[BXB] JEAN! [END]

BONCHAP ☺️

HAI.

Katanya ada yang nggak suka sama ending nya.
Maaf  ya.

Jihan kasih BONCHAP aja deh.

Lagian kalau bikin ending baru, nggak tau mau endingnya gimana.

Karena sebelumnya udah kefikiran bikin kek gini juga, dan bonus chapternya juga udah Kefikiran mau kek mana.

Jadi maaf banget ya.
Udah ngecewain kalian☺️

Happy Reading.
.
.
.

"Maksud saya datang ke sini untuk meminang anak Tante untuk jadi milik saya."

Lia membulatkan bola matanya kaget tatkala kata kata tersebut terlontar dari mulut pemuda gagah di depannya ini.

"Maaf?."

"Saya serius Tante."

Lia diam, melihat ke arah Dion yang juga sedang tersenyum dengan menganggukkan kepalanya.

Lia kembali melihat ke arah pemuda itu lalu bangkit dari duduknya, Ekspresinya masih tenang seperti biasanya.
"Ah tunggu sebentar." Ucapnya lalu berdiri meninggalkan mereka berdua untuk jalan ke arah dapur.

"A'."

Dion melihat ke kepergian mama nya sebentar, lalu menatap Jean dengan mengerutkan dahinya.

"Hmm, apa?."

"Kalau Mama kamu nggak ngizinin gimana?. "Ucapnya berbisik.

"Tenang, kita paksa." Ucapnya dengan senyum misterius di wajahnya.

Pranggg!!!

Wajan yang terbang secepat kilat mengenai dahi Dion membuat pria itu menggosok gosok keningnya kasar.

Sedangkan Jean membulatkan matanya sempurna lalu melihat ke arah pelaku yang sedang menatap Nyalang ke arah Dion.

Niat mau marah dan langsung membalas perbuatan pelaku, malah Tak jadi ketika Orang itu adalah Mama Dion sendiri.

"INI ANAK BIKIN EMOSI!! DI SURUH CARI MANTU, KENAPA MALAH CARI YANG LAKI!!!." Teriaknya dan berjalan menghampiri Dion Dengan ekspresi marahnya.

Melihat kemarahan Dari Sang Mama yang selalu telat mengekspresikan kemarahannya membuat Dion langsung berlari ke belakang Jean untuk menjadi pelindungnya.

"Mama cuma suruh Cari Mantu, Tapi nggak ada bilang Harus Wanita." Ucapnya berdiri di belakang Jean dengan sedikit menyembulkan setengah kepalanya sampai mata.

Jean hanya diam di tempat sembari tersenyum kikuk melihat Lia yang marah terhadap anak semata wayangnya itu.

"Coba sebutin lagi, Syarat yang mama bilang."ucap Lia bersidekap dada menatap Putranya itu tanpa perubahan ekspresi di wajahnya.

Dion mengangguk, lalu keluar dari persembunyiannya berdiri tepat di depan Mamanya.

Mengedepankan Tangannya sembari memikirkan syarat yang di lontarkan mamanya lalu melihat ke arah Mamanya lagi.