21. Nightmare(1)

413 63 4
                                    

Bagi Readers yang cari Chapter Hukuman, mohon maaf ya. Kiara hapus demi keselamatan buku ini. Karena takut di 'take down' sama pusat🙏.
_________________________________________
Yokohama. 09.00
.
.
.
Di suatu pagi yang indah, bukan terdengar suara burung berkicau, melainkan...

Ngeng...

Suara mesin motor yang di tancap gas sangat cepat. Motor tersebut melintasi jalanan dan berhenti di depan sebuah bagunan berwarna merah bata.

Motor CB milik Tachihara di parkirkan di depan markas Anjing Pemburu Darah. Dia melepas helmnya dan berkaca di spion motor.

''Hari ini aku takkan memakainya'' monolognya lalu mencopot plaster di hidungnya. Hingga suara tangisan seorang gadis membuat Tachihara tersentak kaget dan berbalik badan.

''Hueee!!''- Teruko.

Terlihat Teruko menangis dan di gandeng oleh Jouno, menghampiri Tachihara yang baru datang. Teruko mengusap air matanya dan menatap kohainya.

''Konogero(Keparat)!! Sedang lihat apa kau, ha?! Korosu zou!! Huee..!!'' Umpat Teruko lalu menangis lagi.

''Halo, Tachihara-kun. Kabar baiknya, Teruko- san membuat Gillett mengaku'' ucap Jouno mendekati Tachihara.

''He?! Jack Gillett?! Salah satu dari Tujuh Penjahat Dunia itu?'' Ucap Tachihara merasa ngeri sendiri.

''Aku kira dia mainan yang bisa kucabik - cabik tanpa rusak! Tapi dia malah rusak dalam setengah tahun! Uee...!!!'' Rengek Teruko nangis kejer.

''Aku turut berduka... untuk Gillett'' ucap Tachihara lalu berguman. Jouno beralih mendekati Tachihara dan menepuk pundak rekannya.

''Pokoknya, Tachihara-kun. Kerja bagus sudah menjadi mata - mata dalam jangka waktu panjang'' apresisasi Jouno pada Tachihara.

''Langsung saja ke misi berikutnya... tolong buat dia tenang'' ucap Jouno dan atensi mereka teralih pada Teruko yang duduk berteriak emosional layaknya bocah yang kehilangan mainannya.

''Aku mau kuda - kudaan!! Main kuda - kudaan!!!'' Rengek Teruko.

''Bukannya pawangnya ada? Dimana si rubah itu?'' Tanya Tachihara. ''Ah... (Name), kah? Dia baru saja tidur karena insomnia. Kemarin katanya dia hampir di gang-bang'' jelas Jouno membuat Tachihara sweatdroppe dua kali lipat.

'Chuuya- san kowai' batin Tachihara ngeri.

•••

Di ruang rapat para Anjing Pemburu.

Tachihara dan Jouno yang tengah berdiskusi layaknya anak ambis. Sedangkan Teruko duduk di bahu Tachihara yang pasrah memenuhi keinginan senpai-nya.

Sementara Tetcho sibuk push up walau sambil menyimak. Kemudian berakhir di injak oleh Jouno. Dan (Name), lagi - lagi tidur bersender di kursi seraya menaikkan kakinya di meja. Tak lupa wajah di tutup oleh topi.

Walaupun begitu, telinga (Name) mendengar semuanya dengan mata tertutup.

''Mungkin mereka sudah mendapatkannya. Hal yang di inginkan setiap buronan dalam pelarian. Markas dan pemimpin'' jelas Teruko tentang mengapa saksi mata berhenti memberi laporan.

Jouno langsung turun dari tubuh Tetcho dan melangkah mendekat kepada (Name). Dia menyingkirkan topi lalu menarik telinga (Name).

Gret!

''C*k! C*k!! Loro Janc*k!!'' Umpat (Name) meringis kesakitan kala telinganya di tarik kuat. Bukannya di lepaskan, Jouno semakin menarik kuat telinga (Name) sampai memerah.

I'm Life With A Monster 2 (BSD x Readers x Haikyuu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang