Tokyo. 18.00
.
.
.Gedung Camp Pelatihan Muda AJ.
*Aj : Ajinomoto Camp Training Center.
(Name) memarkirkan motornya dan berjalan memasuki gedung tersebut. Pintunya tertutup, mengharuskan (Name) mengetuk pintu terlebih dahulu.
Tok! Tok!
Helaan nafas dingin keluar dari mulut (Name). Entah mengapa firasatnya mengatakan bahwa ada sesuatu yang membuatnya tak enak nantinya.
Cklek!
Pintu di buka, menampilkan pria baya dengan jaket kelabu berstiker bendera Nippon. Beliau adalah Pelatih Kotaro.
''Oh! Hiro-kun ternyata. Silahkan masuk'' ucap Kotaro mempersilahkan masuk. (Name) mengangguk dan melangkah masuk.
Setiap langkahnya, (Name) di tatap kagum oleh anak - anak camp. Kecuali Kageyama yang tengah perenggangan. Dia melihat sosok (Name) lantas mencoba memanggilnya.
''(Name)- san?''
Tentu (Name) dan Kotaro berhenti di tempat kala Kageyama memanggil nama gadis itu. (Name) akhirnya ingat, camp pelatihan ini juga tempat dimana Kageyama di undang.
''Oh! Tobio-kun'' sapa (Name) santai. ''Kau mengenalnya?'' Tanya Kotaro. ''Dia temanku satu klub'' jawab (Name).
''Oh... begitu. Ayo kita bicara di ruangan sana. Pelatih Hibarida juga sudah menunggumu'' ajak Kotaro. (Name) mengangguk lalu berjalan mengikuti pelatih timnas Jepang tersebut.
Kageyama tengah melamun memikirkan mengapa (Name) ada di sini. Sampai lamunannya di pecahkan oleh Hoshiumi yang sedari tadi heboh karena respon Kageyama pada permainannya.
''Hoi! Kau dengar aku?!'' Sentak Hoshiumi. ''H-Ha'i. Sumimasen'' ucap Kageyama canggung.
''Wah... kau itu lumayan tenang, ya'' celetuk pria bersurai kuning dengan poni menghadap ke kanan. Miya Atsumu.
'Setter. Kelas dua. Miya Atsumu' batin Kageyama mengingat - ingat nama Atsumu yang selalu tersenyum.
''Jinamini Tobio-kun wa... (Omong - omong Tobio- kun itu...), kesan pertamaku tentangmu lumayan luar biasa. Tapi, ternyata cara bermainmu cuma standar, ya?'' Ledek Atsumu dengan nada ramah.
''Ha?'' Heran Kageyama kesal. Pria raven itu tentu tak terima di hina cara permainannya standar. Perlahan, hatinya kembali seperti dulu.
Mengikuti Ego.
''Kau itu seperti anak penurut'' tambah Atsumu semakin membuat Kageyama kesal. Sorot bluberry Kageyama semakin tajam dan kesal.
''Oh iya. Kau kenal gadis tadi?'' Tanya Hoshiumi. ''Ya. Dia rekan se klubku'' jawab Kageyama.
''Wah... dia manajer? Cantik sekali... tapi aku seperti pernah melihatnya'' celetuk rekan Kageyama yang berasal dari Shinzen. Kita panggil saja dia Mas Brokoli.
''Dia (Name)- san, senpai. Lagipula, dia itu sekarang wakil pelatih'' ucap Kageyama membuat Mas Brokoli kaget. ''He?! Wanita yang kau perebutkan sama si Megane itu?!'' Kaget Mas Brokoli heboh.
''Itu dulu, senpai. Sekarang... kami hanya teman'' jawab Kageyama santai. ''J-Jaa... berati dia sudah ada yang punya?'' Tanyanya. Kageyama mengangguk.
Di sisi Atsumu. Diluar dia nampak tersenyum ramah seperti biasa. Namun di dalam hatinya, dia kaget sekaligus kesal setengah mati. Ditambah netranya melihat (Name) memakai syal milik adik kesayangannya.
'Berani juga dia muncul dengan santainya di depanku' batin Atsumu kesal.
Sementara di sisi (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Life With A Monster 2 (BSD x Readers x Haikyuu)
FanfictionPerang Perjuangan mencapai kemenangan. Perang bukan berati harus mengangkat senjata, bertarung sampai meregang nyawa. Perang bisa di lakukan dengan pertandingan olahraga. Termasuk pertandingan Voli Nasional. (Name). Gadis yang telah menumpas traum...