Pagi ini Yeonjun melakukan sarapan pagi di rumah utama orang tuanya.
Lengkung bibir yang tak pudar meski tengah mengunyah juga turut menjadi perhatian Madam Choi pagi itu.
Sebagai seorang Ibu yang sangat menyayangi putera tunggalnya ia merasa sangat bahagia mendapati Yeonjun ada di rumah dan sarapan pagi bersama dengan suasana hati yang langka seperti saat ini.
"Bahagia banget kayaknya jagoannya Mama..". Celetuk Madam Choi mencoba menggoda puteranya.
Yeonjun menghentikan kunyahan lalu disusul kekehan.
"Kentara banget yaa, Ma..?".
"Semua orang di rumah kayaknya juga pada tau kalau Jagoannya Mama lagi happy..".
Yeonjun menanggapinya dengan tawa kecil, kemudian perhatiannya teralih pada getar pada ponselnya yang diletakkan di samping piring sarapannya.
Mengetik di layar dengan kekehan kecil. Lalu meletakkannya lagi di atas meja makan.
"Apa itu Hyein..?".
Mengangguk antusias, mulutnya kembali mengunyah. "Permintaan Yeonjun kemarin udah Mama lakuin, kan..?".
Yang dimaksud adalah tawaran yang ia berikan pada Hyein. Dan hanya Mamanya lah yang mampu mengabulkan.
"Sudah Mama atur semuanya..".
"Makasih, Ma. Mama emang yang paling ngerti Yeonjun..". Pujinya pada sang Ibu.
Kepala keluarga yang juga hadir di acara sarapan pagi tersebut masih membungkam mulut. Menikmati percakapan ringan isteri dan sang anak.
Sudah terbiasa dengan kebiasaan sang isteri yang terlalu memanjakan satu-satunya buah hati mereka.
"Tapi boleh gak kapan-kapan Mama ketemu berdua sama Hyein..?". Pinta Madam Choi.
Yeonjun mengerutkan kening. "Buat apa..? Aku ngizinin tapi harus ada aku juga..".
"Mama cuma pengen bicara beberapa hal dengan gadis yang digilai Jagoannya Mama..".
"Kalau misal pertemuan empat mata Mama dengan Hyein berbuah manis atas hubungan kami, aku gak masalah. Tapi kalau sebaliknya, Yeonjun akan sangat marah sama Mama..".
Tuan Choi menaruh alat makannya di atas piring setelah mendengar kalimat sang putera. Sedangkan Madam Choi tersenyum kecil.
"Mama gak mungkin ngerusak apa yang Jagoan Mama cintai..".
"Emang Mama mau bicara apaan sama Hyein sampek harus bertemu berdua..?".
"Mama cuma mau bilang kalau Hyein tulus sama kamu, Mama juga akan lebih tulus dalam mempermudah jalan dia buat meraih apapun yang diinginkan..".
Terkekeh mendengar ujaran Mamanya. "Hyein pasti udah tau itu kok, Ma..".
"Ya makanya ketemuin Hyein berdua sama Mama..".
"Iya kapan-kapan, Yeonjun masih ada banyak acara buat dilakuin berdua sama Hyein..".
"Jadinya kalian mau tinggal bareng lagi..?".
Kentara jelas jika ada raut kecewa di wajah Madam Choi.
"Gak tau. Akunya pengen banget, tapi mau nunggu Hyein mau dulu. Gak bisa terlalu maksa Hyein, soalnya takut kabur lagi..".
"Padahal Mama udah seneng kamu balik tinggal di rumah ini lagi..".
"Yeonjun kan juga sering nengokin Mama kesini..".
KAMU SEDANG MEMBACA
SICK OF (Yeonjun X Hyein)
Teen FictionHyein tidak mengerti jika kata putus yang ia ucapkan berdampak buruk pada apa yang ada di sekitar