29. JARAK

4.6K 379 14
                                    

Happy Reading.

Hari ini adalah Hari pertama Jean masuk sekolah setelah 2 Minggu Libur karena alasan Sakit.

Tak ada yang berubah, Suasana di sekolah masih membosankan dengan banyaknya Siswa siswi datang di jam jam segini sembari melihat Ke arah parkiran motor tempat Objek Obrolan di pagi hari.

Jean yang penasaran pun juga ikut melihat ke arah parkiran yang mana tempatnya sangat bisa di lihat oleh Jean dari tempat ia berdiri.

Seorang pria yang yang sedang membantu kekasih nya turun dari motor dengan tangan yang memegang gadis itu, seperti seorang pangeran yang membantu Permaisurinya yang turun dari kereta kuda.

Jean mendengus, lalu sesat kemudian, pandanganya seakan bertemu dengan pemilik tubuh itu dan menatapnya penuh benci.

Jean menegang, tatapan asing yang tidak pernah di terimanya sebelumnya.

Lalu membalas dengan senyum tipis, setelah itu, Jean pun berlalu pergi meninggalkan tempat ia berdiri tadi sembari meremas pelan dadanya.

"Nggak papa, Dion tampak bahagia dengan kekasih nya." Ucapnya sembari menangkan hatinya yang tiba tiba sakit.

Sampai akhirnya, tibalah Jean di Pintu kelasnya, masuk dengan cuek tanpa memperdulikan sekitar , menghempaskan bokongnya di kursi, lalu menopang dagunya melihat keluar jendela dengan fikiran kosong.

"Jean."

"Jean."

"JEAN!!."

Jean kaget, Lalu mendongak menatap seorang gadis yang menatapnya dengan bingung.

"Dari tadi manggil nggak jawab, Kamu masih sakit?."

Jean diam lalu menggeleng."nggak, ada Apa Ghe?."

Seakan sadar, ghea pun menyerahkan sekotak bekal yang terbungkus rapi lalu menyerahkannya ke Arah Jean.
"Ini permintaan maaf soal waktu itu, Maaf terlalu lambat, kamu nggak masuk kelas semenjak itu, Jadi Aku nggak sempat minta maaf sebelumnya."

Jean menatap Ghea Lamat, menelisik wajah gadis itu, kemudian mengangguk.
"Nggak usah di fikirkan."

"Ini."ucapnya dengan suara kecil sembari menyerahkan kotak nasi itu di hadapan Jean.

"Gue udah makan tadi, terimakasih, Lo simpan lagi aja."

Ghea menggeleng."untuk makan siang."paksanya.

Jean berbalik dari kursinya, dan menatap sekeliling.
"Aldi!! Gue Kantin Bareng Lo kan Nanti?."

Aldi yang notabenya ketua kelas langsung kaget menatap sumber suara dan sedikit bingung dengan perkataan yang di ucapkan oleh Jean.

Tetapi melihat kode dari wajah datar milik Jean membuat Aldi mengerti.
"Iya, Tadi kan Gue ajak Lo ngantin, Kenapa? Lo nggak mau?."

Jean mengedikkan bahu acuh, lalu
Ia pun kembali berbalik menatap Ghea."lihat? Gue ngantin ntar siang, jadi gue nggak bisa terima, Karna pastinya, makanan Lo nggak akan termakan."

Ghea menatap bekal di tangannya sebentar.
"Yaudah deh."

Ia berbalik arah."makasih udah maafin aku Jean, aku kekelas dulu, semangat yaaa."

[BXB] JEAN! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang