Vibes after fight

285 18 0
                                    


Yeonjun berjalan mondar mandir di balkon kamarnya, berkali-kali melihat ke arah gerbang pagar rumahnya yang menjulang tinggi.

"Lama banget, gak mungkin Mama gagal ngebujuk angel..". Gumamnya seorang diri.

Lalu senyumnya mengembang saat salah satu koleksi mobil Ibunya memasuki halaman rumahnya yang luas dan panjang.

"Seharusnya aku gak perlu raguin power Mama..".

Bergegas mengurai langkah menuju walk in closet untuk mengganti busana dengan yang lebih pantas.

Tidak berselang lama pintu kamarnya diketuk lalu dibuka oleh Ibunya yang muncul terlebih dahulu.

Disusul Hyein di belakang sang Ibu. Kekasihnya dibalut celana jeans dengan croptop putih dilapisi outer denim oversize.

Yeonjun melangkah besar lalu merengkuh Hyein ke dalam pelukan. Memberi kecupan pada kepala Hyein yang kemudian bibirnya berlabuh pada bibir Hyein.

Hyein bergerak kecil sebagai bentuk penolakan karena ia tidak bisa menunjukkannya secara terang-terangan di depan Ibu Yeonjun.

"Sekarang bisa Mama panggil dokter lagi untuk melakukan pemeriksaan..?". Ibu Yeonjun menagih janji puteranya.

"Oke. Mama sana keluar, dan panggil dokter. Udah ada angel yang mau rawat Yeonjun..". Ujarnya tanpa memberi pandang pada sang Ibu lalu menuntut Hyein untuk duduk di sofa panjang yang berada di kamarnya yang sangat luas.

Ibu Yeonjun terkekeh ringan. "Mama juga akan mengganti makanannya dengan yang hangat, jagoan sudah janji kan mau makan..? Untuk kekasih putera Mama, mama sediakan seperti yang Hyein suka yaa sayang..?".

Hyein hanya memberi anggukan disertai bungkukan sungkan karena tubuhnya sudah digeret menjauh mendekati sofa.

Sikap Yeonjun sedikit tidak sopan meski di depan Ibu kandungnya sendiri.

Setelahnya nyonya besar di rumah tersebut keluar, menyisakan satu pasang anak manusia yang tadi malam berselisih hebat.

Yeonjun dengan senyum dan tatapan yang tak lepas dari Hyein, serta rengkuhan pinggang yang juga enggan melerai dari pinggang ramping gadis yang masih dianggapnya kekasih.

Sedangkan Hyein dengan raut wajah yang seketika berubah sejak Ibu Yeonjun keluar dari kamar.

"Gak lucu kalau sikap kamu kayak gini terus..". Hyein memulai percakapan lebih dulu, tentu dengan raut wajah yang tak ramah pada Yeonjun.

"Ini gak kayak kamu biasanya, angel. Tiap kita ketemu kamu gak pernah lupa kasih kecupan di pipi..".

Hyein menggeram dalam hati. "Kamu bener-bener belum waras kayaknya..".

"Dari segala aspek aku udah baik, angel. Yang bikin aku gila sampek pagi ini karena kamu nolak semua panggilan dan pesan aku dari tadi malem..".

"Yeonjun dengerin..!". Hyein menarik nafas, gerakan tangannya memperingati Yeonjun. "Kita udah putus. Tolong jangan libatin Mama kamu buat reach out aku lagi. Kalau aku bilang putus, berarti putus. Dan kamu harus ngerti dan ngehargain itu..".

Air wajah Yeonjun perlahan berubah. Pinggiran hidungnya yang mancung berkedut sebab menahan amarah setelah mendengar apa yang dikatakan Hyein.

"Kamu juga harus ngehargai dan memahami apa yang aku putusin, angel. Sampai kapanpun, gak ada kata putus dalam hubungan kita..". Tegasnya dengan sorot yang tajam.

"Kamu lupa apa yang kamu lakuin tadi malem..?".

"Tadi malem..? Kita bertengkar karena kesalahpahaman. Kita bertengkar juga gak sekali, angel. Jadi, lupain aja, okay..?".

Hyein memejemkan mata sejenak lalu membukanya lagi dengan bulatan yang lebih besar.

"Aku muak serius. Kamu SEKS sama CEWEK LAIN tadi malem..". Mengingatkan dengan menekan beberapa kata.

Yeonjun hendak meraih tangan Hyein tapi gadisnya tersebut reflek menghindar.

"Oke aku akuin aku salah tadi malem. Aku minta maaf, angel. Makanya kamu dengerin penjelasan aku dulu..".

"Gak perlu. Gak ada lagi yang perlu aku dengerin, jelas-jelas tadi malem kamu seks sama Yunjin. Cewek yang aku tau ngejar kamu dari dulu. Dan tadi malem kamu dengan sukarela ngasik tubuh kamu buat dia..? JiJik tau gak..?". Suara Hyein sedikit memburu.

"Angel, perhatiin kata yang kamu pilih. Aku gak ngasik tubuh aku buat dia. Aku mabuk tadi malem, angel. Dan aku gak sepenuhnya sadar kalau dia nyetubuhi aku..".

"Bullshit, Choi Yeonjun..". Hyein rasanya kehabisan kata-kata. "Kamu tuh___".

Ucapannya terhenti ketika pintu diketuk dan dibuka, bersamaan dengan masuknya Ibu Yeonjun beserta dokter, perawat dan para pelayan yang bertugas membawa makanan baru yang hangat untuk Yeonjun.

To be continue
.
.
.

SICK OF (Yeonjun X Hyein)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang