Seperti janjinya waktu itu, di malam weekend Hyein menyediakan waktunya untuk melakukan makan malam bersama Yeonjun.
Tuan muda itu menepati janji untuk tidak terlalu berlebihan seperti mem-booked 1 restoran.
Tapi Hyein lupa mengatakan untuk tidak berlebihan melakukan penyambutan.
Akibatnya sepanjang menuju ruangan khusus mereka berdua di restoran itu, Hyein menundukkan pandangan karena banyak pasang mata yang tertuju padanya dan Yeonjun.
Restoran yang dipilih Yeonjun kali ini adalah resto yang sepaket dengan salah satu resort mewah di wilayahnya.
Beberapa step makanan pembuka sudah mereka lewati, dan saat ini mereka menikmati sajian inti.
Yeonjun tampil sangat menawan malam ini, begitu tampan namun meninggalkan kesan manis karena rambutnya yang agak panjang.
Tatapan tuan muda itu tidak lepas dari Hyein yang juga tampil cantik dan chic.
"Makanan yang masuk ke perutku bisa keluar lagi kalau kamu terus-terusan liatin aku..". Tegur Hyein.
Yeonjun terkekeh renyah. Meletakkan alat makan, lalu membasahi tenggorokannya dengan air.
"Mama nawarin penthouse yang lokasi gak jauh dari kampus buat kita tempati berdua..". Yeonjun mulai berbicara serius.
Sedangkan Hyein menyelesaikan kunyahan hingga menelan minuman kesukaannya.
"Penthouse..? Aku gak pernah bilang kita bakal tinggal berdua..". Responnya dengan tenang.
Entah kali ke-berapa Hyein selalu merasa takjub akan aset-aset yang dimiliki Madam Choi, yang dengan mudahnya memberikan fasilitas padanya yang bahkan masih berstatus sebagai gadis yang dikejar-kejar Yeonjun.
"Sayang, jangan bercanda..! Kita udah proses balikan, jadi wajib banget tinggal bareng..". Nada bicara Yeonjun sudah sedikit kesal.
"Aku bilangnya ngizinin kamu buat pdkt lagi, bukan balikan..".
"Pdkt tujuannya buat balikan, sayang. Udah deh jangan nguji kesabaran aku..".
Tangan Hyein menggeser piring ke arah samping, sembari memberi tatapan serius pada Yeonjun. Yang langsung dibalas tak kalah serius oleh tuan muda itu.
"Yeonjun-ah.. kamu inget kita putus gara-gara apa..?". Mulai Hyein dengan pertanyaan.
Oh Shit!
Yeonjun mengumpat dalam hati. Dia sangat benci membahas alasan putusnya dengan Hyein.
"Karena aku tidur sama Yunjin..".
"Aku seneng kamu gak ngelak..".
"Sayang, bisa gak kalau gak usah bawa hal menjijikkan itu lagi ke dalam percakapan kita..?".
"Kenapa kamu jijik..? Aku sadar kok kalau kamu emang tertarik sama Yunjin waktu kita masih pacaran, makanya aku gak percaya waktu kamu beralasan kehilangan kesadaran karena pengaruh alkohol saat making love sama Yunjin..".
Yeonjun menghela nafasnya kasar. "Oke aku ngaku. Aku emang tertarik ke Yunjin, tapi perlu digaris-bawahi kalau ketertarikan aku ke Yunjin hanya sebatas tubuh dia aja yang bagus..".
Dan kali ini Yeonjun mengatakan yang sejujurnya.
"Makanya kamu tidurin..?".
Yeonjun mengangguk. "Aku cuma penasaran aja soalnya temen-temen pada bilang kalau dia perawan, jadi yaa aku buktiin aja. Dan di saat itu aku lagi taruhan sama Beomgyu dan Soobin..".
KAMU SEDANG MEMBACA
SICK OF (Yeonjun X Hyein)
Ficção AdolescenteHyein tidak mengerti jika kata putus yang ia ucapkan berdampak buruk pada apa yang ada di sekitar