Happy Reading.
Plakk!
Tamparan keras yang di terima Jean di Pipinya membuat wajahnya terhempas ke samping dan hal itu juga menyadarkannya terhadap kesalahan yang telah ia lakukan.
Ia kehilangan kontrol emosinya sehingga membuat kesalahan lagi, menyakiti Dion dengan perlakuan Yang ia lakukan.
Dion menatap Pria itu tajam.
"Lo brengsek."Jean menatap lurus ke depan, lalu mengalihkannya menatap Dion lagi yang melihatnya dengan tatapan benci yang belum pernah sekalipun Jean lihat.
Pipinya yang sakit karena tamparan sampai sudut bibirnya berdarah tak Jean perdulikan dia menatap Dion dengan pilu.
"A' Maafin Mas."
Dion lagi lagi tak merubah espresinya malahan menatap Jean dengan dingin
"Jangan anggap Gue sama kek Lo! Gue Bukan Jalang bajingan!."Jean tersentak, apa maksud dari kata kata yang di lontarkan oleh pria itu.
Atau mungkin..
"K-kamu mengetahuinya?."
Dion Terkekeh."menurut Lo?."
Jean menunduk, melepaskan Tangan nya yang mengapit tangan Dion ke dinding dan mundur.
"Kamu membenciku?." Ucapnya dengan pilu tak berani menatap wajah Dion di depannya."Nggak! Gue sama sekali nggak membenci Lo!. Gue benci diri gue sendiri dengan buaian kata kata manis yang Lo lontarkan, padahal kata kata itu memang kata kata sehari hari yang sering Lo lontarkan kepada wanita wanita itu."
"B-bukan, Kamu salah faham."
Jean meledakkan tawanya, bersidekap dada, memangku kedua tangannya menatap Jean.
"HAHA.. Kata kata Lo lucu, sangat Lucu Jean.. Saking lucunya Gue nggak Bisa menahan tawa gue.""A', Itu Bohong.. Mas salah, Mas minta maaf.. maafin Mas, A'.. jangan Benci Mas."
"Gue udah bilang kan?.gue nggak membenci Lo."
Mendengar lontaran yang di ucapkan Dion membuat Jean mendongakkan kepalanya.
Ia berjalan mendekat, menghempaskan kepalanya di bahu Kanan Dion sembari menghembuskan nafas Lega.
"Kamu Buat mas Takut."
Dion Diam, dia tidak bereaksi terhadap hal yang di lakukan Jean sedikit pun.
Saat ini, fikirannya sedang bergejolak memikirkan berbagai macam hal sehingga dia termenung.
wangi parfum Jean yang tak berubah sama sekali, Dion mengenal bau parfum itu, Bau Parfum yang sangat menenangkan Hatinya.
Detakan Jantung yang memompa di dada kirinya membuat Dion menikmati tiap detakan tersebut.
Detakan itu masih sama, baik itu dulu maupun sekarang. Hal itu sama.
Mereka sama sama diam, saling diam melepaskan kerinduan masing masing tanpa berniat melakukan sentuhan lebih dari ini.
Sampai akhirnya Dion mulai mendorong tubuh Jean menjauh darinya.
Mendapat perlakuan kasar dari Dion membuat Jean Menatap Dion sendu.
"A'.""Kita nggak ada urusan lagi, jangan ganggu Gue lagi. Gue udah memiliki kekasih yang saat ini Gue cintai, Dan Lo, Carilah kebahagiaan Lo sendiri."
Jantung Jean berdetak dengan kencang, mata yang terluka terus menatap Dion yang saat ini menatapnya dengan dingin.
Apakah benar benar tak ada Cinta yang tersisa di hati Dion untuk dirinya?.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] JEAN! [END]
RandomHARAP DI FOLLOW DULU SEBELUM DI BACA! Jean adalah Seorang Laki laki Tampan yang menyamar menjadi Kutu Buku di sekolahnya untuk menutupi identitasnya yang sebenarnya adalah seorang GIGOLO yang terkenal. Menjalani kehidupan sekolah aman dan tenang...