28. HANCUR DAN HILANG

4.8K 402 39
                                    

Happy Reading.

Jean mematung, mendengar suara yang tak asing baginya itu membuat Jean sedikit tak nyaman, kenapa mereka bisa bertemu di sini?

Sungguh, Jean tak ingin bertemu dengan pria ini dulu.

Mencoba mengabaikan, Jean pun menarik tangan Jenna untuk berpindah ke toko lain, Tapi sayang, Jean terlambat, Pria itu lebih dulu mencekal sebelah pergelangan tangannya.

Jenna menatap interaksi kedua pria itu dengan bingung, apa yang terjadi?.

"Mas."

Menarik nafas dalam, kemudian berbalik, Berdiri tepat di hadapan Dion dengan wajah datarnya tanpa minat sama sekali.

Wajah yang sudah lumayan lama tidak ia lihat, sekarang berdiri tepat di hadapannya dengan mata yang Memerah dan bengkak, serta  lingkaran hitam di bawah matanya.

Apakah pria ini tidak tidur?.

Ataukah menangis?. Nggak mungkin kan?.

Mungkin benar benar tidak tidur karena keasyikan main.

Mengangkat sebelah alisnya, bermaksud menanyakan kenapa pria ini memanggilnya.

Dion menatap Jean dengan pandangan sendu.
"Bisa bicara sebentar?."

Jean diam, mengalihkan pandangannya ke arah lain tak menatap mata indah yang saat ini mendongak menatapnya.

"Please." Ucapnya lagi dengan memohon.

"Gue sibuk! Nggak ada waktu." Singkatnya.

"Sebentar saja. 5 menit, dengerin Aa dulu."

Jean menatap Dion sebentar."Gue mau dengerin apa? Jangan buang buang waktu gue bisa? Gue sibuk."

Dion menunduk."Mas sebentar aja." Cicitnya dengan air mata yang sudah berada di pelupuk matanya tetapi di Hapus nya dengan kasar.

Jean diam, tak minat merespon sama sekali, dia hanya diam, sampai akhirnya Dion pun kembali mendongakkan Kepalanya dengan tersenyum manis.

"Mas jangan khawatir, Aa nggak nangis kok suer."

"Gue nggak peduli, apa yang mau Lo omongin? Cepat! Gue udah bilang kan? Gue sibuk!."

Dion mengangguk."kenapa Telfon dan Pesan Aa Nggak di respon?."

Jean menatap Dion dingin."apakah itu penting?."

Dion mengangguk."Penting, Aa khawatir tau, mas nggak ada kabar seminggu ini."ucapnya sembari mengerucutkan bibirnya lucu.

"Bukan urusan Lo!."

Dion lagi lagi tersenyum."Mas udah janji loh, habis kerja mau kabarin Aa."

"Lo siapa Gue? Lo Bukan siapa siapa."

"Janji tetap janji Mas. Dan, waktu Aa cari di apartemen Mas, kenapa kosong? mas kemana aja?."

Jean bersidekap, dia masih menatap Dion dengan tajam."sudah gue bilang kan? Lo bukan siapa siapa, nggak usah sok peduli sama gue! Lo mengganggu sialan!!."

[BXB] JEAN! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang