[BXB] JEAN! [END]

4. JODOH

Happy reading guys

Sesuai janjinya tempo Hari, Jean akan berangkat ke makam orang tuanya dengan Jenna Hari ini.

Mereka akan berangkat siang nanti, dan saat ini masih jam 10 pagi tapi ntah kenapa ia bisa terdampar di kamar adek nya ini.

Jean memutar bola matanya malas tatkala melihat Jenna tak henti hentinya mondar mandir di hadapannya dengan wajah cemas sampai membuatnya sedikit kesal.

"Duduk Dek, kamu ngapain sih."

"Abang! Jenna lagi Bingung." Ucapnya dengan masih fokus mencoba coba baju yang akan ia pakai nanti.

Kalau tidak cocok, dia akan membuangnya ke sembarang arah dan mencari lagi baju yang lain untuk ia pakai.

Sehingga kamar miliknya sudah di penuhi baju baju yang berserakan di mana mana.

Jean tidak tahu apa gunanya ia di sini, sampai ia harus di paksa berada di kamar Jenna sampai saat ini.

Apakah hal yang membuat ia ambil Cuti hanya ini? Yang benar saja!.

"Aduh!."

Jean menarik Gaun Hitam dari wajahnya yang tak sengaja di lempari Jenna.

Melihat Dress itu sebentar, lalu menatap Jenna lagi.
"Dek."

Jenna yang masih mengusak ngusak Lemarinya menjawab Jean tanpa minat.

"Hmmm."

Jean menegakkan Dress tu di hadapannya dan menatap Jenna yang sedang membelakanginya.

"Kenapa nggak pakai ini aja?."

Secara reflek Jenna pun berbalik Badan, dan menatap Jean Lamat.
Setelah itu pandangannya turun ke arah dress yang berada di depan Abang tampannya.

Matanya berbinar, indah, Dress nya sangat cantik, tapi kenapa bisa berada di genggaman Jean?.

Lihat lah, Dress Hitam lengan pendek, longgar, tertutup dan sebatas Lututnya, sangat cantik kalau di padukan dengan kulit putih milik Jenna.

Jenna langsung berjalan ke arah Jean, dan menarik Dress itu dari genggaman Jean

"Bang, Jenna pakai yang itu saja, siniin."

Jean tersenyum lalu bngkit dari duduknya dan menatap Jenna lekat.
"Yaudah ambil, sekarang Abang keluar ya? mau siap siap, Abang tunggu kamu di bawah."

Jean berjalan keluar dari kamar Jenna tanpa memperdulikan Jenna Yang sedang tersenyum menatap Dress yang baru ia dapat.

Ck, tidak hanya wajahmu, seleramu juga persis seperti mama.gumamnya.

Jean berjalan ke arah kamar orang tuanya dengan wajah dingin miliknya, lihatlah senyum hangat yang ia perlihatkan ke Jenna tadi sudah tidak ada,

Sekarang Hanya Jean, Gigolo terkenal yang sangat dingin sikap nya.

Ketika otaknya merasakan pusing akan kehidupan yang ia jalani, ia akan selalu masuk kedalam Kamar itu untuk melepaskannya.

Ketika sudah sampai di pintu bercat putih itu Jean pun masuk.

Dia menatap sekeliling menelisik semua perabotan perabotan yang masih sama persis dengan yang lama.

"Maa, paa. kalian tidak berfikir akan seperti apa aku di tinggal kalian? Kalian ingin aku kuat sebagaimana menjadi kakak pada umumnya? Ma,Pa. Aku akan segera menyusul Kalian klau aku lupa, bahwa aku masih memiliki seorang adek yang Klian titipkan untukku."

👅

Jean mengendari mobil nya dengan kecepatan normal sembari mendengarkan celotehan yang nggak bermutu dari adek nya yang sedang duduk di sampingnya.