Care a lot

204 22 3
                                    


Setibanya di area kolam renang umum, Yeonjun sudah melihat Hyein berada di dalam kolam. Berenang bersama seorang lelaki yang tak Yeonjun kenal. Tampaknya mereka tengah berlomba.

Tak lama, kawanan dari lelaki itu bercebur dari arah kanan dan kiri. Yeonjun tahu jika Hyein mau dicurangi.

"Bedebah..!". Umpatnya, kemudian menyuruh bodyguard yang mengikutinya untuk menarik beberapa laki-laki yang menyelam ke kolam.

Yeonjun turut melompat ke dalam kolam, gerakannya cepat seperti seorang ahli, mengejar laki-laki yang bertanding dengan Hyein. Ketika dekat, ia langsung menarik kaki lelaki tersebut dan menghantam wajahnya.

Keributan terjadi. Hyein yang sadar ikut kaget, bagaimana ceritanya Yeonjun ada disini? Memukuli lawan renangnya pula.

Tidak mau keadaan semakin runyam, Hyein mendekati Yeonjun dan menariknya ke tepi kolam. Ia tidak mau lawan renangnya mati babak belur di tangan Yeonjun.

Mengatur nafasnya yang terengah, dengan satu tangan yang memegang erat kaos Yeonjun agar lelaki itu tetap di tempat. Sembari melihat beberapa lelaki yang sebelumnya mengganggu Haerin ditarik dari area kolam renang oleh penjaga Yeonjun.

"Buat apa tanding sama kawanan berandalan kayak tadi..? Kamu tau gak itu tadi bahaya..?".

Yeonjun yang menegur pertama kali. Rautnya marah dan khawatir secara bersamaan.

Hyein membenarkan perkataan Yeonjun. "Tadi bantuin Haerin soalnya dia gak bisa renang..".

"Bantuin boleh, tapi kamu harus nilai apa yang kamu lakuin bahaya buat diri sendiri apa enggak..".

Hyein diam, tidak menjawab karena kali ini ia yang salah.

Kepekaan Yeonjun menjadi sangat tinggi jika itu menyangkut Hyein, ia segera menarik gadis itu ke pelukan, kemudian memberikan tepukan di punggung.

"Lain kali kalau ada yang gangguin, langsung telepon aku. Apa susahnya hubungin aku, hm..?".

Membantu Hyein naik ke atas lantai, lalu meminta handuk kering dan hangat untuk menyelimuti tubuh Hyein yang basah.

"Hyein-ah.. gak apa-apa..?". Haerin mendekat, cemas melihat teman dekat yang selalu membantunya tersebut.

Hyein mengangguk dengan mengulas senyum baik-baik sajanya.

"Haerin.. kamu pulang duluan. Dianterin salah satu orangku, biar Hyein aku yang urus..".

"Gak bisa.. aku_____". Haerin menelan kalimatnya sendiri ketika mata tajam Yeonjun menghunus tatapannya.

Mana berani dia mencari gara-gara sama Yeonjun.

"Hyein-ah.. aku pulang duluan yaa..? Habis ini aku bakalan ke kost kamu dan nginep disana, oke..?".

Hyein lagi-lagi hanya mengangguk.

Tubuh Hyein diselimuti dua handuk kering yang hangat, ia menurut saja saat Yeonjun memapah tubuhnya untuk berdiri.

Sedikit gemetaran, antara rasa panik dan dingin menjadi satu.

"Ayo ganti baju, setelah ini kita ke rumah sakit..". Satu paper bag bertuliskan celine  ditaruh disamping oleh Hyein.

Cepat sekali tuan muda ini mendapatkannya.

"Mau pulang ke kost aja, gak usah ke rumah sakit..". Nada Hyein rendah, sepertinya kelelahan.

"Oke pulang ke kost, tapi aku bawa dokter, sekalian aku nginep buat rawat kamu..".

"Kamu pulang aja, entar ada Haerin kok yang mau ke kost..".

SICK OF (Yeonjun X Hyein)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang