahakan''
Dua insan itu terdiam dalam kecanggungan. Hingga sang wanita berkata sesuai kata hatinya.
''Chuuya. Aishiteru yo''
_________________________________________''....ya- san''
''Chuuya- san"
''Nakahara Chuuya- san''
Plak!
(Name) menepuk pelan pipi suaminya seepeti menepuk nyamuk. Sang empu langsung terjingkat bangun dari peraduannya dan melihat istrinya duduk di tepian ranjang dengan pakaian jogging berwarna hitam.
(Name) habis olahraga..
''Astaga... kau membuat jantungku mau copot, (Name)'' keluh Chuuya lalu kembali berbaring lagi. (Name) mendengus pelan seraya geleng - geleng melihat tingkat suaminya.
''Bangunlah. Katanya hari ini kau ada pertemuan dengan bawahan barumu. Aku akan menyiapkan sarapan'' ucap (Name) seraya membelai pipi Chuuya.
''Lima menit lagi...'' ucap Chuuya malas. Terlintas ide dari otak (Name) untuk membangunkan Chuuya. Ia beralih berbisik seduktif pada telinga pria bersurai jingga itu.
''Jika kau mau bangun pagi, kuberi jatah nanti'' bisik (Name). Chuuya langsung bangun dari tidurnya dan menatap (Name).
''Hontou ka?!'' Tanya Chuuya penuh harapan. ''Uso desu~'' jawab (Name) dengan senyuman tanpa dosa. Chuuya kembali cemberut karena di bohongi istrinya.
Chup~
(Name) langsung mencium bibir Chuuya beberapa detik lalu di lepaskan. Anggap saja kiss morning. Wajah Chuuya yang merengut cemberut langsung kembali berseri - seri.
''Ayo mandi, sarapan, habis itu- uwa!!''
Ajakan (Name) terhenti dan ia memekik kaget kala Chuuya langsung menarik (Name) dalam pelukannya, membuat (Name) terjun ke ranjang dan tenggelam dalam dekapan Chuuya.
''Istriku ini pintar merayu ya~'' goda Chuuya lalu mencium wajah (Name) beruntun. Pipi, kening, mata lalu bibir secara bergantian. (Name) terkekeh geli dengan perilaku Chuuya.
''Hihi... yamero Chuuya- san. Ayo segera bangun jika kita tak ingin terlambat nanti'' kekeh (Name) lalu menjauhkan mulut Chuuya dengan tangannya agar berhenti menciumnya.
''Siap, istriku''- Chuuya.
•~•
Sarapan telah tersaji di meja makan. Chuuya baru selesai mandi menghampiri istrinya yang tengah melepas apron dapurnya.
''Wah... cepat sekali masaknya'' celetuk Chuuya seraya duduk di kursi. (Name) hanya tersenyum melihat Chuuya yang sudah rapi memakai setelannya.
''Yosh. Ayo sarapan dulu'' ucap (Name) ikut duduk. Hidangan sarapan adalah ayam katsu dan teh melati yang masih hangat - hangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Life With A Monster 2 (BSD x Readers x Haikyuu)
FanfictionPerang Perjuangan mencapai kemenangan. Perang bukan berati harus mengangkat senjata, bertarung sampai meregang nyawa. Perang bisa di lakukan dengan pertandingan olahraga. Termasuk pertandingan Voli Nasional. (Name). Gadis yang telah menumpas traum...